⬛Shadows in the dark ⬛

14#Salah siapa???

×A.U.T.H.O.R×

Bip! Bip!

Remaja ungu yang sedang berada di kamar mandi itu tersentak saat jam kuasanya berbunyi. Buru buru dia mengelap cairan merah pekat dan berkelap kelip yang berada tepat di bawah mulutnya dan lengannya. Menjauhkan tangan yang sedikit berdarah dan menjawab panggilan yang masuk.

"Ka-kapten??" Fang.
"Lambat! Kemana kau!" Kapten kaizo.
"Sa-saya....." Fang.
"Kau..... Masih di markas tapops??" Kapten kaizo.

Si ungu gelagapan, hal buruk jika dia mengatakan pada lawan bicaranya ini tentang hal yang dia lakukan sekarang. Sedangkan lawan bicaranya, menatap nya curiga karna jam segini, anak itu tidak mengerjakan misi.

Sebenarnya, dia datang ke tapops dan langsung menuju kamar si Fang. Memasukan kode ke kamar itu, ya dia tau karna sandinya adalah tanggal lahir nya sendiri. Saat mengetahui keberadaan orang yang ia cari tidak ada, dia mengira bahwa anak itu masih mengerjakan misi. Dia menelpon nya dan ingin mengabarkan bahwa dia berada di kamar anak itu, menyuruhnya cepat pulang karna ada hal yang akan di bicarakan.

"Sudah, cepat kau ke tempat latihan tempur! Kita akan mulai sesi latihan seperti biasa!!" Kapten kaizo.
"Ba-baik kapten...." Fang.

Latihan tempur???

"Cih! Masih lambat juga!"
"M-maafkan saya kapten...." Fang.

Kaizo tak menjawab, dia menyiapkan kuda kuda. Dan di ikuti dengan Fang juga.

"Ada apa dengan mu..." Kapten kaizo.
"H-hu??" Fang.

Srriingg!!!

"Apa maksud kapten??" Fang.

Mereka mulai sesi latihan mematikan itu sambil bercerita. Emang boleh gini??

"Kalau aku bertanya, di jawab! Bukan kau tanya balik!!!" Kapten kaizo.

Sudah di duga, anak itu seharusnya langsung saja berkata jujur, tapi dia memilih berfikir cara untuk berbohong padanya!!! Dalam keadaan latihan tempur begini, memikirkan cara untuk membohongi dirinya tidak lah gampang.

Aku nak kau jujur.....

"Kenapa peforma kau turun!"
"S-saya....." Fang.
"Kenapa kau selalu kerjakan misi dengan tim setiap hari!"
"A-" Fang.
"Kau tak boleh mandiri ke!" Kapten kaizo.
"Ch! Bagi lah saya masa tuk jawab?!" Fang.

Lama lama Fang geram dengan sikap sang kapten yang semakin aneh. Dia berteriak sambil menepis pedang si kapten yang berayun ke arahnya dengan tusukan bayang.

Si kapten tak kalah geram, bukannya mendapat jawaban si surai ungu malah berteriak.

Setelah terhempas dia berlari ke arah Fang. Fang memasang kuda kuda dan pertempuran yang berkedok latihan itu pun kembali di mulai.

Tidak ada pertanyaan yang di lontarkan di latihan yang berlangsung itu. Semua berjalan dengan baik, sampai pada akhirnya Fang merasakan sesak pada dadanya.

"Uhuk-" Fang.
"Hu?" Kapten kaizo.

Penyakit yang baru saja mampir ke dalam tubuhnya itu berulah lagi. Dia mencoba menyembunyikan nya. Kecurigaan kaizo tidak di sadari oleh si surai ungu.