Bab 20: Sugar Baby

1.8K 293 51
                                    

Yeva dan si hot daddy kambeeeek...

Kalian masih nungguin gak? masih mau dilanjut gak? Aku lupa update karena keasyikan nonton drama, hahaha...

Semoga kalian masih suka dan nungguin yaaa.. Aku akan berusaha lebih aktif lagi.



🍕🍕🍕



"Kau mungkin tidak akan puas dengan jawabannya," kata Xenon dengan tatapan tajam dan kedua alisnya yang sedikit terangkat. "Karena milikku kecil, kau tak cukup mendesah."

Yeva tak menduga kelanjutan dari perkataan Xenon, dan dia hampir menggigit lidahnya sendiri ketika mendengar hal itu. Karena dia sungguh tak ingat tentang malam itu, jadi dia pikir dia juga tak mengingat bagaimana bentuk Xenon di bawah sana. Dia memiliki wajah yang tampan, dewasa, tubuh yang indah dan terbentuk, juga tinggi. Lengannya masih sangat kokoh, dengan otot bisep dan urat yang menonjol. Mungkin pekerjaannya banyak di kantor, tapi dia sering berolahraga dan menjalani hidup sehat.

"Saya tidak percaya gosip itu," balas Yeva dengan penuh keyakinan. Dia hanya memiliki keyakinan lain, bahwa perpisahan Xenon dengan Sophia murni karena perselingkuhan Sophia. Jadi dia meneruskan, "Mungkin rumor itu salah, yang kecil bukan milik Anda, tapi Sophia yang tidak bisa memuaskan Anda." Perkataannya diakhiri dengan nada yang terdengar menggoda dan kerlingan nakal.

Xenon menatap Yeva masih dengan ketenangan yang luar biasa. "Kau sangat yakin."

"Seseorang seperti Anda, tidak mungkin seperti itu," jawab Yeva. Tangannya bergerak turun ke arah perut bawah Xenon, dan terus turun sampai ke pangkal pahanya. Dia bisa merasakan paha Xenon yang terasa kencang. Dia masih menatap Xenon dengan keras kepala dan menggoda. "Masalahnya ada pada mantan istri Anda."

"Bagaimana jika masalahnya ada padaku? Aku memiliki sugar-baby."

Yeva mengembangkan senyumannya, dan tambah bersemangat. Perihal sugar baby juga menjadi salah satu pembahasan Yeva dan Jane, dan Xenon sepertinya memang sedang menyindirnya juga. Sekarang Yeva mengerti, dia harus menangani sindiran Xenon dengan hal lain.

"Jika itu memang benar, apakah sekarang Anda masih memiliki sugar baby?" tanya Yeva, dengan menarik semua kecerdasan di otaknya. Dia tidak sia-sia Liam mencampakkannya, hingga membentuk kepribadian lainnya––pandai merayu dan licik.

Lagipula, selama bersama Liam dia tak memiliki apa pun yang tersisa, karena semua gajinya digunakan untuk berdua. Meski Liam seorang dokter hewan dan kliniknya ramai, tapi mereka membeli apartemen dengan uang bersama, membeli mobil Liam dengan uang bersama, dan bahkan dia harus mengirimkan sisanya pada nenek dan kakeknya di Yunani. Dia juga menghabiskan sebagian uangnya untuk keperluan alat dapur yang saat ini ada di apartemen Liam. Bersama dengan Liam, dia pikir tidak akan berkembang!

Tangan Xenon yang ada di dagu Yeva berakhir ke rahangnya, kemudian membelainya. Ibu jarinya bergerak ke bibir Yeva, menekan pinggirnya yang membuat Yeva membuka mulut. Dia melahap ibu jari Xenon dengan bibirnya, kemudian mengulumnya dan tak lupa menjilatnya dengan ujung lidah. Ketika Xenon menarik ibu jarinya, itu basah dan meninggalkan jejak saliva yang terhubung dari bibir Yeva. Penampilan Yeva saat ini sangat menggoda, dengan keluguan masa muda yang alami bercampur dengan godaan.

"Aku punya," jawab Xenon, yang lagi-lagi tak pernah Yeva duga.

Yeva tidak menyangka bahwa Xenon memang memiliki sugar baby. Itu tidak mengherankan, mengingat dia seorang pria kaya dan tampan, dewasa dan cukup matang. Tidak mungkin baginya untuk hidup selibat selama lima tahun, dan tidak mungkin juga dia berganti wanita terus-terusan dalam hubungan satu malam––karena itu sangat beresiko.

Dia memikirkan lagi ketika dirinya menguntit Xenon, untuk pertama kali dia melihat ada seorang wanita di kamar Xenon, dan mereka sedang berciuman.

"Apakah itu wanita yang pernah ada di kamarmu?" celetuk Yeva.

Xenon menaikkan sebelah alisnya, dan Yeva buru-buru membungkam mulutnya ketika teringat bahwa dia melihatnya saat menguntit.

Xenon menekan kedua pipi Yeva dengan satu tangan hingga pipinya terdorong ke depan dan bibirnya mengerucut. Dia merundukkan kepala sambil membungkukkan tubuhnya hingga wajahnya tepat berada di atas wajah Yeva.

"Sejauh mana kau menguntitku?" tanya Xenon dengan suara beratnya.

Yeva buru-buru menggelengkan kepalanya seraya menyingkirkan tangan Xenon dari wajahnya. dia kembali mengembangkan senyumannya, dengan kedua tangan berada di langkah paha Xenon dan mulai bergerak ke area tengah.

"Saya mungkin ingin menggeser posisinya," kata Yeva kemudian. Sebelah tangannya masih bergerak ke arah tengah diantara paha Xenon, merasakan telapak tangannya menyentuh ritsleting celana dan sesuatu yang menggembung. Yeva berdebar, dan jantungnya mulai berpacu.

"Kau ingin menjadi sugar baby-ku?" tanya Xenon dengan tatapan yang lebih dalam dan serius.

Tangan yeva masih bergerak nakal, dia mengelus gundukan di celana Xenon dengan wajah dihiasi senyum manis.

"Ya," jawabnya. Yeva mengulurkan satu tangannya yang lain ke leher Xenon, kemudian mengaitkannya di sana, dengan tangan lainnya masih sibuk mengelus area diantara kakinya. "Saya bisa menggoyang Anda sampai lupa diri."

Haha! Ternyata aku pandai menggoda dan mengeluarkan kata-kata nakal. Tidak sia-sia aku menonton banyak film erotis setiap malam, batin Yeva.

Sebelah sudut bibir Xenon berkedut ketika Yeva mengatakan hal itu. dia masih bereskpresi tenang, tak tergoyahkan dan sangat kerasa kepala. Namun akhirnya, satu kalimat Yeva yang sangat sembrono membuatnya menyeringai dengan puas.

"Kau tidak takut," bisik Xenon, dengan suaranya yang terdengar lebih rendah.

Yeva hanya memberinya senyum, dan memberi sedikit tekanan sambil di bagian bawah tubuh Xenon. Pria itu menggeram pelan, kemudian menarik bahu Yeva agar berdiri di antara kedua kakinya. Kini kedua tangan yeva berada di bahu Xenon, dan kedua tangan pria itu ada di bokongnya.

"Aku akan memberitahumu, apakah kau lebih menggairahkan saat mabuk atau sadar," lanjut Xenon.

Yeva merasakan jantungnya berdebar, seolah darah terpompa dengan kuat dari jantung sampai kepalanya. Dia merasa darahnya mendidih bersama dengan adrenalinnya yang seolah terpacu dengan dahsyat.

"Saya akan membuat Anda membuang sugar baby Anda, Mr. Xenon," balas Yeva tanpa tedeng aling-aling.

Xenon menyeringai puas, meremas bokong Yeva dengan kuat, kemudian menariknya hingga tubuh Yeva jatuh dalam pangkuannya. Keduanya kini berhadapan, dalam keheningan yang tiba-tiba tercipta dan suasana sejuk pegunungan yang seolah memberi mereka perasaan untuk saling menaklukkan.

Dalam sedetik kemudian, Xenon menarik leher Yevadan memagut bibirnya kuat-kuat hingga mendatangkan lenguhan sensual danterkejut dari Yeva. Pria itu menciumnya, begitu kuat dan sarat akan gairah.


🍕🍕🍕


Yeva bangga banget bisa menggoda. 😂

Dari karakter Yeva yang udah bertunangan di usia 20 dan siap menikah di usia 22 tahun, pastinya dia bukan cewek penggoda atau nakal. Keadaan lah yang bikin dia jadi cewek nakal dan penggoda-Apalagi yang digodainnya hot daddy kaya raya dan duda pula. haha..


Who's the Cheater?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang