11. Kembali Terluka

24 8 0
                                    

Malam ini, di rumahnya Kayla ada banyak sekali orang. Yah hari Rendra mengadakan pesta pernikahannya bersama dengan kekasih barunya. Namanya Emma putri Maharani. Emma adalah sosok wanita yang sangat anggun di malam hari ini. Semua orang terpukau melihat Emma. Kayla pun termasuk di dalamnya. Begitu cantik.

Emma memiliki seorang anak gadis yang umurnya hanya beda satu tahun dengan Kayla. Jika kini Kayla sudah Kelas 12 maka anaknya Emma atau yang sebentar lagi akan menjadi adiknya Kayla sudah kelas 11.

Di sisi lain, Kini Kayla sudah memakai dress yang sangat indah di tubuhnya. Kayla memakai dress mini dengan warna biru langit yang indah. Malam ini Kayla begitu cantik tapi tidak dengan hatinya.

Hatinya begitu berantakan. Dia bingung harus senang atau sedih. Kayla tak bisa menjelaskan perasaan yang ia rasakan saat ini.

Dalam kebingungan yang ia rasakan saat ini, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundaknya. Hal tersebut membuat Kayla tersadar dari lamunannya. Ketika Kayla melihat ke belakang ternyata yang menepuk pundaknya adalah Arsen. Entah bagaimana Arsen bisa ada di situ, Kayla pun bingung dengan Arsen.

"Ngapain Lo disini?" Tanya Kayla heran pada Arsen.

"Nggak ngapa-ngapain" jawab Arsen dengan sangat cool nya. Padahal tadi datang dengan wajah jahilnya.

Kini Kayla mengalihkan pandangannya ke arah datangnya Rendra bersama dengan Emma, ibu tirinya. Rendra dan Emma berjalan menuju kearah mereka.

"Eh ada Arsen. Papa sama mama kamu dimana?" Basa basi Rendra.

"Gak tau" jawab Arsen singkat.

"Kamu mau makan apa gitu?" Tanya lagi Rendra. Perlu diketahui Papanya Arsen merupakan investor terbesar di perusahaannya Rendra. Jadi tidak heran jika Rendra sedikit cari muka dengan Arsen.

"Gak" jawab Arsen lagi. Ditengah perbincangan mereka yang cukup singkat dan padat itu datanglah seorang pria berjas menghampiri mereka. Pria itu merupakan Papanya Arsen.

Andika waverly.

Kini Andika bersama dengan Camila berjalan menghampiri mereka. "Selamat yah atas pernikahan kalian berdua. Langgeng terus" ucap Camila sembari tersenyum.

Sedangkan Kayla hanya melihat interaksi mereka. Camila tak menyadari akan keberadaan Kayla, oleh sebab itu Kayla berniat untuk pergi dari situ. Tanpa diketahui oleh mereka semua kini Kayla sudah pergi meninggalkan mereka.

Kayla berjalan menuju ke toilet untuk menenangkan dirinya. Kayla tidak sanggup bila harus melihat semua yang terjadi. Kayla sudah sangat terpukul dengan semua yang terjadi. Kayla tak menyangka jika Rendra akan menikah lagi dengan waktu yang secepat ini.

Rasanya sangat sesak melihat semua orang memberikan selamat pada Rendra dan istri barunya, sedangkan mereka tidak tahu bagaimana hancurnya hati Kayla. Kayla seperti ingin mati saja daripada dirinya harus terluka.

"Tuhan, kenapa harus aku yang merasakan semuanya. Aku capek Tuhan. Aku sudah sangat lelah dengan semua ini. Kalau Tuhan izinin, aku mau nyerah aja Tuhan" gumam Kayla dalam hatinya.

Kini Kayla berjalan dengan tatapan kosong menuju ke kamarnya. Kayla sudah capek hari ini. Jadi dia memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Sesampainya di kamar Kayla mengunci kamarnya lalu duduk diatas ranjangnya.

"Bang, kalau boleh jujur sekarang aku udah capek. Aku udah nggak tahan bang. Aku nggak sanggup menanggung beban ini. Terlalu berat bang. Aku nggak sanggup bang. Kalau misalnya sebelum aku mendapatkan kasih sayang dan perhatian itu tapi malah pergi menyusul mu, Abang nggak marah kan?" Ucap Kayla. Jujur saat ini rasa sesak di dadanya sangatlah sakit. Seperti tombak yang menusuk-nusuk di bagian dadanya.

