10. bully

36 9 0
                                    

Di kediaman Keluarga waverly, Arsen bersama dengan  mama, papa dan kedua adiknya sedang melakukan rutinitas setiap pagi yakni sarapan.

Setelah makan Arsen pun bergegas untuk mengambil kunci motornya yang sudah dikembalikan Camila kemarin malam.

Kini Arsen sudah menaiki motornya dan menancapkan gas meninggalkan lingkungan rumahnya. Arsen memberhentikan motornya di parkiran sekolah yang sudah ada ketiga sahabatnya.

Yah, siapa lagi kalau bukan Kenny, Juan dan Genta.

Arsen pun membuka helmnya dan sedikit mengacak-acak rambutnya. Jangan salah, Arsen ketika rambutnya acak-acakan kegantengannya bertambah.

Ketika Arsen sedang mengacak-acak rambutnya, semua siswi SMA cakrawala menjerit histeris. Bukan karena takut tapi terpesona dengan kegantengan dari seorang ketua geng yang bernama beatless itu.

Seperti hari-hari sebelumnya, Arsen tidak pernah peduli dengan semua yang terjadi dengan sekitarnya. Arsen lebih memilih untuk berjalan menuju kantin dan mencari cemilan.

Bukan untuk makan sekarang tapi pas jam pelajaran nanti. Arsen sangat malas mendengar penjelasan dari guru-guru yang masuk ke kelasnya. Setiap kali pelajaran pasti yang dilakukan Arsen yaitu kalau bukan makan pasti tidur dalam kelas. Arsen tak pernah sekali mendengar penjelasan guru.

Sementara disisi lain Kayla sedang di taman belakang sekolah seperti biasanya. Kayla memang sudah sangat sering datang ke tempat itu. Karena menurutnya tempat itulah yang jarang didatangi oleh para siswa. Sebab ketika pagi hari, semua siswa memilih untuk pergi ke kantin kalau tidak berarti mereka ke perpustakaan.

Ketika sedang asyik-asyiknya menatap bunga yang indah di taman tersebut, pandangan Kayla tertuju pada salah satu adik kelasnya yang sedang di bully oleh 3 orang siswa yang juga merupakan adik kelasnya.

"Hahahahh" tertawa mereka setelah menyiram air selokan di tubuh gadis yang mereka bully.

Gadis yang dibully itu hanya bisa menahan tangisnya. Dia tak dapat melawan sebab 1 lawan 3 bagaimana bisa dia bisa menang?

Tanpa basa basi Kayla langsung menghampiri mereka.

"Eh kalian ngapain disini huh?" Teriak Kayla dengan penuh amarah.

"E-ehh, s-siapa?" Kaget tiga orang pembully itu.

"Kalian ngapain disini, huh?" Tanya kayla.

"E-enggak kok kak" ucap ketiga murid itu dengan sangat gugup. Saking gugupnya mereka langsung lari ketika melihat seorang pria dari belakang menghampiri Kayla dan siswi yang tadi kena bully.

Arsen.

Yah itu adalah Arsen. Arsen sekarang tampak sangat panik sebab yang tadi dibully adalah Ceril, adiknya. Kayla yang sedari tadi menghadap kearah perginya ketiga pembully itu tak menyadari akan keberadaan Arsen yang sudah ada tepat di belakangnya.

Ketika berbalik, Kayla sedikit terkejut dengan keberadaan Arsen. Dia bertanya-tanya dari mana datangnya Arsen. Tapi dengan cepat Kayla membuang-buang jauh-jauh pikirannya. Dengan segera Kayla langsung menghampiri Ceril dan berusaha untuk membawa Ceril ke UKS tanpa memperdulikan keberadaan Arsen.

Arsen yang melihat hal itu sedikit kesal dengan Kayla namun apa boleh buat. Ceril saja tidak ada tanda-tanda menolak Kayla. Ceril hanya pasrah dengan Kayla yang berusaha membawanya ke UKS.

Sesampainya mereka di UKS, Kayla membantu Ceril untuk duduk di brankar yang ada di dalam ruang UKS. "Makasih yah kak udah nolongin aku" ucap Ceril berterima kasih kepada Kayla. Kayla hanya membalas ucapan Ceril dengan anggukan kecil dan senyum tipis.

Kayla Dan DunianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang