9. keputusan

23 10 0
                                    

Hari ini Kayla tidak masuk sekolah karena tidak enak badan. Tadi malam setelah pulang dari cafe, Kayla langsung demam. Mungkin karena terkena angin malam yang cukup lama.

#flashback on

Setelah keluar dari cafe, Kayla pun mencari taksi di sekitar cafe. Namun tak kunjung ketemu. Akhirnya Kayla pun mencari taksi online.

Di depan cafe tersebut ada sebuah kursi kosong. Akhirnya Kayla memutuskan untuk duduk di kursi itu. Jujur saja Kayla sangat kedinginan.

Bayangkan saja malam itu sedang hujan dan Kayla masih di luar untuk menunggu taksi. Kayla hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Disela-sela guntur dan Kilat yang bergemuruh dan saling bersahutan, Kayla masih memikirkan tentang perkataan Rendra. Kayla masih bingung dengan orang tuanya.

Sebegitu benci kah mereka kepada Kayla? Saking bencinya sampai-sampai tidak ada yang mempedulikan Kayla.

Sebenarnya Kayla terluka dengan semua yang terjadi. Kayla sedang berpikir, apa salahnya sehingga dunia begitu kejam pada dirinya.

Entahlah. Kayla hanya bisa pasrah.

Ketika sedang melamun, tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan Kayla.

"Woi" teriak orang tersebut tepat di telinganya Kayla.

"Aaaaaaaa" teriak Kayla kaget.

Arsen. Yah Arsen lah yang mengagetkan Kayla. Entah dari mana datangnya tapi Kayla benar-benar kaget.

Kayla mah tidak akan kaget kalau teriaknya agak jauh dari telinga Kayla tapi Arsen mengagetkan Kayla langsung di telinga kayla. Mungkin mulut Arsen dan telinga Kayla hanya berjarak 1 senti saja.

"Hahahhahah" ketawa Arsen lepas. Arsen sangat puas menjahili Kayla. Rasanya seperti Arsen baru mendapatkan uang sebanyak 271 triliun saja.

"Apaan sih Lo. Nggak lucu" marah Kayla.

"Habisnya Lo ngapain disini. Sendiri lagi, nggak takut diculik Lo" ucap Arsen lalu kembali tertawa.

"dih apaan sih. Sok akrab banget sih" ucap kayla kesal.

Tak menghiraukan ucapan Kayla, Arsen langsung duduk di kursi yang ada di samping Kayla.

Mereka berdua hanya diam tanpa ada yang memulai percakapan. Kayla dan Arsen hanyut dalam pikiran mereka masing-masing.

Sudah 30 menit disana tanpa berbicara. Hanya keheningan yang terjadi.

"woi" ucap Arsen dan Kayla bersamaan.

"apaan" lagi dan lagi.

"bisa nggak, nggak usah ngikutin gue" kesal Kayla.

"dih, siapa juga yang ngikutin lo" ucap Arsen.

"Lo belum pulang?"  Tanya Kayla pelan.

"yang Lo liat sekarang, lagi ngapain?" Tanya balik Arsen.

"lagi duduk" jawab Kayla.

"terus ngapain nanya ege" balas Arsen.

"nggak gitu juga konsepnya" jelas Kayla.

"yah terus gimana lagi"  sahut Arsen.

Sudahlah Kayla benar-benar frustasi. Kayla yang awalnya sedih dengan perpisahan orang tuanya kini menjadi sangat kesal dengan Arsen.

Dia berusaha supaya dia bisa menenangkan pikirannya sehari saja tapi tetap tidak. Banyak sekali gangguan yang datang.

Entah apa yang membuat masalah-masalah itu datang.

Kayla Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang