Aku menatap kak Faye yang menunduk tidak berani melihatku.
"Apa itu benar?".
Dengan mata yang berkaca-kaca, aku mencoba menahan tangisku. Kali ini diantara semua permasalahan yang aku hadapi dengannya, hal ini yang paling menyakitiku.
"Yoo aku bisa jelaskan nanti.., sekarang ayo kita pergi dari sini dulu".
Ia mencoba meraih tanganku namun aku menepisnya.
"Maaf sepertinya aku harus pergi dulu dari sini, maaf merusak perayaan kalian.., dan Faye selamat atas kemenanganmu kau memang hebat!".
Andrea pergi meninggalkan kami semua dicafe itu, aku tidak tau harus mengatakan apa dan bagaimana kecewanya aku pada orang dihadapanku saat ini.
Aku memegang liontin yang saat itu ia pasangkan padaku dipantai malam ketika kami menghabiskan waktu berdua.
Perlahan aku melepaskannya dari leherku, kemudian aku meraih tangan miliknya dan meletakkan liontin itu diatas tangannya.
"Simpan saja benda ini..."
Air mataku menetes ketika aku menyerahkan liontin itu ditangannya. Dengan terisak aku melanjutkan ucapanku.
"Aku tidak membutuhkannya.."
Aku berjalan meninggalkan mereka semua dan keluar dari cafe itu. Memberhentikan taksi dan kembali kerumahku sendirian.
.
.~Faye
Penyesalan aku selalu datang belakangan, itulah kalimat yang saat ini tepat untukku.
Flashback On
Malam itu sebelum aku tiba diacara penyambutan anggota baru Studen Union, aku bertemu dengan Andrea.
Merasa kesal karena dia selalu berusaha untuk membuatku jauh dengan gadis itu dan mencari perhatian darinya.
Selain itu sejak aku menolaknya, ia selalu menganggu hidupku, berusaha bersaing denganku. Mungkin anak itu sudah tidak waras sekarang.
Namun yang lebih tidak waras lagi adalah aku menyetujui tantangannya untuk bisa mendapatkan gadis itu. Sangat lucu ketika ia mengira gadis itu membenciku dan lebih suka belajar dengannya.
Padahal aku telah melakukan hal yang lebih jauh dengan Yoko dibanding dia. Namun ketika aku melihatnya bersama Yoko dan berusaha mencari perhatian darinya membuatku merasa marah, aku tidak suka milikku bersama dengan orang lain.
Atau mungkin Andrea juga menyukai anak ini sekarang?.
"Aku yang akan memenangkannya kali ini faye, besok aku akan pergi kerumahnya dan kau akan mendapatkan foto kami berdua sehabis bercinta".
Gadis itu dengan angkuh menyandarkan dirinya dengan mobil Ferarri yang ia miliki. Sedangkan aku hanya membalasnya dengan senyum skeptisku.
Aku berencana mengelabui anak ini dengan menerima tantangannya karena ia mempertaruhkan uang yang cukup besar disini, hanya bisa menertawakannya karena ia mengira aku dan gadis itu tidak dekat sama sekali dan sekali mempermainkan dirinya.
Tanpa harus menunggu aku bisa pastikan bahwa aku pemenangnya, aku mencintai gadis itu lebih dari apapun.
"Buat saja sesukamu, namun kau yang harusnya menyiapkan uang itu Andrea, kau tau tidak ada yang tidak terpikat denganku, bahkan termasuk dirimu sendiri!".
Aku masuk kedalam mobil milikku meninggalkan Andrea yang menatapku dengan tajam.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Sun
Romance"Mungkin perjalanan kita akan berbeda, tapi setidaknya kita masih melihat matahari yang sama bukan?". . Mengisahkan perjalanan cinta antara Supaporn Malisorn A.k.a Faye Malisorn seorang mahasiswa Master's Degree dengan Apasra Lertprasert A.k.a Yoko...