×A.U.T.H.O.R×
Flashback.
Gadis dengan surai merah berlari dengan keadaan panik, setelah mengerjakan sebuah misi, dia mendengar kabar yang sangat mengejutkan.
Suatu hal yang tidak ia setujui tapi di lakukan oleh sahabat nya, dan sekarang, dia sampai di tempat latihan.
Mata itu melebar melihat hal yang tidak dia sangka.
"Pang?!!"
Dia berlari, berjongkok dan mengangkat tubuh bocah mungil yang semakin kurus bobot badannya, anak itu belum genap 5 tahun, sama sekali belum bisa di anggap sudah mampu mempertahankan dirinya....
Di istana yang besar itu, sosok anak laki laki yang seusia dengan gadis itu hanya berdiri, menatap kebawa di mana si mungil pingsan.
Mengenaskan, hanya kata itu yang cocok untuk mengatakan keadaan si bayi.
Tubuhnya kecil dan kurus, ada perban di kaki kanannya dan di telapak tangannya, dan darah segar mengalir di dahi bocah itu....
"Macam mana.... Kau boleh masuk?"
Yah, hanya itu yang di ucapkan oleh 'abang' si bocah.
Mata sendu itu berganti sinis dan kepalanya naik ke atas.
"Kau dah tak waras ke ha?!"
"Aku? Kenapa aku pula? Bukan ke kau yang dah tak waras? Masuk ke dalam 'istana' ku tanpa izin. Kau pasti dah buat pingsan kesemua prajurit aku kan?"
Kedua alisnya semakin menyatu, dia lebih mementingkan para prajuritnya ketimbang sang adik?!
"Pang.... Ikut ngan aku!!!"
Akh?!!
Gadis itu berusaha lari, namun sayang, tangan si sahabat lebih cepat menangkap sang bocah.
"Kai!! Kau dah melampau!"
Tak memperdulikan perkataan si empedu, sosok yang bernama kaizo itu hanya menatap lurus ke wajah bocah yang ia gendong. Tangan satunya lagi mengelus surai si bocah....
Senyuman sinis, Kirana berikan.
"Kau ingat, belaian kau tu mampu sembuhkan luka dia? Mampu sembuhkan hati dia?!!"
Lagi lagi, lelaki itu hanya bungkam.
"Kai, dia masih kecil lagi! Dia tak tau apa apa! Kenapa kau siksa dia cam ni?!"
Menyiksanya?
Ya benar, hal mengerikan yang di lakukan oleh lelaki itu.... Tadi....
Memang mengerikan.Dia menyewa robot dengan postur tubuh orang dewasa, 5 robot itu, menyerang si bocah. Dan senjata yang di miliki fang kecil, hanyalah pedang dengan bahan kayu.
"Kai.... Serahkan je pang pada aku!"
Dia, kembali marah."Kau tak kasian ke dengan pang? Tiap hari dia pakai perban! Dia masih kecil Kai?!!!"
'Dia masih kecil' kirana, tak bosan mengatakan kalimat itu.
Setelah mengetahui kabar bahwa tapops adalah 'biang' utama kematian kedua orang tuanya, anak 10 tahun itu menjadi semakin dingin. Setelah itu, dia membiarkan orang lain mengurus fang? Satu satunya anggota keluarga nya? Yang benar saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
⬛Shadows in the dark ⬛
De TodoKegelapan itu menyakitkan, jika dalam posisi negatif. Kegelapan identik dengan bayangan, Begitu juga dengan kekuatan yang aku miliki, ........ Yang ku mahu hanyalah kegelapan itu sebagai kekuatan ku untuk melindungi orang orang yang ku sayang. Untu...