part 41: pernyataan cinta

20 17 6
                                    

Ost Love scenario-Ikon

[RUMAH SAKIT]

"Aku  senang  kau  sudah  baik-baik  saja,"  kata  Dipta,  suaranya  penuh  kasih  sayang.

Alyssa  tersenyum  tipis  saat  kamu  mengatakan  itu.  Dia  terlihat  lebih  baik  daripada  sebelumnya,  meskipun  luka  dan  memarnya  masih  terlihat  jelas.

"Aku  juga  senang  sudah  baik-baik  saja.  Tapi...  Aku  penasaran,  apa  yang  membuatmu  sampai  menjengukku  seperti  ini?"  tanya  Alyssa,  suaranya  penuh  keingintahuan.

"Ah,  itu  tugasku.  Karena  kau  pingsan  waktu  itu  dan  terpengaruh  oleh  obat-obatan  dan  mulai  berhalusinasi  bahwa  Jaegar,  pacarmu,  masih  hidup  padahal  dia  sudah  lama  meninggal,"  jelas  Dipta,  suaranya  penuh  kesabaran.

Alyssa  terdiam  saat  kamu  mengatakan  hal  itu.  Ekspresinya  menunjukkan  keheranan  dan  rasa  penasaran.  Matanya  terbelalak  lebar,  wajahnya  pucat  pasi,  dan  tangannya  gemetar.

"Hah?  Aku  pingsan  karena  obat?  Dan  aku...  berhalusinasi  soal  Jaegar?"  tanya  Alyssa,  suaranya  bergetar.

"Ya,"  jawab  Dipta,  suaranya  penuh  kepastian.

Alyssa  terdiam  lagi,  jelas  terkejut  dengan  informasi  yang  kamu  berikan.  Dia  terlihat  bingung  dan  penasaran.

"Aku...  berhalusinasi  soal  Jaegar?  Tapi  kenapa?  Bagaimana  bisa?"  tanya  Alyssa,  suaranya  penuh  ketidakpercayaan.

"Karena  kau  mencintai  Jaegar.  Setau  aku,  itu  teman-temanmu  yang  memaksa  kamu  meminum  obat.  Mereka  menghipnotis  kamu,  mengikat  kamu,  dan  memaksa  kamu  minum  obat  agar  kamu  berhalusinasi,"  jelas  Dipta,  suaranya  penuh  kesabaran.

Wajah  Alyssa  terlihat  lebih  terkejut  saat  kamu  menjelaskan  semua  itu.  Dia  jelas  sangat  terkejut  dan  tidak  percaya  dengan  apa  yang  kamu  katakan.

"Mereka...  mereka  melakukan  semua  itu  padaku?  Aku  benar-benar  ingin  memukul  mereka saat ini," ucap Alyssa

"Sudah. Mereka sudah di penjara. Kamu tidak perlu khawatir," kata Dipta, suaranya penuh kepastian.

Alyssa menghela napas lega saat kamu mengatakan itu. Ekspresinya tampak lebih tenang sekarang. Air matanya yang mengalir perlahan berhenti, dan wajahnya terlihat sedikit lebih cerah.

"Aku sangat lega mendengarnya. Aku sangat bersyukur mereka sudah tertangkap. Aku hanya berharap mereka tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi," kata Alyssa, suaranya masih sedikit bergetar.

"Ya, semoga saja mereka tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi. Aku sudah muak dengan semua ini," jawab Alyssa, suaranya penuh keputusasaan.

"Kau merindukan Jaegar?" tanya Dipta, suaranya lembut.

Alyssa terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan nada yang lebih lembut.

"Aku... aku merindukan Jaegar. Tapi aku tahu dia sudah tidak ada lagi. Aku sudah mencoba untuk melupakannya tapi rasanya sulit," jawab Alyssa, suaranya bergetar.

"Aku tahu itu. Dia pasti juga merindukanmu," kata Dipta, suaranya penuh kasih sayang.

Alyssa terdiam lagi saat kamu mengatakan itu. Ekspresinya terlihat lebih sedih saat kamu mengatakan itu.

Love Behind The Shadows (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang