6. Permintaan

33 9 0
                                    

Hi guys, gimana cerita kemarin? Seru gak? Kalau seru komen dongg?

Eh menurut kalian nanti endingnya bakal gimana, apakah bakal sad ending atau happy ending? Tulis di kolom komentar yahh.

Happy reading

Kayla sangat bingung dengan sikap Arsen yang tiba-tiba mengajaknya berbicara empat mata. Yang membuat Kayla lebih bingung lagi, dia sadar kalau dia dan Arsen tak dekat. Bahkan untuk saling menyapa aja nggak pernah.

Pertama kali mereka saling berbicara saat di pantai. Itu saja. Lagipula pada saat itu pantai juga mereka bertengkar bukan ngomong baik-baik.

Yang jelas Kayla tahu bahwa mereka tak seakrab itu.

Setelah melihat teman-temannya Arsen pergi, Arsen mulai berbicara.

"Lo nggak usah kege'eran, gue ngajak Lo karena gue mau ngomong sesuatu sama Lo" ucap Arsen dengan sikap angkuh.

"Dih siapa juga yang ge'er. Lagipula yah kenapa nggak langsung to the point aja sih. Harus banget yah basa basi" ucap Kayla pelan.

"Nggak usah takut juga kali, Lo pikir gue hantu apa?" Ucap Arsen yang melihat Kayla seperti orang ketakutan.

"Yaudah langsung aja ke intinya. Jadi gini kemarin kan Lo nganterin adek gue" lanjut Arsen.

"Terus?" Tanya Kayla penasaran.

"Nyokap gue ngajak Lo buat makan malam di rumah gue" ucap Arsen masih dengan gaya angkuhnya.

"Bukannya mau nolak, tapi gue nggak bisa" ucap Kayla dengan ancang-ancang untuk beranjak pergi dari sana.

"Gak bisa gitu dong, Lo harus mau" ucap Arsen sambil menarik tangan mulus Kayla.

"Kok maksa sih" kini Kayla mulai berbicara dengan nada sedikit tinggi.

"Kan gue ngajak, Lo harus mau dong" paksa Arsen.

"Apaan sih Lo, kalau gue nggak mau yah nggak" bentak Kayla.

Arsen terdiam.

"Tapi..." Tidak sempat memberikan alasan, Kayla sudah pergi meninggalkan Arsen. Arsen bingung di tempat.

Arsen mungkin gak bakal gitu kalau nggak dipaksa oleh sang mama pasti dia tidak akan menurunkan gengsinya untuk memohon-mohon di hadapan Kayla .

Entah apa yang membuat Arsen mengikuti perkataan mamanya tanpa bantahan. Tapi yang pasti baru kali ini Arsen sampai mohon-mohon demi mamanya.

Sementara di sisi lain, Kayla sedang melamun di pinggir lapangan. Dia sedang menatap teman- temannya yang bermain di tengah lapangan. Hari ini semua kelas jam kosong karena guru sedang rapat. Makanya mereka bebas mau lakuin apa aja.

Kayla sedang melamun. Kayla lagi dan lagi masih memikirkan Abangnya. Kayla masih sangat terpukul. Kayla sangat takut.

Perpisahan kedua orang tuanya menambah beban pikiran di kepalanya.

Benar-benar terluka.

Luka bisa ia sembunyikan dari jutaan orang yang ada di muka bumi tapi dia tak bisa berbohong pada tatapan matanya.

Matanya melukiskan semua perih yang Kayla rasakan. Kayla memang terlihat biasa-biasa saja tapi siapa yang tau lukanya menimbulkan bekas yang sulit hilang.

Kayla Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang