BAGIAN || 14

543 17 1
                                    

Oh, there she goes again
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name

I wanna tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'cause

I keep craving, craving, you don't know it but it's true
Can't get my mouth to say the words they wanna say to you
This is typical of love
Can't wait anymore, I won't wait
I need to tell you how I feel when I see us together forever

In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows?
Maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination?

BY. Imagination - Shawn Mendes

____•°•____
__________

Dubai, City in the United Arab Emirates

Suara deburan air laut menghantam badan kapal pesiar mewah, seorang pria yang berdiri gagah dengan berpakaian kemeja putih yang dibaluti jas hitam dengan harga yang terbilang mahal, sebagai bagian setelan luarnya. Mencengkram pagar pembatas kapal pesiar itu, dengan mata tertutup menikmati suara deburan air laut.

Xavier De Armas, dialah pria itu. Perlahan iya membuka kelopak matanya, terlihatlah iris birunya yang menatap tajam lautan biru dihadapannya seperti seekor Elang yang menatap mangsanya. Ntah lautan biru itu yang menenggelamkan pikirannya, atau ia yang menenggelamkan lautan biru itu dengan mata birunya.

Xavier memiliki pesona yang kotradiktif, mempesona sekaligus menakutkan disaat bersamaan, membuat setiap wanita yang menginginkannya harus berpikir berkali-kali jika ingin mendekatinya. Karna... mendekatinya sama saja dengan membangunkan singa dari tidurnya. Terkecuali satu wanita yang terus mengganggu pikirannya sejak pelelangan berlian di Chicago tempo lalu.

Itu adalah pertama kalinya ia melihat langsung Princess of Billionaire Leonard Family karena biasanya, setiap pertemuan bisnis antara keluarga Leonard dan De Armas, Crystal tidak pernah ikut. Begitu juga ketika ada balapan ataupun Drift party di suatu tempat, keduanya hanya berada di dalam mobilnya masing-masing.

Sekretarisnya kemudian menghampirinya, "The event will start soon, sir. You don't want to come in? "

Xavier hanya diam, tanpa menoleh sedikitpun. "Aku tahu, kau pergi saja terlebih dahulu. Aku akan menyusul" Victor sebagai pria itu, mengangguk rendah, lalu pergi begitu saja.

Beberapa waktu berlalu, Xavier beranjak dari tempatnya. Melangkahkan kaki menuruni tangga menuju pintu yang menghubungkannya ke sebuah Auditorium luas, dengan kedua tangannya yang berada di saku celana.

____•°•____
__________


Xavier memasuki Auditorium yang terdapat banyak manusia memadatinya. Barisan petugas keamanan yang terdapat di berbagai sudut ruangan telah siap siaga melakukan penjagaan. Sekumpulan pria bersetelan jas hitam lengkap dengan alat komunikasi kecil yang terdapat di telinganya, sibuk memeriksa satu per satu tamu yang berdatangan menghadiri acara pelelangan Berlian.

"The next one is 50.5 carat Blue Diamond from O'C DIAMOND" ucap seorang pria yang menjadi Afslager dari atas podium.

O'C DIAMOND perusahaan Berlian ternama Dunia. Yang sekarang sedang di pimpin oleh Olivia Leonard putri tunggal dari salah satu pemilik tambang Berlian terbesar di US. Perusahaan perhiasan Berlian ini, memiliki aset tak ternilai dari yang pernah bisa dibayangkan. Semua orang tahu perusahaan ini berafilisasi dengan perusahaan raksasa LN GROUP, dengan Olivia sebagai istri dari CEO perusahaan itu. Membuat para pengusaha yang ingin bermain licik, harus berpikir berulang kali untuk melakukannya.
Perusahaan Berlian yang memiliki cabang di berbagai benua ini beroperasi aktif dalam memenuhi permintaan pasar internasional, Industri yang paling berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan negara Amerika bagian utara.

"Berlian ini merupakan, salah satu berlian yang dirancang khusus oleh The Princess of Billionaire Crystal Xevana Leonard. Menurut kesepakatan yang telah dibuat secara resmi oleh Mrs. Olivia Leonard, sebagian dari hasil pelelangan hari ini akan di Investasikan ke projek baru LN GROUP. Dengan kata lain, orang yang membeli Berlian ini, akan memiliki beberapa persen saham dalam projek tersebut" pria itu berujar lagi di depan Mic.

Bisik-bisik di sekeliling mulai terdengar. Ini adalah kesempatan emas bagi sebagian dari mereka, juga batu loncatan yang tinggi agar mereka berada di jajaran para Billionaire dunia. Walau mereka sudah termasuk seorang Billionaire mereka masih haus akan kekuasaan. Juga mungkin mereka dapat membuat kesepakatan secara khusus dengan pemilik LN GROUP agar perusahaan mereka dapat berada dalam zona aman.

Xavier duduk di salah satu meja bundar yang berada di sudut ruangan, menatap dingin ke arah Berlian tersebut, sambil mendengar para pengusaha yang terus menaikan harga, untuk memiliki Berlian itu. Sampai tiba di harga yang tinggi, dan para pengusaha yang sudah merasa ragu berat hati untuk menaikan harga tersebut. Xavier mengangkat tangan kanannya, memegang nomor urutnya.

"250 million dollars" ucapnya dengan nada dingin, dan wajah tanpa ekspresi.

Membuat seluruh pasang mata menatapnya dengan tatapan terkejut. Namun sayangnya, karna berada disudut ruangan dan pencahayaan yang kurang, mereka hanya bisa melihatnya dengan samar. harga yang Xavier ajukan cukup tidak masuk akal. 'Dari USD 180 juta menjadi USD 250 Juta? Yang benar saja' seperti itulah kira-kira yang mereka pikirkan dalam benak mereka.

Victor, sebagai seorang sekertaris yang mengatur segalanya untuk Xavier tentu terkejut. "Sir? Are you sure? You don't need to do this. Mr. De Armas will definitely not agree to that"

"Kau tahu bukan? Pantang bagiku untuk menarik keputusan yang telah aku ambil"

"Tapi mengapa anda membeli Berlian itu? Anda dapat dengan mudah membuat kesepakatan dengan Mr. Leonard. Dan lagi, anda baru saja mengeluarkan uang yang cukup besar untuk pelelangan berlian tempo lalu di Chicago. Organisasi mungkin akan mengalami dampaknya yang tidak stabil secara Financial"

"Aku lebih tahu badai seperti apa yang akan kuhadapi. Berhentilah merasa ragu. Kau akan mengerti cara kerjanya nanti, aku melakukan ini juga untuk memperkuat hubungan antara keluargaku dengan keluarga Leonard"

Xavier menatap malas Victor yang khawatir. "Semua kendali berada di tanganku, kau tidak perlu khawatir, kau tidak perlu takut jika kau berpikir papaku akan membuangmu"

Victor segera menggelengkan kepalanya"Bukan begitu tuan. Saya bekerja dibawah perintah anda"

"Sepertinya tidak, kau berada di garis perbatasan. Haruskah kau berganti posisi dengan Steven? Sepertinya itu akan lebih baik" sindir Xavier. Kemudian meminum sedikit Winenya.

" Berapa kali harus kuingatkan? Sekarang pemimpin organisasi adalah aku. Aku yang memiliki kekuasaan penuh atas semua keputusanku"

"Bukankah kau juga berada di sana, saat dia sendiri menyerahkan seluruh kepemilikannya pindah ketanganku tanpa paksaan."

"Lalu mengapa kau berpikir dia akan menentang keputusanku?"

"Setelah papaku mendengar berita ini, dia pasti akan memanggilmu. Sampaikan saja jika kemarahannya tidak akan memengaruhi atau merubah apapun, karena aku tidak akan tunduk dibawah perintah siapapun" tegas Xavier dengan rahang mengeras, tatapan tajam dan wajah datarnya. Tanpa disadari ia mengeluarkan aura dingin pada sekelilingnya, membuat seisi ruangan menegang. Ia kemudian meminum kembali Winenya dengan sekali teguk, untuk menenangkan dirinya. Kembali bersikap normal agar semua orang tidak menyadari keberadaannya, mengingat selama ini orang-orang tidak mengetahui keberadaannya, Visualnya, atau apapun tentangnya. Dan hanya mengetahui julukannya sebagai Prince of Darkness Mr. Shadow X putra tunggal De Armas pemilik organisasi Kriminal dunia. Dan orang-orang yang mengenalnya cukup dekat, akan memanggilnya X.

TBC

MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN BUKAN HUJATAN DAN HINAAN!!

(KESALAHAN DAN KEKURANGAN DALAM CERITA SAYA, AKAN SAYA PERBAIKI SAAT REVISI)

[Saya tidak minta pengertian kalian, tapi alangkah baiknya kalau kalian mau mengerti saya. Dengan vote dan coment setiap babnya:) Terima kasih]

PRINCESS BILLIONAIRE; Dancing With the DARK | #1 LEONARD SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang