Happy Reading semuaaa~
...
👶👶👶
"Abang, mereka bertengkar karena Atta ya?" Attalariick tentu masih mendengar pertengkaran antara para saudaranya yang saling menyalahkan.
"Enggak kok, mereka cuman saling ngingetin kalau adek gak boleh di tinggal lagi."
"Ini semua salah Atta, Atta nyusahin ya?" tanyanya dengan nada lirih, raut wajahnya berubah sedih.
"Enggak, ini bukan salah adek, adek gak salah." jawab Ansel langsung, ia tak suka Attalariick menyalahkan dirinya sendiri.
"Tapi—"
"Adek makan ya? Abang panggilin biba supaya adek makan disini."
Attalariick mengangguk, sepertinya Ansel tak mau mendengar kan lagi perkataan dirinya, jadi lebih baik ia diam saja.
👶👶👶
Pagi harinya, suasana tampak canggung, tidak ada yang bersuara kecuali kala dan kana yang tampak berdebat kecil, sepertinya mereka masih terbawa suasana yang tadi malam, entah kenapa itu membuat Attalariick semakin merasa bersalah.Seharusnya ia tak usah menangis, Attalariick benci ini, ia benci karena dirinya sangat cengeng, lemah, dan penakut, tapi ia menangis karena ia takut di tinggalkan mereka, ia takut kalau tak bisa melihat keluarganya lagi, ketakutan terbesarnya adalah ketika ia tak bisa melihat ayah dan para saudaranya nanti.
"Semuanya kok pada diem-diem sih?" pertanyaan itu terlontar dari mulut kana, remaja itu memecahkan keheningan yang terjadi di antara ARKANTARA bersaudara.
"Makan." titah Calvin pada akhirnya.
Setelah selesai sarapan, mereka mulai berangkat ke tempat tujuan mereka, seperti Attalariick yang duduk di pangkuan Ansel, Ansel, Arsel dan Attalariick memang selalu berangkat bersama, ya karena memang satu sekolah, juga untuk menjaga adik kecil mereka.
"Adek masih marah ya sama kita?" tanya Arsel yang sudah tak tahan dengan wajah sedih Attalariick, sungguh ia benar-benar merasa bersalah pada adiknya itu.
Attalariick hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab, yang membuat Ansel dan Arsel merasa bersalah, meskipun mereka tahu kalau Attalariick memang jarang berbicara tapi kali ini terasa berbeda.
"Abang janji, gak bakal tinggalin adek lagi."
Dan lagi-lagi Attalariick menjawab dengan anggukan saja.
👶👶👶
"Gak mau ke kantin?"
Attalariick menggelengkan kepalanya, ia sangat malas untuk pergi ke kantin, lagian dia juga di bawakan bekal oleh abang keduanya, lebih baik ia makan di kelas saja.
"Yaudah, abang temenin." ujar Dean dengan senyum manisnya, Attalariick merasa nyaman dengan Dean yang lembut dan penuh perhatian.
"Bentar lagi abang kembarmu datang."
"Gak mau." ucapnya seraya menggeleng pelan, maksudnya walaupun kedua saudaranya itu datang menjemputnya, ia tetap tidak mau ke kantin, ia malas, ya walaupun ia di gendong oleh mereka tapi tetap saja ia tak mau.
Dan benar saja apa yang di katakan Dean, kedua kakak kembarnya itu datang untuk menjemputnya.
"Adek, ayo ke kantin."
"Gamau, Atta mau makan di sini." jawabnya.
"Kenapa?" tanya Ansel heran.
"Atta mau di sini."
Yah, sepertinya mereka berdua harus menurutinya, kalau tidak, Attalariick akan rewel dan menangis.
"Yasudah, Dean, jagain Attalariick yah." Arsel berpesan pada Dean yang di setujui oleh sang empu nama.
Setelah itu mereka berdua pergi, dan Attalariick mulai memakan bekal sandwich-nya, dengan susu yang di botol dotnya, Dean juga merawat Attalariick dengan baik, ia dengan hati-hati menyuapi Attalariick.
👶👶👶
"Kalian harus sesegera mungkin untuk mencengkram mereka."
"Kami akan berusaha sebisa mungkin paman."
"Bagus, alihkan perhatian mereka, agar rencana kita berhasil."
"Tapi, apa gak papa sama dia? Kita gak bakal nyakitin dia kan paman?"
"Memang kenapa kalau menyakitinya? Hei nak, ingat pada rencana kita, jangan terlalu baik hati padanya."
"Tapi kan—"
"Benar kata paman, gak perlu peduliin dia, biarkan saja."
👶👶👶
Sedikit ya?
Sorry sengaja😌
Mau nyiapin diri nih buat nulis konfliknya, do'ain aja ya, walaupun agak lama mungkin hehe
Maaf baru update.
Papai💃

KAMU SEDANG MEMBACA
ADEEEEKK
RandomTiba-tiba memiliki 6 saudara? Padahal seingatnya ia anak tunggal Mana mereka protektif lagi penasaran? yuk langsung baca aja