The X Kingdom 2

159 5 2
                                        

"Kemarilah, Suami-suamiku," Hinata merentangkan tangannya.

"Kemarilah, Suami-suamiku," Hinata merentangkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neji dan Toneri segera merangkulnya fi kiri dan kanan. Toneri langsung menolehkan wajah Hinata ke arahnya lalu mencium bibirnya mesra. Neji hanya bisa mendapat bagian belakang kepala Hinata sehingga hanya bisa mencium pucuk kepalanya. Namun Neji yang banyak akal menggerayangi payudara Hinata, membuat nafas kaisar wanita itu tambah berat lalu melepas ciumannya dengan Toneri. Giliran Neji yang menarik dagu Hinata lalu mencium bibirnya.

Toneri yang tidak terima menurunkan wajahnya ke belahan dada Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Toneri yang tidak terima menurunkan wajahnya ke belahan dada Hinata. Dia memegang gundukan kembar itu dan menjilatinya. Hati Hinata semakin berdesir. Dia semakin melengkungkan punggungnya ke belakang. Jemari Neji mulai nakal, mengelus pahanya. Hinata meleguh saat telunjuk Neji menyodok-nyodok bagian selatan tubuhnya. Tangannya memegang kedua milik pria itu dan meremasnya.

Toneri yang tahu bahwa Neji sudah memulainya, mengangkat kaki Hinata dan akan berniat memasukkan miliknya. Namun, langkahnya terhenti karena tiba-tiba seseorang berkata tegas,"Hentikan!"

Ketiganya menoleh dengan nafsu yang terpotong. Bisa terlihat kejengkelan di wajah mereka. Orang yang meneriaki mereka bertolak pinggang,"Kaisar sedang mengandung anak kalian. Beliau kewalahan dengan kehamilannya. Jangan mengajaknya bercinta untuk saat ini!"

Hinata terkekeh mendengar itu,"Natsu, tidak perlu kawatir. Aku baik-baik saja."

"Tidak bisa begitu, yang Mulia. Pangetan permaisuri dan pangeran selir harus mengerti kondisi anda." Natsu mendekati Hinata, mendudukan Hinata dan menyelipkan bantal di punggungnya. Neji dan Toneri berdiri sambil merapikan pakaian mereka.

"Kalian harus menjaga kaisar. Apalagi kaisar akan melahirkan penerus wangsa Hyuga," kata Natsu ketika menyodorkan pil yang harus diminum Hinata.

"Pil apa itu?" Tanya Neji ketika Hinata menelan pil itu.

"Pil untuk menguatkan kandunganya. Ibu suri yang berikan untuk diminum."

"Jika kaisar sudah meminumnya, aku rasa tak masalah jika kami bercinta."

"Kau selir Otsusuki, apakah hanya seks dalam kepalamu itu?" Tanya Natsu sengit.

Toneri agak tersinggung tapi tidak bisa berkata-kata. Neji terkekeh, merasa geli. Hinata pun tersenyum,"Natsu, jangan begitu pada suamiku. Kemarilah kalian,"

ForbidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang