Obsession Series Book 2
WARNING! Rating 22+
Rape, Mature, Angst
🚫Not Children
***
"Aletha, kalau aku tidak bisa memiliki mu. Berarti orang lain pun tidak ada yang bisa memilikimu, termasuk tunangan mu, Orion."
Putus dari hubungan toxic dengan Enzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang, bagaimana dengan gaun warna putih?"
Orion menghampiri calon tunangannya yang sedang melihat gaun berwarna biru. Pria berusia 28 tahun itu mengambil gaun yang menurutnya pas untuk wanita yang dicintainya itu.
Wanita itu mengernyit. "Seperti gaun pernikahan saja."
"Tidak apa-apa, Aletha. Anggap saja simulasi kita akan menikah, toh pada akhirnya kita akan menikah juga," canda Orion.
Aletha menepuk pelan pundak Orion. Pipinya bersemu merah. "Jangan menggodaku. Terakhir kau menggodaku kita telat membuat undangan."
"Ya, karena selanjutnya kita berakhir di ranjang."
"Orion!" teriak Aletha kesal karena ucapan vulgar dari Orion. Setelahnya, wanita itu meninggalkan Orion untuk berbincang dengan desainer pakaian untuk acara pertunangan mereka.
Orion mengulum senyum menatap punggung kecil kekasihnya itu.
Ya, kekasihnya. Dan sebentar lagi akan menjadi tunangannya. Lalu tanpa menunggu waktu lama, wanita yang menjadi incarannya sejak SMA itu, akan menjadi istrinya, sesuai dengan rencananya.
Setelah kejadian Enzo yang memukulnya membabi buta hingga Orion di rawat di rumah sakit, hubungan antara Orion dan Aletha berjalan baik. Akibat rasa bersalah yang timbul, Aletha jadi menghabiskan waktu banyak dengan Orion. Hal itu Orion manfaatkan sebaik mungkin untuk merebut hati Aletha. Menjadi pria sempurna dan harus lebih baik dari Enzo agar mata wanita itu hanya tertuju padanya.
Usahanya membuahkan hasil yang manis ketika wanita yang diinginkannya itu berhasil dia dapatkan.
Tak hanya hati, bahkan tubuh wanita itu pun sudah menjadi milik Orion.
Orion lebih pintar dari Enzo. Butuh waktu bersabar sedikit untuk mendoktrin pikiran Aletha, membuat wanita itu sangat mencintainya dan memberikan rasa yakin bahwa Orion tidak akan meninggalkannya atau pun berubah sikap setelah mereka tidur bersama.
Hasilnya, Orion mendapatkan wanita yang sangat dicintainya itu. Dan apa yang menjadi miliknya, tak akan mungkin bisa dimiliki oleh siapa pun.
Termasuk Enzo yang merupakan masa lalu Aletha.
"Orion," panggil Aletha yang sudah mengenakan gaun yang sebelumnya dipilih oleh Orion, "pilihan mu boleh juga. Aku merasa lebih cantik saat mengenakan gaun ini."
Orion mengecup sekilas pipi Aletha. Dengan suara lembutnya dia berkata, "sayang, kau selalu cantik mengenakan pakaian apa pun," kemudian dia berbisik tepat di telinga Aletha agar hanya wanitanya itu yang dapat mendengarnya, "tapi aku lebih suka kalau kau tidak mengenakan apa pun."
