BAB 15

52 2 0
                                    

      "aelah jadi bos yang ada itu, ga nerima perintah dari siapapun dan kerja sesuai keinginan nya sendiri" sela yoga secara tiba tiba.

"hm itu yang gw mau" ucapan Devano membuat mereka ternganga kembali.

"lah sih bocah, masih sma udah ngayal jadi bos aja" ceplos evan.

Devano segera menatap dingin ke arah Evan, sementara yang ditatap segera membungkam mulut nya sendiri.

"bisa aja, tapi lo mimpin di geng aja masih kek mana gitu? malah pengen jadi bos" kini Fendrik yang membuka suara.

"hm.. gw setuju sama ucapan Fendrik dan evan" ya kini yoga yang berbicara.

ah apa devano seburuk itu sampai ia ta punya dukungan untuk menjadi bos, tapi benar juga. mana ada anak sma kelas 10 ingin menjadi bos begitu saja? aish tapi ia bosan jika ta melakukan apa pun.

(sekolah woii, lu bolos mulu maka nya bosen)

"ck ga usah ngelantur van, mending kita jalan jalan kek atau healing ke suatu tempat gitu? " ucap Yoga di angguki oleh Fendrik dan Evan.

ah devano sedikit setuju dengan tawaran Yoga, lebih baik ia mencari ketenangan untuk pikiran nya.

"hm.. mau ke-"

"WOI GEBLEK... kan nanti ada acara di sekolah" ucap Evan memotong ucapan Devano. ah ya mereka baru ingat tentang pengumuman tempo hari tadi.

  Jam menunjuk kan pukul 12 siang, masih pelajaran jam ke 7 tapi semua murid di kelas X-A sudah merasa bosan dan jengah dengan pelajaran yang sedang meraka hadapi sekarang. ya ini adalah kelas yang tengah dihuni oleh ketiga antek antek nya Devano, siapa lagi jika bukan Fendrik, Evan, dan yoga. mereka juga merasa jengah dengan pelajarang matematika yang sekarang sedang mereka hadapi. ah angka angka di depan nya membuat kepala mereka ingin meledak kapan saja.

"jika X bertemu Y maka apa yang akan terjadi?? "

"ya Z akan Cemburu eaaa, ahahha"

Ah apa guru mtk di depan nya ini sudah gila, tanya sendiri jawab juga sendiri, mana garing lagi candaan nya. ah semua murid yang berada di dalam kelas semakin jengah di tambah candaan garing dari guru di depan nya ini.

"selamat siang bagi semua murid Orion Academy, di beritahukan ada kegiatan nanti malam tepat jam 7.mewajibkan semua murid untuk ikut karena acara malam ini adalah acara penyambutan kepulangan Anak dari pemilik sekolah kita dan sedikit tambahan semua siswa memakai pakaian formal semua"

Semua murid mendengar jelas pengumuman tadi, dan sedikit merasa terkejut terlebih evan end the geng, waw ah tapi sedikit kecewa karena itu bukan pengumuman untuk pulang cepat.

itulah yang ia dengar dan ceritakan pada Devano.

"sory ya kita lupa hehe"ucap Evan dengan senyum kikuk milik nya.

" tidak penting "ucap Devano yang membuat mereka membelalak kan mata.

" ck lo harus ikut, pasti banyak orang orang penting disana, masa lo ga tau anak dari pemilik sekolah kita? "ucap Yoga.

" ga"jawab devano singkat, ia ta terlalu begitu tertarik dengan acara nanti malam.

"aish ya gini kalo kecil sering di kasih makan nasi kelinci" gumam Yoga.

"kalo gasalah tuh di umur 19 tahun udah jadi ceo muda, terlebih kepintaran yang dimiliki nya sampe udah punya perusahaan sendiri, behhh" lanjut yoga dengan dramatis.

"fen? dia kurang pil anjing kaya nya? "ceplos Evan yang mendapat tatapan tajam dari Yoga.

