Be Mine

Chapter 18

Jangan lupa vote & komen 💜💚

.
.
.

Typo bertebaran 🙏🏻🙏🏻

.
.
.

2 minggu berlalu cukup berat bagi taehyung dan akhirnya hari ini dia sudah lebih baik dan bisa mulai kembali ke kantor. Sudah 2 hari mual dan muntahnya berhenti total, meskipun badannya masih terlihat lebih kurus namun taehyung sudah lebih baik.

Hari ini dia sampai di kantor hal pertama yang sangat dia inginkan adalah bertemu dengan jungkook, setelah hari itu dia sama sekali tak pernah melihat asistennya itu atau bahkan hanya sekedar berbagi pesan. Jungkook seperti menghindarinya penuh namun taehyung tak bisa memaksa karena dia berjanji akan memberi waktu pada namja itu untuk berfikir.

Taehyung sudah berdiri di lift perasaannya senang, entah mengapa dia sangat rindu pada asistennya itu, kepalanya bertanya-tanya apakah jungkook juga merindukannya.

Saat pintu lift terbuka taehyung langsung bisa mencium aroma feromon dari jungkook meski tipis namun sangat menyenangkan. Dia melangkah keluar dan matanya kini menemukan sosok yang tiba-tiba muncul di hadapannya menatapnya.

"Bapak sudah sembuh?" Tanya jungkook lirih kala matanya melihat sosok bos yang akhir-akhir ini memenuhi kepalanya.

"Ya saya sudah lebih baik" ucap taehyung canggung lalu melangkah mendekat namun baru berapa langkah tiba-tiba tubuhnya sudah di tabrak keras yang hampir membuatnya terhuyung jika saja dirinya tidak sigap.

Jungkook berlari menabrakan dirinya pada bosnya dan memeluknya erat tak peduli apapun, entah mengapa hari ini dia sangat ingin melakukan itu meskipun otaknya sepertinya terus menyangkal. Taehyung masih mematung sangat terkejut namun dia segera membalas pelukan asistennya tak kalah erat dengan senyuman yang begitu lebar terpatri di wajahnya.

Mereka saling diam namun terus saling memeluk dan menghirup aroma feromon masing-masing dengan rakus. Sudah 2 hari jungkook merasakan mual dan pusing hampir mirip seperti taehyung namun tak begitu parah, hal ini membuatnya sadar dan berfikir lebih lagi. Dia marah, kesal, dan kecewa namun dia tak bisa mengelak. Hatinya masih sakit dan tak terima jika dirinya kini seperti omega namun sesuatu yang ada di perutnya terus membuatnya tertampar kenyataan.

Setelah puas jungkook segera melepas pelukan itu mendadak lalu melangkah cepat menuju ruangannya dan menutupnya, hal ini membuat taehyung bingung.

"Ada apa dengannya?" Ucap taehyung yang juga akhirnya melangkah mendekat ke arah ruangan jungkook mengetuk pintu itu.

"Jung are u okey?" Tanya taehyung sedikit cemas

Disisi lain jungkook tengah mengutuki dirinya yang baru saja melakukan hal paling bodoh sepanjang hidupnya.

"Gila aku ngapain tadi peluk-peluk pa taehyung" ucapnya sibuk mengutuki dirinya.

"Pa taehyung mikir apa coba ah, bodoh jungkook, kamu ini kenapa sih ihh" masih sibuk dengan dirinya tak menyadari seseorang tengah terus memanggilnya cemas.

"Jung kamu beneran ga papa? Buka pintunya hei" panggil taehyung cemas

"Saya dobrak saja ya ?" Ucapnya lagi dan kalimat ini membuat jungkook tersadar lalu berdiri membuka pintu ruangannya . Dia menemukan sosok bosnya yang begitu panik langsung memegang tubuhnya mengerakan kesana kemari dengan penuh cemas.

"Kamu ga papakan ada apa ? Apa ada yang sakit apa ada yang ga beres katakan jung, apa kita perlu ke dokter? " tanya taehyung sangat cemas

"Ih lepas bapak, saya ga kenapa-kenapa" ucap jungkook melepaskan tangan taehyung dari tubuhnya.