Don't say this, don't say that
I'm not playing by the rules if they were made by you
I won't break just like that
I'll make my own mistakes 'til I'm wrong in all the right waysSave all your tears
You don't wanna waste them on me
I'm not gonna be just like them
This is just the way that I amHead in the clouds
I do not fit into the crowd
Baby, it's all making perfect sense
'Cause this is who I am, who I amDon't say this, don't say that
I'm not playing by the rules if they were made by you
I won't break just like that
I'll make my own mistakes 'til I'm wrong in all the right waysSave all your tears
You don't wanna waste them on me
I'm not gonna be just like them
This is just the way that I amHead in the clouds
I do not fit into the crowd
Baby, it's all making perfect sense
'Cause this is who I am, who I amBY. Who I Am - Alan Walker
____•°•____
__________Dubai, City in the United Arab Emirates
6 buah mobil bermerek Bugatti Chiron melaju kencang di jalan beraspal yang kanan kirinya adalah padang pasir, pengemudi terdepan yang taklain adalah Crystal, terus menekan pedal gas dengan kuat membuat pengemudi yang berada di belakangnya juga harus melakukan hal yang sama agar tidak tertinggal jauh. Sampai tinggal beberapa kilo meter lagi, mereka mulai mengurangi kecepatan mobilnya. Karena di depan sana terdapat puluhan mobil sport berjejer rapi.
Perlahan Crystal dan 5 pengemudi lainnya. melajukan mobilnya mendekati mobil yang berada paling depan di antara mobil-mobil yang lainnya. Crystal dan 1 pengemudi lain keluar dari mobilnya, terkecuali 4 pengemudi lainnya yang memilih untuk tetap berada didalam mobil. Mereka berdua mendekati sekumpulan 4 orang pria dan 3 orang wanita yang berkumpul di mobil paling depan itu.
"Long time no see, Princess of Billionaire Leonard Family Crystal Xevana Leonard" sapa salah satu pria yang sedang bersandar di pintu mobil itu. Sapaan pria tersebut cukup menarik perhatian beberapa orang di sekitar. Terutama 3 wanita yang berada di sampingnya, kemudian 2 dari 3 wanita itu berlari menghampiri Crystal dan memeluknya, CHELSEA CAROLINE dan EVYLINE ADALINE. Sedangkan yang satunya hanya berjalan santai, VIENNA VALORIE.
"I miss U, Crys" ucap kedua teman yang memeluknya.
Crystal terkekeh ringan "Long time no see, Prince Grand duke of Spain Andres Rodriguez Del Valle" sambil berusaha terlepas dari pelukan kedua temannya itu.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Andres ketika Crystal telah terlepas dari pelukan kedua temannya, lalu bahunya di rangkul oleh Vienna yang tadi tidak ikut memeluknya, mengabaikan kedua temannya yang tadi memeluknya.
"As you see "
"Haruskah kita langsung pergi ke markas sekarang? Kita bisa bicarakan hal lainnya nanti" ucap seorang pria yang sedari tadi hanya duduk diatas kap mobil, ALANO DE CARLOS.
"Yaah... itu lebih baik, cuaca semakin panas disini" ucap Evyline, menatap langit sekitar dengan matanya yang menyipit, dan wajahnya yang sensitif mulai memerah karena terpapar sinar matahari langsung.
"Wajahmu mulai memerah Evyline. Chelsea, bawa dia kembali ke dalam mobil, aku akan menyusul nanti" perintah Vienna dengan wajah datarnya. Dengan patuh Chelsea langsung menarik Evyline ke mobilnya.
"Mengapa kalian membawa bocah sensitif itu kemari? Padahal cuaca disini tidak cocok untuknya" ucap Xander yang sedari tadi hanya memperhatikan, begitu juga dengan para pria lainnya.
"Dia keras kepala, dan memaksa ingin ikut" ucap Vienna malas.
"Oke... masuk kedalam mobil kalian masing-masing sekarang, pasang earphone kalian. Kita pergi " ucap Crystal kemudian pergi ke arah mobilnya di ikuti oleh Xander.
"Crystal, kemana selanjutnya kita akan pergi?" Tanya Kelvin, pria yang mengemudi mobil tepat di posisi paling belakang diantara 5 mobil lainnya. Ia menurunkan kaca mobilnya ketika melihat Crystal akan kembali ke mobilnya.
Crystal menghentikan langkahnya, lalu menoleh sekilas, "Markas" ucap Crystal kemudian kembali melanjutkan langkahnya, begitu pula dengan Xander yang berada tepat di belakang Crystal.
Crystal memasuki mobilnya, duduk di kursi belakang kemudi, melirik kaca spion untuk memastikan bahwa teman-temannya sudah masuk kedalam mobilnya masing-masing. Ia kemudian menghidupkan mesin mobilnya, langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Crystal melirik kaca spion mobilnya lalu tersenyum miring, melihat mobil teman-temannya juga kakak - kakaknya saling menyalip satu sama lain untuk berada tepat di belakangnya, atau mungkin melewatinya.
"I like this feeling, it's fun" ucap Crystal dengan suara rendah, kemudian ia menaikan kembali kecepatan mobilnya ketika melihat mobil yang dikendarai Andres berada tepat di belakangnya, dan berusaha menyalipnya.
Namun ketika mereka sedang bersenang-senang, 8 buah Drone mengelilingi mereka, Crystal mengurangi kecepat mobilnya di ikuti oleh yang lainnya, kemudian ia menghidupkan alat komunikasi kecil yang terdapat di telinga kanan meraka untuk berkomunikasi satu sama lain.
"Diantara kalian ada yang sengaja mengirim drone?" Tanya Crystal melalui earphone-nya.
"Tidak... kami tidak meminta siapapun mengirim drone" ucap Andres mewakili teman-temannya.
"Ada sebuah logo di bagian bawah drone itu, aku akan memeriksanya" ucap seorang pria yang mengemudi mobil tepat berada di belakang mobil Xander, STEVEN ADDISON.
Kemudian Steven memakai kacamata yang terbuat dari Teknologi tinggi, kacamata yang menyimpan berbagai data hal-hal yang terlihat oleh benda tersebut.
Ia mengarahkan matanya pada Drone yang berada di samping mobilnya, taklama kacamata yang ia pakai mulai memindai Drone tersebut, satu persatu data mulai terlihat.
"Stop" ucap Steven ketika iya melihat gambar sebuah logo merah yang terlihat tak asing baginya.
"Ini terlihat seperti simbol organisasi The Red Shadow"
Crystal tertegun, kemudian memutar bola matanya malas,"Aiish... merepotkan". Ia segera menaikan kembali kecepatan mobilnya, membuat mobil-mobil yang berada di belakangnya, ikut menaikan kecepatan mobilnya.
____•°•____
__________
Seorang pria tengah menembak satu persatu apel yang berada di atas kepala 5 orang yang menjadi bawahannya. Ia menembak dengan tepat sasaran, membuat apel-apel itu hancur begitu saja. Lalu ia memerintahkan bawahannya itu untuk kembali meletakkan apel di atas kepala mereka masing-masing saat ia akan menaruh peluru lagi kedalam pistolnya.Ketika ia akan kembali menarik pelatuk pistolnya, seorang bawahan kepercayaannya menghampirinya. "Miss Crystal along with the others will soon arrive at their base, sir" bisiknya.
"Apa kau sudah melakukan yang-ku perintahkan?"
"Yes sir. When they parted ways with the others"
"Bagus, saat Crystal memiliki waktu sendiri dia pasti akan menghubungiku untuk mempertanyakan hal itu" ucap pria itu, tersenyum miring. Sambil melepaskan pelatuknya dan memperhatikan tembakannya yang kembali tepat mengenai sasaran.
"But sir... Prince Grand duke of Spain Andres Rodriguez Del Valle also be there"
Ucapan itu berhasil membuat pria yang sedang memegang pistol itu tertegun.
TBC
MENERIMA KRITIKAN DAN SARAN BUKAN HUJATAN DAN HINAAN!!
(KESALAHAN DAN KEKURANGAN DALAM CERITA SAYA, AKAN SAYA PERBAIKI SAAT REVISI)
[Saya tidak minta pengertian kalian, tapi alangkah baiknya kalau kalian mau mengerti saya. Dengan vote dan coment setiap babnya:) Terima kasih]
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCESS BILLIONAIRE; Dancing With the DARK | #1 LEONARD Series
Fiksi Remaja#1 DE ARMAS Series is Coming Soon⏳ 🔞🔞🔞 "Let's dancing in the dark lady... even if you want to run, there's no turning back" Crystal Xevana Leonard anak ke 4 putri tunggal dari pasangan Billionaire nomor satu dunia, Olivia Leonard dan Nathaniel L...