3

7.3K 422 15
                                    

Happy Reading semuaaaa~

...

[Nama juan di ganti dengan attalariick mulai sekarang]

👶👶👶

Seminggu penuh attalariick berada di dunia barunya, dan sudah seminggu pula para abang dan adiknya menemukan sisi attalariick yang berbeda dengan sifat biasanya, tapi tak bisa di pungkiri kalau mereka sangat menyukai sifat attalariick yang penurut, manja dan menggemaskan.

"Hari ini pulang?"

Calvin mengusap rambut adiknya itu dengan sayang, "iya, hari ini pulang sama abang." jawabnya di sertai senyum indah di bibirnya, meski ia benci tersenyum, tapi itu tak berpengaruh kalau di dekat attalariick.

"Pulang kemana abang? Atta punya rumah?" pertanyaan polos itu keluar dari bibir mungil attalariick begitu saja.

"Tentu, apa adek lupa?"

Attalariick terdiam, mana mungkin ia berkata jujur, huh, mulutnya juga kenapa bisa keceplosan gini sih?

"Hehe, bercanda abang." kekehnya gugup.

Calvin menggelengkan kepalanya pelan mendengar jawaban attalariick, lalu ia menggendong attalariick ala koala , dan berjalan keluar dari ruang inap attalariick.

Di sepanjang lorong rumah sakit, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, siapa yang tidak kenal dengan keluarga ARKANTARA, tapi yang ada di benak mereka, siapa anak kecil yang di gendong oleh sulung ARKANTARA itu?

Attalariick menyembunyikan wajahnya di leher sang kakak, ia malu karena di lihat oleh orang, attalariick berpikir kalau orang-orang yang melihatnya akan berpikiran aneh, remaja yang sudah besar tapi masih di gendong? Aneh bukan?

"Abang, sepertinya atta jalan saja." lirihnya yang masih menyembunyikan wajahnya di leher Calvin.

"No, emang adek bisa jalan normal? Kakinya enggak sakit lagi?"

Ah iya lupa kalau pergelangan kakinya yang terluka saat di hutan belum sepenuhnya sembuh, ia masih pincang kalau berjalan, dan mungkin kalau terlalu lama berjalan, mukanya akan mengeluarkan darah lagi. Dan attalariick benci menjadi lemah seperti ini.

"Engga bisa." jawabnya lemah.

"Tuh kan, yasudah abang gendong saja, lagian adek kecil kok, gak berat sama sekali, nanti kalau sampai di mansion adek harus makan banyak supaya gak kurus, soalnya adek ringan."

Bolehkah attalariick menangis? Ah tapi ia sudah menangis, ia merasa terharu dengan ucapan Calvin, ia jadi teringat dengan sang bunda, apakah bundanya itu baik-baik saja sekarang?

Calvin merasakan basah pada lehernya, ia melirik ke arah attalariick, badan kecilnya bergetar menandakan bahwa sang adik sedang menangis.

"Adek kenapa nangis?"

"Hiks a-adek sayang abang." bukannya menjawab pertanyaan Calvin, attalariick malah mengucapkan kata yang membuat hati Calvin menghangat.

👶👶👶

Saat masuk kedalam mansion, Calvin sudah di sambut dengan ansel, arsel, axel dan Albert, tidak ada althair karna mungkin sosok itu sibuk dengan pekerjaannya.

ADEEEEKKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang