Yuhuuu update❤❤
Cerita ini update setiap jam 7 malem yeeee~~~
-
-
Bangkit masih agak kesal perihal kemarin. Kabut tidak memberi tahu detailnya mengenai kedekatan dengan Wiraz. Apalagi Marsha bilang saat Kabut mabuk, sang superstar akan menemani sampai Kabut cukup sadar untuk diantar pulang. Apa tidak makin senewen dengar begitu? Setiap ingin mengorek informasi bagaimana kedekatan itu berlangsung, Kabut selalu mengalihkan pembicaraan. Dia akan menanyakan lagi nanti setelah pulang dari rumah kakeknya Kabut.
Saat ini Bangkit ikut mengunjungi rumah kakeknya Kabut, Eyan Sastromidjo. Kedatangan mereka atas dasar keinginan Eyan untuk membahas urusan antar keluarga Sastromidjo. Bangkit menunggu di luar bersama para menantu Sastromidjo yang lain. Dia sedikit menjauh dari kumpulan menantu yang tengah berbincang sambil merokok. Bangkit tidak masalah dengan asap rokok, toh, dia sering menemani Kabut merokok. Dia terlalu malas bergabung dalam obrolan tidak jelas. Kebanyakan membahas hal tidak penting dan sebagian lainnya membahas durasi seks dengan para menantu Sastromidjo. Sejujurnya Bangkit muak dengan para predator gila itu.
Jika sepupu Bangkit masih ada yang lajang, maka sepupu Kabut hampir seluruhnya sudah menikah. Satu-satunya yang masih betah sendiri hanyalah Traya dan sepupunyayang lain, Trevor. Selain dua orang itu, ketiga kakaknya Kabut juga belum menikah. Sisanya sudah terikat dalam ikatan pernikahan. Parahnya lagi, beberapa dari menantu itu membanggakan diri bahwa mereka selingkuh atau menganut hubungan terbuka. Bangkit tidak peduli mau menganut poliamori, terbuka, apa pun, baginya hal semacam itu bukan menjadi urusannya dan tidak penting. Namun, bagi orang-orang itu mengumbar aib merupakan suatu kewajiban-disampaikan dalam forum terbuka perbincangan. Mau bagaimana lagi? Beberapa orang merasa hebat dengan mengumbar aib sendiri.
"Yoooo, Brother!"
Sapaan sok akrab itu dibarengi rangkulan pada pundak Bangkit. Dengan melempar tatapan tajamnya Bangkit menoleh dan melihat Mardi. Bajingan sialan itu pikir siapa dirinya sampai berani merangkulnya?
"Singkirin tangan lo," suruh Bangkit.
"Lho, kenapa? Gue kangen tahu sama lo."
Ternyata tipe tidak tahu diri seperti Taj, bedanya lebih tolol. Semasa pernikahannya dulu, Mardi sudah sok akrab cuma tidak berani menyentuhnya begini.
"Gue nggak suka ngulang dua kali," tegas Bangkit.
"Yaelah, Bangkit. Kalau bukan Kabut nggak mau dirangkul orang, ya?" Mardi tertawa kecil, lalu menoleh ke belakang dan menunjuk sepupu yang dimaksud menggunakan ujung dagunya. "Mantan lo masih di dalam, lagi ngobrol sama kakek tercinta."
Tanpa mempedulikan informasi itu, Bangkit menurunkan tangan kiri Mardi dari pundaknya, membalik tubuh laki-laki itu sampai tangan yang merangkul tadi berada di punggung. Bangkit sedang kesal dan pas sekali ada tumbal yang perlu diberi pelajaran untuk melampiaskan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cranky Romance
Romance(18+ Romcom) #1 Romance Series Kabut Sastromidjo masuk kantor polisi gara-gara menjambak dan hampir menusuk mantan rekan kerja yang membawa kabur uangnya. Dilanda masalah yang cukup rumit, Kabut menghubungi pengacara ternama yang biasa membantu man...