PRINCESS BILLIONAIRE; Dancing With the DARK | #1 LEONARD Series

BAGIAN || 40

What makes a grown man wanna cry?
(Cry, cry, cry, cry)
What makes him wanna take his life?
Ah, oh (ah)
His happiness is never real
(Real, real, real, real)
And mindless sex is how he feels, ooh, he feels

When it's time, when it's time, when it's time
It won't matter (it don't matter)
It won't matter (matter)
When it's time, when it's time, when it's time (time, it's time, babe)
It won't matter (it won't matter, babe)
It won't matter (yeah)
It was like I was never there
(It was like I was never there)
It was like he was gone in thin air (no)
When it's time, when it's time, when it's time (oh, baby)
It won't matter (it won't matter, babe) it won't matter

When it's time, when it's time, when it's time
It won't matter, it won't matter
When it's time, when it's time, when it's time
It won't matter, it won't matter
It was like I was never there
It was like he was gone in thin air
When it's time, when it's time, when it's time
It won't matter, it won't matter

BY. I Was Never There - Gesaffelstein and The Weeknd

____•°•____
__________

Rome, Capital of Italy - EUROPE

> ATHENA II <

Xavier dengan pakaian kasualnya, kemeja hitam yang dua kancing bagian atasnya terbuka, jam tangan Alexander Christie berwarna silver, celana panjang hitam dengan sepatu kulit berwarna hitam mengkilap. Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam kasino mewah miliknya dengan tangan kirinya yang di masukkan ke saku celananya, dengan di belakangnya juga terdapat teman-temannya.

Terdapat dua arah tangga menuju ruangan yang berbeda di sana, tangga yang menaik ke arah kiri lantai atas merupakan bagian untuk tamu VIP dan untuk jalur VVIP yang memesan ruangan khusus, sedangkan tangga yang menurun ke arah depan adalah ruangan umum untuk siapa saja yang memiliki akses masuk ke dalam kasino.

Perlu di ketahui, masuk ke dalam kasino yang berada dalam naungan The Red Shadow harus memiliki kartu keanggotaan, yang tentunya tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang.

Xavier dan teman-temannya berhenti sejenak menatap ruangan umum di sana, melihat orang-orang yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, salah satunya adalah kegiatan transaksi. Kegiatan transaksi apapun boleh di lakukan, ntah itu transaksi sperma, ataupun persenjataan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, terkecuali transaksi narkoba.

Karena meski kasino ini terkenal dengan kriminalitasnya, belum ada satupun polisi yang berhasil menemukan bukti yang kuat. Kartu keanggotaan yang di miliki orang-orang yang masuk ke dalam kasino, seluruh identitas mereka dari awal mereka lahir ke dunia sampai detik itu mereka masih hidup, semua data sudah di ketahui dan di kumpulkan datanya dalam keamanan organisasi.

Memang beberapa waktu lalu ada beberapa orang yang mencoba membuat kartu keanggotaan dengan identitas palsu mereka, namun sebelum wawancara untuk membuat kartu keanggotaan itu selesai, nyawa orang itu sudah melayang.

Karena Xavier tidak akan menoleransi apapun jika berkaitan dengan pengkhianatan di sengaja ataupun tidak di sengaja dengan alasan apapun, tidak ada pilihan bagi mereka yang melakukan itu, kepastian untuk mereka hanyalah kematian.