----- ⚠️ Menghukumku ⚠️ -----

1.9K 193 51
                                    

Peringatan 18-21+

Cape gue ingetin ya Uda lu baca aja dah...

"apa yang kau lakukan bersama Andrea disini?".

Aku begitu takut menatap matanya yang tajam dan aura dinginnya. Seolah aku seperti tertangkap basah melakukan hal yang tidak-tidak dengan orang lain.

"Dia hanya mengajakku makan udang bakar kak.."

"Aku sudah bilang jauhi dia Yo.., kenapa kau tidak menuruti perintahku?".

Detik itu juga, wanita ini menyeretku masuk kedalam kamar dan menghempaskan tubuhku diatas ranjang milikku.

"Aku akan membuatmu belajar menjadi anak yang patuh !.."

Dengan cepat menaiki tubuh, membuka bathrobe milikku sehingga ia dapat melihat tubuhku tanpa sehelai benangpun.

Kak Faye membuka ikat pinggang yang ia kenakan saat itu, lalu meraih kedua pergelangan tanganku dan mengikatnya dengan kencang sehingga aku tidak bisa melakukan apa-apa sama sekali.

"Apa yang akan kau lakukan.. kak..?"
.
.
"Menghukum anak nakal seperti mu!".

Aku tersenyum mendengarnya bahwa ia akan menghukumku karena Andrea datang kemari dan makan udang bersamaku.

"Lalu apa aku boleh menghukummu jika Esmeralda selalu mengikuti dan bergelayut manja padamu?".

"Sepertinya aku tidak perlu menjelaskan soal Esmeralda lagi padamu bukan, aku telah mengatakan padamu bahwa aku dengan dia hanya berteman, apa kau pernah melihatku memeluknya ?".

Seketika aku terdiam, dia benar Esmeralda yang terus mencari perhatian padanya sedangkan dia tidak pernah merespon sama sekali.

Dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya, ketika ia mengeluarkannya aku melihat bahwa ia memegang sebuah benda berbentuk bola lonjong yang saling terhubung seperti rantai.

Dengan cepat ia membalik tubuhku sehingga bokongku terlihat dengan begitu jelas.

Plak !

"Ahhhhh".

Sial, itu sangat menyakitkan menampar bokongku akan tetapi..

Aku menikmatinya.

"Arkhh..hhhhh".

Aku merasakan sesuatu masuk kedalam tubuhku, apakah itu adalah benda yang ia pegang tadi?. Setelah ia memasukkannya wanita itu membantuku untuk berbalik kembali.

Semua dapat terlihat dengan jelas didepannya, aku seperti tahanan yang tidak berdaya sekarang. Dengan lembut ia mengecup bibirku, menggigitnya agar aku dapat membuka mulutku dan ketika aku mulai ingin membalasnya ia menarik dirinya menjauh.

Sial dia menghukumku dengan cara seperti ini rupanya.

"Kau adalah anak yang nakal, dan anak yang nakal harus dihukum!".

Ia mengeluarkan sebuah remote kecil dari sakunya lalu menekan tombol pada remote itu.

"Ahhhh ... Hhhh enghhhh..."

Tiba-tiba aku merasa getaran yang hebat dari milikku, ternyata benda yang ia gunakan adalah vibrator. Vibrator itu terus bergetar sehingga membuatku merapatkan kakiku karena getarannya.

"Kaakk... Ahhhhhhh.. kak faye ..~"

Ia lantas mendekatiku yang terbaring menahan getaran yang begitu hebat.

"Kenapa anak nakal.."

"To.long.. tolong hentikan... Aku tidak kuat".

Kak Faye mengambil remote itu lagi, namun aku mengira bahwa ia menghentikannya, namun justru menambah kecepatan vibrator itu sehingga getaran yang ada didalam diriku semakin cepat.

The Same Sun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang