2. ziarah

49 13 0
                                    

"Pada akhirnya tak semua janji ditepati walau janji itu dari orang terdekat"

Kayla Agatha

***

Hari yang begitu cerah nan indah dan juga udara segar menghampiri sambil memberikan oksigen membuat semua terasa begitu indah. Namun apa boleh buat dengan hati seorang remaja yang sedang melamun sendirian di belakang rumahnya.

Kayla.

Yah, saat ini Kayla sedang duduk santai di belakang rumahnya sambil melamun.

"Bang, kapan Lo balik sihh"

"Kenapa perginya jauh bangett, kan kalau gini gue jadi kangen Lo..."

"Lo tau nggak, gue sepi banget. Sangatlah sepi. Kesepian  selalu datang di hidup gue"

***

Panasnya matahari tidak membuat Kayla untuk berniat pergi dari tempat yang biasa orang sebu tempat pemakaman.

Yah, Kayla berziarah ke makam sang kakak. Kayla sudah sangat rindu dengan kakaknya. Bagaimana tidak, Geral adalah sandaran ternyaman bagi Kayla. Geral selalu menenangkan Kayla di saat-saat yang genting.

Contoh kecil saat orang tua mereka bertengkar.

"Bang, gue kangen sama Lo. Kalau boleh gue jujur, gue nggak bisa hidup tanpa Lo. Gue tau mungkin gue terlalu egois jika gue minta Lo kembali untuk bersama gue. Gue tau selama ini Lo sangat frustasi sama kelakuan mama sama papa. Gue tau Lo sebenarnya cuma pura-pura kuat. Dan gue juga tau Lo juga butuh seseorang yang siap mendengarkan keluh kesah Lo..." Tangis Kayla pecah saat mengingat bagaimana kakaknya berusaha agar terlihat kuat.

Flashback on

Terdengar keributan yang cukup panas. Dua orang yang sedang beradu mulut, dan tidak ada yang berniat untuk mengalah sehingga membuat suasana di rumah itu sangat tegang.

"Kamu apa-apaan sih mas?" Teriak seorang perempuan dengan nada tinggi.

"Kamu yang apa-apaan? Kamu tau nggak aku itu capek tau? Pulang dari kantor nggak ada masakan. Kamu gimana sih jadi seorang istri? Huh!" Balas seorang pria dengan nada yang tinggi.

"Cuihh, pikir kamu doang yang capek. Aku juga capek. Aku juga punya kerjaan mas. Bukan hanya kamu aja"  ucap perempuan itu lagi.

Orang tua Kayla.

Kini orang tua Kayla sedang beradu mulut sambil memperebutkan siapakah yang paling capek. Canda capek.

Dari dalam kamar Kayla mendengar semua adu mulut kedua orangtuanya. Saat itu Kayla masih sangat kecil. Setiap hari mendengar keributan itu membuat Kayla sangat tidak nyaman. Bahkan karena keributan itu membuat Kayla trauma.

Trauma?

Bagaimana tidak? Setiap kali bertengkar mereka akan saling membentak, akan selalu melampiaskan kekesalan mereka pada Kayla maupun Geral dan selalu menyalahkan Kayla dan Geral akibat keributan yang terjadi.

Walaupun demikian, Kayla tau bahwa meskipun dia tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, setidaknya dia masih mendapatkan kasih sayang dari kakaknya. Dia selalu mendapatkan perhatian, ketenangan, dan juga rasa bahagia yang berasal dari sang kakak, tepatnya Geral.

Kayla Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang