Yeva kambeeeekkk...
Semoga kalian mulai suka yaaaa, atau nambah sukaaa...
🎀🎀🎀
Pada minggu pagi, yang juga hari kedua mereka di pegunungan, suasana begitu dingin dan nyaman, hingga membuat siapa pun ingin bergelung nyaman di selimut. Namun berbeda dengan para pelayan dan koki yang harus bekerja lebih awal.
Pukul tujuh pagi Yeva sedang berkutat di dapur dengan beberapa koki. Mereka sedang menyiapkan hidangan untuk sarapan pagi, yang di mana semua menunya nyaris berbeda. Para tamu itu memesan sendiri, hidangan apa yang ingin mereka makan untuk sarapan pagi. Ada yang mudah, ada juga yang lebih berat dan Yeva sendiri sedang membuat English breakfast yang dipesan oleh beberapa tamu.
Para pelayan datang ke dapur, hilir-mudik untuk mengambil makanan yang telah siap ke meja makan yang disediakan di halaman belakang. Nampaknya orang-orang kaya itu ingin sarapan bersama, mengobrolkan bisnis di pagi hari sambil menyeruput secangkir kopi. Ada juga beberapa orang yang memilih untuk sarapan di kamar mereka, dan pelayan akan mengantarkan ke kamar masing-masing.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, Yeva melirik daftar menu pesanan kembali, kemudian melihat Jane yang sedang mengupas buah dan menatanya dengan cantik.
"Apakah kita akan membuat makan malam?" tanya Yeva seraya mendekati Jane.
"Kita akan membuat makan malam lebih awal, dan semuanya sudah di jadwal. Mereka akan makan malam pada pukul lima sore, dan mulai perjalanan kembali ke Toronto pada pukul enam. Kau sudah lihat jadwalnya? Kita kebagian membuat makan malam, tapi tidak perlu membuat makan siang," balas Jane.
"Kenapa kita tidak perlu membuat makan siang?"
"Beberapa orang akan mendaki gunung, dan di atas sana ada restoran. Mereka mungkin lebih memilih makan siang di sana, daripada harus kembali ke sini. Beberapa juga ada yang ingin berkeliling sambil menikmati suasana pegunungan. Jadi, kita bisa bersantai sampai sore."
Jane selesai menata buahnya dan pelayan mengambilnya. Mendengar ini membuat Yeva merasa sangat senang, karena dengan bersantai dia bisa mengawasi keluarga Maverick dengan bebas! Apakah dia harus mengikuti Xenon, Xierro atau ayah mereka?
"Kau ingin sarapan apa?" tanya Jane seraya mengambil roti dan mulai memanggangnya.
"Aku akan membuat sandwich saja," jawab Yeva.
"Permisi." Seorang pelayan datang ke arah mereka, karena diantara semua koki, hanya Yeva dan Jane yang nampak sudah selesai. "Mr. Xenon Maverick memesan sandwich kacang merah dan secangkir kopi tanpa gula. Jika sudah selesai, tolong panggil kami, agar bisa kami antar ke kamarnya."
"Oke, kami akan segera membuatkannya," balas Jane. Setelah pelayan pergi, dia menatap Yeva. "Sepertinya bos kita tidak mau satu meja dengan mantan istrinya."
Yeva mulai memasang telinganya, lebih dipertajam untuk mendengar apa pun informasi dan gosip yang akan Jane sampaikan padanya. Wanita ini cukup banyak bicara, dan dia juga senang bergosip tentang orang-orang kaya, dan itu yang Yeva sukai!
Dia mengambil dua helai roti, mengambil pasta kacang merah dan buah apel sambil bersiap mendengarkan apa yang akan Jane katakan.
"Kau tahu kenapa mantan istrinya kembali?"
Yeva mengoleskan pasta kacang merah ke atas roti, kemudian menggelengkan kepala dengan wajah seolah tak peduli. Semakin dia tak peduli, semakin Jane merasa bersemangat untuk bergosip. Tidak, Yeva bukannya tidak peduli, tapi bagi seorang penggosip, semakin orang yang diajak bergosip tak peduli maka semakin bersemangat lah mereka, karena berharap bisa menebar racun gosip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's the Cheater?
Romance(Steamy Romance 20+ 🌶) Yeva Stavros tak pernah menduga bahwa suatu hari dia akan memergoki Liam tunangannya berselingkuh dengan Alexa Maverick. Tanpa rasa bersalah, Liam memutuskan pertunangan mereka. Xenon Maverick merupakan CEO MV group, bercerai...