Obsession Series Book 2
WARNING! Rating 22+
Rape, Mature, Angst
🚫Not Children
***
"Aletha, kalau aku tidak bisa memiliki mu. Berarti orang lain pun tidak ada yang bisa memilikimu, termasuk tunangan mu, Orion."
Putus dari hubungan toxic dengan Enzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orion : Apa aku boleh ikut makan siang bersama mu?
Aletha : Ah, sebentar lagi aku akan selesai. Nanti aku juga akan pulang ke apartemen kita
Aletha : Kita bertemu di sana saja ya
Orion : Baiklah. Padahal aku merindukanmu
Aletha : Aku juga merindukanmu
Ini bukan salah satu bentuk perselingkuhan.
Aletha berkali-kali bergumam dalam hati, setidaknya perasaannya lebih tenang sebab memikirkan Orion saat dia sedang makan siang bersama Enzo.
Tidak. Dia tidak melakukan kontak fisik berlebih dengan Enzo, tidak memanggil Enzo dengan panggilan sayang dan tidak menyertakan perasaan saat sedang bersama Enzo.
Dia tidak selingkuh dari Orion.
"Selingkuhan mu itu menghubungi mu ya?"
Enzo menukar piringnya dengan piring milik Aletha. Dia memberikan Aletha steak yang sudah dipotong olehnya agar lebih mudah dimakan Aletha.
Aletha menaikan sebelah alisnya. "Siapa yang kau sebut selingkuhan?"
Enzo terkekeh pelan mendengar pertanyaan tersebut. "Tentu saja Orion."
"Dia calon suamiku," ralat Aletha. Wanita itu memberi jeda, "yang sebenarnya lebih pantas disebut selingkuhan adalah kau, Enzo."
Enzo berhenti memotong daging yang ada di piringnya. Tersenyum kecil pada Aletha. "Aku yang bersama mu lebih dulu."
"Tidak penting siapa yang bersama ku lebih dulu, yang terpenting siapa yang terakhirnya akan bersamaku."
Dengan percaya dirinya Enzo membalas, "tentu saja aku."
Aletha mendengus. Dia memilih tidak menujukan pandangannya pada Enzo, wanita itu tertuju pada makanannya sudah mulai dingin. "Rasa percaya dirimu yang sungguh luar biasa itu, yang dulunya membuat aku jatuh cinta padamu. Tapi untuk perihal ini, ku harap kau bisa mengurangi sedikit rasa percaya dirimu agar tidak begitu kecewa."
"Kata siapa hanya dulu? Sampai sekarang kau masih mencintaiku Aletha."
"Jangan melucu Enzo."
"Saat kita di New Orleans dan kau mabuk, kau bilang padaku jika kau sangat mencintaiku."