" biarin selagi ga makan ternak warga mah aman aman aja"ucap Fendrik.

"van~liat gw di bully sama mereka berdua.. oppaa~" Yoga semakin dramatis.

"jijik" satu kata Devano yang berhasil membuat Fendrik dan Evan tergelak tawa, sementara Yoga sudah merengut kesal.

ah Devano merasa aneh, perasaan apa ini? ia merasa senang melihat teman teman nya tertawa lepas? ah mungkin ini perasaan pemilik asli tubuh ini. ya mungkin?

'andai masa muda gw kaya gini' batin Devano meratapi masa muda nya dulu. ia bahkan ta merasakan masa kecil seperti anak anak yang lain. sungguh miris. ah apa ia pantas mendapatkan kesempatan ini untuk merasakan masa muda nya?... ya mungkin ini kesempatan dimana ia bisa menikmati masa muda seperti anak anak lain.

"hm gw usahain bakal datang" ucap Devano yang mendapat sorakan meriah dari ketiga teman nya itu, ah ini membuat nya sedikit senang.

"btw baju apa tadi? "tanya Evan.

" kan disuruh pakai pakaian formal, mungkin yang cowo pake jas ala ala gitu loh eaa~"jawab yoga.

(entitas biadap=Yoga)

mungkin jika ia ikut, ia bisa mendapat sedikit informasi tentang dunia novel ini. lagian sudah pasti para tokoh utama akan berkumpul kan? bisa saja acara ini tempat terjadi nya drama epic dari novel ini kan? ya mungkin.

ya waktu mulai berjalan devano end the geng sudH pulang ke rumah masing masing untuk persiapan acara nanti malam. mereka tak lupa untuk mengatur jadwal berangkat mereka nanti. ya kali lupa njir(^_^♪)

malam pun tiba, Devano sudah siap dengan jas dan kemeja berwarna putih milik nya. ah dia hanya memakai baju biasa seperti itu tanpa ada tambahan aksesoris atau apalah. yang penting formal kata gw teh.

 ya seperti ini lah baju yang di pakai oleh Devano, lalu dimana jas nya? ah ia ta suka memakai jas jadi hanya di jadikan pajangan oleh nya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya seperti ini lah baju yang di pakai oleh Devano, lalu dimana jas nya? ah ia ta suka memakai jas jadi hanya di jadikan pajangan oleh nya nanti. baru juga Devano keluar dari mansion, ia sudah di tunggu oleh teman temannya yang sudah siap dengan jas atau pakaian formal mereka masing masing.

"behh ketua mantep juga" ceplos Yoga ketika melihat Devano yang sudah keluar dengan motor serta kemeja putih yang sedang ia pakai.

"gagah banget, auranya jadi beda" lanjut Evan.

sementara devano hanya berdehema santai dan menatap mereka.

"udah ah ayo, udah telat nih" ucap Fendrik lalu melajukan motor mendahului mereka.

"behh ketua kita di tinggal sama tu beruk" ucap yoga lalu segera menyusul Fendrik.

"lo ga duluan? " tanya Evan yang kini menghadap Devano.

"gw di belakang" ucap Devano yang langsung di angguki oleh Evan.

Mereka mulai melajukan motor masing masing dan Devano berada di belakang.
setelah perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka hampir sampai di area sekolah.

belum juga masuk mereka dapat melihat hiasan serta lampu yang menerangi area sekolah, terlihat begitu sederhana namun juga mewah. ah indah sekali...

akhirnya mereka selesai memarkirkan motor milik mereka dan mulai berjalan masuk ke dalam gedung yang sudah di tetapkan sebagai titik kumpul para siswa OA.

  
                             ******

Halooo semua😘😘

maaf ya jarang aplod akhir akhir ini, soal nya author sibukchh ngurusin tugas sekolah ples males dikit, dikit bangett..

maap ya kalo banyak typo , soal nya author kalo buat lanjutan bab nya tuh selalu malem, jadi agak ngantuk juga

mweheheheh
       




ExtrasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang