Be Mine

Chapter 9

Jangan lupa vote & komen 💜💚

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

Jungkook sudah siap dan menunggu di lobby dia benar-benar tak ingin membuat bos devilnya marah karena telat. Tak sampai 5 menit sebuah mobil yang cukup familiar terlihat masuk dan berhenti tepat di depan dirinya yang tengah berdiri. Jungkook masih terdiam menunggu sampai kaca mobil itu terbuka .

"Apa yang kau tunggu cepat masuk" ucap taehyung

Tanpa di suruh ke dua kalinya jungkook langsung melangkah menuju pintu penumpang dan masuk lalu duduk meski sedikit merasa aneh karena duduk di kursi penumpang dan bosnya yang duduk di kursi kemudi. Ini adalah pemandangan yang langka dan sulit terjadi.

Jungkook hanya diam sepanjang jalan dengan matanya yang menatap jalanan menikmati lampu-lampu yang terang, tidak ada percakapan atau apapun . Sebenarnya jungkook sangat penasaran kemana bosnya akan membawanya pergi namun dia tak berani bertanya.

Mereka telah sampai di sebuah club yang cukup terkenal di jepang, jungkook sedikit bingung dia menoleh menatap bosnya yang tampak santai dan bersiap keluar.

"Kenapa kau bingung ayo keluar" ajak taehyyng yang sudah keluar hendak menutup pintu mobil.

Jungkook mengangguk lalu mengikuti namja tampan itu keluar dan berjalan masuk ke dalam club tersebut. Disana sudah ada kento dan liana serta beberapa teman taehyung yang sebelumnya telah banyak membantu.

"Wow ini dia bintang utama kita sudah datang" ucap kento

Taehyung hanya tersenyum lalu bergabung disana, kento juga menyapa jungkook dan mereka mulai minum dan bersenang-senang. Jungkook masih sedikit terkejut karena bosnya yang gila kerja justru dengan baik hayi mengajaknya bersenang-senang. Entah sudah berapa lama jungkook tak keluar untuk bersenang-senang karena bos gilanya yang selalu mengganggunya.

Jungkook berdiri dengan gelas di tangannya menatap lantai dansa yang sudah mulai penuh bahkan kento dan yang lainnya tampak sudah turun menyisakan dirinya dan juga taehyung yang tengah mengobrol dengan liana.

"Hai kau sendiri?" Tanya seorang namja manis yang tersipu malu menyapa jungkook. Jungkook membalas senyuman omega tersebut.

"Tidak karna ada kamu" bisik jungkook membuat sang omega makin tersipu.

"Aku ori" ucap sang omega mengenalkan diri

"Jekey" balas jungkook

"Kau bukan seperti orang jepang"

"Ya aku senang mampir karna pekerjaan"

"Wow itu hebat"

Mereka sedikit mengobrol ringan sebelum mulai menari di lantai dansa. Semakin malam suasana semakin ramai dan penuh, entah sudah berapa gelas jungkook minum dan kepalanya tiba-tiba mulai pusing. Dia adalah peminum yang cukup hebat bahkan dan kadar toleransinya terhadap alkohol cukup tinggi namun entah mengapa kali ini tampak berbeda.

Jungkook berhenti lalu berbisik pada ori untuk ketoilet, dengan susah payah jungkook berusaha melangkah menuju toilet meskipun pandangannya terasa begitu kabur dan kepalanya semakin pening.

Setelah perjuangannya akhirnya dia sampai di dalam toilet buru-buru jungkook mengambil air di wastafel lalu membasuhlannya ke wajah agar lebih segar. Awalnya bekerja namun hanya bertahan sementara. Kepalanya masih saja pening dan bahkam badannya mulai panas, dia bisa mencium aroma feromonnya keluar. Jungkook melihat jam di tangannya untuk melihat tanggal, tubuhnya terasa seperti akan memasuki masa rut namun ini seharusnya belum waktunya. Rutnya harusnya satu minggu lagi dimana dia sudah mempersiapkan diri dan mengambil cuti.