ADDITIONAL PART 18 UDAH UPDATE DI KK YAAA❤
Yuhuuu update❤ bonus hari libur🙂 kurang baik apa aku tuh komen gak tercapai updatenya lebih cepet haha
Tunggu 3 hari lagi yaw sesuai pilihan kalian untuk update🥰
Tapi kalo mau baca duluan di KK, nanti aku buatin duluan partnya. (Ini kalo aku gak mager nyimpen bab🥲 soalnya suka mager terus akhirnya cuma additional aja yang ku buat wkwk)
#Playlist:
- Teza Sumendra - I Want You, Love
- The Pussycat Dolls - Stickwitu
- Celine Dion - Because You Loved Me
•
•
Di dalam ruang kerja Kabut sibuk mengurus gaun pesanan kliennya. Dia meneliti dengan baik mute-mute yang baru selesai dipasang. Alunan lagu Lucky yang dinyanyikan Britney Spears sebagai nada dering berbunyi. Kabut mengambil ponsel dan melihat layar. Nama Traya muncul sebagai id-caller. Dia menjawab panggilannya dengan cepat.
"Halo, Tratay. Ada apa?"
"Lo ada di butik? Tadi gue dengar dari Handra, Mardi mau ke sana. Lebih baik lo cabut, deh," ucap Traya dengan nada khawatir di seberang sana.
"Mau ngapain? Bunuh gue?"
"Astaga, Kabut! Ini serius. Mardi masih nggak terima dia dapat warisan paling kecil. Lo harus pergi dari sana atau ngumpet sebelum dia menggila. Gue udah otw ke tempat lo sekarang."
"Bodo, ah. Gue nggak takut."
"Duh, Gustiiii! Gue udah duga lo begini. Untung gue suruh Om Bharat datang duluan ke tempat lo. Udah, deh, lo siap-siap pegang apa, kek!"
Bicara mengenai sepupunya, Kabut mendengar suara berisik di luar sana. Dia mengambil stick baseball untuk berjaga-jaga seperti yang disarankan Traya. Walau mulut berkata tidak takut, jantung tidak bisa tenang saja dan berdetak lebih cepat dari biasanya.
Belum lama setelah sambungan dimatikan, sosok Mardi menyerobot masuk ke dalam ruang kerja tanpa permisi. Andine berusaha menghalau dan minta maaf padanya, tapi Mardi tetap berbuat seenaknya dan menepis tangan Andine. Melihat hal itu Kabut menyuruh Andine untuk keluar dan tidak perlu menutup pintu supaya bisa dipantau dari luar. Namun, Mardi menutup pintunya.
"Lo harus bagi gue warisan Oma!" Mardi berjalan mendekat, mengambil asbak dari atas meja yang terbuat dari keramik.
"Nggak mau. Ketentuannya lo dapat sesuai nominal yang disebutkan Oma," tolak Kabut. Memegang tongkat baseball dengan kuat, dia bersiap memukul kapan pun Mardi berulah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cranky Romance
Romance(18+ Romcom) #1 Romance Series Kabut Sastromidjo masuk kantor polisi gara-gara menjambak dan hampir menusuk mantan rekan kerja yang membawa kabur uangnya. Dilanda masalah yang cukup rumit, Kabut menghubungi pengacara ternama yang biasa membantu man...