Kini air mata Kayla yang sedari tadi ia tahan, sudah mulai menetes perlahan-lahan. Kayla tak sanggup untuk menahannya.

Saat sedang menangis, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Kayla pun dengan cepat menghapus air matanya.

Ketika membuka pintu, terlihat jelas Rendra yang berdiri di hadapan kayla. Kini tampaknya Rendra sedang marah. Tapi Kayla tidak tahu apa yang membuat Rendra marah padanya.

"Kamu ngapain disini? Huh!" Bentak Rendra pada Kayla. Kayla masih terdiam.

"Jawab kayla!!" Marah Rendra.

"A--aku tadi.."

"Tadi apa hah?" Potong Rendra.

"A-aku tadi kecapean pah, jadi aku istirahat bentar di kamar pah" jawab Kayla tak berbohong sama sekali. Memang Kayla sudah sangat lelah. Pasalnya ini sudah jam 23.00 wib.

"CK, capek? Siapa lebih capek? Papa atau kamu hah?" Tanya lagi Rendra sambil membentak Kayla.

"Em Papa" jawab kayla.

"Yasudah sekarang kamu turun ke bawah. Ada yang mau ketemu sama kamu" ucap Rendra.

"I-iya pah" balas Kayla.

Apa? Ada yang mau bertemu dengannya. Siapa?.
Pikir Kayla.

Setelah itu Kayla pun berjalan mengikuti papanya dari belakang. Hingga tibalah mereka di tempat yang dituju. Ternyata yang ingin menemui Kayla adalah keluarga Arsen. Terlihat semua tamu sudah pulang, hanya tersisa keluarga Arsen dan keluarga Kayla yang baru. Eh tepatnya keluarganya Rendra sih.

Di sana sudah ada Andika, Camila, Arsen, Kenzo, Ceril, Rendra, Emma dan juga adik tirinya yang bernama Syella Arabele. Mereka sedang bercanda ria bersama. Kayla kini duduk berada tepat di depan Arsen.

"Ini anak kamu Ren?" Tanya Andika pada Rendra. Rendra hanya membalas dengan anggukan.

"Loh kayla. Kamu anaknya pak Rendra?" Kaget Camila yang melihat Kayla berada di situ bersama dengan Rendra.

"I--iya Tan" jawab Kayla sopan.

"Kamu kenal anaknya Rendra?" Tanya Andika pada Camila.

"Iya aku kenal mas. Waktu itu Kayla yang nganterin Kenzo pas Kenzo tersesat di pantai" jelas Camila. Andika yang melihat hal tersebut hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Kini pandangan Andika beralih kepada Arsen yang sedang duduk santai sambil menatap layar ponselnya. Melihat hal itu membuat Andika menggeleng-gelengkan kepalanya pada putranya yang satu ini.

"Arsen. Simpan hp kamu" ucap Andika menegur Arsen. Arsen yang mendengar gal tersebut hanya bisa pasrah.

Sedangkan disisi lain, Syella sedang menatap Arsen dengan kagumnya. Menurut Syella, Arsen sangatlah tampan. Membuat Syella terpaku melihat ketampanan dari seorang Arsen.

"Kak Arsen kelas berapa?" Tanya Syella memecah suasana. Namun pertanyaan syella tak dijawab oleh Arsen. Arsen hanya mengerutkan dahinya.

"Em, aku tanya kak Arsen kelas berapa?" Tanya Syella sembari tersenyum.

"Gue?" Tanya balik Arsen.

"Iya kak" jawab Syella.

"Sama kayak Kayla" jawab Arsen singkat, padat dan jelas.

"Ouhh gitu yah" kini tampak Syella sedikit kesal pada Kayla. Pasalnya, Arsen menjawab menggunakan namanya Kayla. Menurut syella, emang harus yah pake nama Kayla. Tinggal jawab kelas berapa aja susah.

Kali ini gak sampe seribu kata ye gess. Soalnya memang ceritanya gitu aja. Jangan lupa vote Dengan komen yahh guyss. Sumpah aku bahagia banget, Karen cerita ku udah lumayan lahh yahh

Salfokk sumpahhh. Aku nggak nyangka cokk. Thank you buat kalian semuaaa. Lop u.

Sekian dan bubar, syalom.

Kayla Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang