⬛Shadows in the dark ⬛

22# The Ones Superhero memories

×A.U.T.H.O.R×

Perempuan dengan hijab biru itu berjalan ke depan ke arah di mana dinding kosong berada . Di ruang tengah ini, hanya ruang kosong yang sering menjadi tempat orang berlalu-lalang. Perempuan itu meletakkan telapak tangannya tepat di dinding yang dia raba, menunggu lama cahaya muncul dari sela sela telapak tangannya.

Cahaya semakin menyebar di dinding membentuk dua pintu. Namun, pintu itu penuh cahaya. Cahaya biru di sebelah kiri, dan ungu di sebelah kanan.

Membuat senyum para atasan melemah. Gopal yang melihat sekeliling, menyadari tempat yang akan mereka masuki memiliki banyak kenangan tersendiri bagi para atasan.

Tak lama, muncul tiga huruf di atas pintu itu.

🌟✳️ . T.O.S . ✳️🌟

Desain tulisan itu membuat tawa kecil laksmana amato, mengingat, siapa yang membuat ide nama geng mereka.

Pintu itu di dorong oleh si wanita. Tapi, hanya ada cahaya putih. Yang menerangi di sekelilingnya.

"Satu langkah, satu kita....... Satu langkah...... Kita bersama....." Bella.

Bagai mengucap mantra, kaki itu melangkah elegan masuk ke dalam cahaya. Di ikuti dengan kesemua Junior, dan di belakang ada para senior.

"Waahhh~~~" Gopal.

Hal pertama yang mereka lihat, adalah ruangan yang super besar. Yang di isi dengan berbagai mesin. Mesin yang di maksud adalah, mesin makanan, mesin minuman. Mesin karaoke (?) mesin menari. Dan bahkan ada PS5, Playstation, dan permainan game lainnya.
Ruangan itu juga memiliki mesin kecil yang mengarah ke papan putih di depan. Dan ruangan itu, memiliki banyak foto yang menghiasi dinding dinding nya(?)

"Wah...." Boboiboy.
Kesemua Junior, bahkan kapten kaizo, ramen man, dan Kirana, takjub dengan ruangan itu.

Setiap dinding di isi dengan warna yang menyala. Tapi dengan tataan yang pas, membuat ruangan itu terlihat elegan dan tidak seperti taman kanak-kanak.
Ada karpet dan sofa di ruangan itu. Benar benar ruangan istirahat impian.

Tapi, mata mereka lebih melekat pada foto foto yang ada. Apa lagi, foto yang berada tepat di depan mereka. Dinding berwarna ungu itu, terpampang foto besar yang di isi dengan seorang wanita.

Membuat Junior yang lebih tua, seperti kapten kaizo dan Kirana, kaget. Mereka mengenali perempuan itu.....

"Si..... Siapa perempuan ini?" Ying.
"Itu....... Ratu neina....." Shielda.

Siapa ratu neina itu? Kenapa membuat mereka semua terkejut? Walau..... Hanya foto nya saja?

Hanya.... Kokotiam gang yang tak mengenali sosok yang ada di foto itu.....

Dino mencari keberadaan sang bunda, yang sekarang sedang menatap sendu ke arah kapten kaizo yang kaget.....

Perempuan itu mendekat,dan mengelus pundak yang mulai bergetar itu lembut.
Sedangkan si kapten masih di posisinya.

Foto itu, menunjukkan perempuan yang sedang memegang mikrofon di tangan kanannya, dan tangan kirinya menunjukkan telunjuk ke bibirnya. Senyum licik nya dan alis yang menyatu menunjukkan bahwa dia sangat elegan.....

Tanpa sadar, atasan tapops dengan hijab merahnya meneteskan air mata....

Kepala kapten itu menunduk, dengan tangan yang mulai mengepal....

Menggeser badan sedikit dan membuat tangan lembut itu tak lagi menapak di bahunya.

"Kenapa....." Kapten kaizo.
"Kai..... Kami-" Bella.
"Kenapa korang semua suka membohongi kami ha?!!!" Kapten kaizo.