Di tengah malam yang sunyi, mansion megah milik keluarga Dinata Dirgantara berdiri dengan megahnya, walaupun begitu megah, tetapi didalamnya banyak menyimpan berbagai rahasia di balik dinding-dindingnya yang kokoh.
Tuan Wijaya, kepala keluarga Dirgantara yang dihormati dan ditakuti, mengumpulkan semua anggota keluarganya untuk sebuah pertemuan penting.
Suasana tegang menyelimuti ruangan saat ia bersiap menceritakan sebuah rahasia yang telah lama terpendam.
Tuan Wijaya duduk di ruang tamu itu dengan tatapan tajamnya. Semuanya sudah berkumpul setelah Ia menghubungi setiap anggota keluarganya, meminta mereka untuk hadir kecuali saka yang beristirahat di kamar nya.
Semenjak pulang dari rumah sakit, saka sudah di pindahkan ke kamar yang lebih luas dan nyaman, tidak sempit lagi seperti kamar lamanya.
Oke lanjut
"Musuh kita sudah mulai melakukan pergerakan. Perketat keamanan di sekitar mansion kalian, tambahkan penjagaan bagi setiap anggota keluarga kita." Kata Tuan Wijaya dingin.
Semua mata tertuju pada Tuan Wijaya, penuh rasa ingin tahu dan kekhawatiran.
Mereka tidak tahu bahwa di balik kata-katanya tersimpan sebuah rahasia besar yang akan mengubah pandangan mereka tentang satu sama lain.
Tuan Wijaya menghela napas dalam-dalam. Ia tahu bahwa apa yang akan ia sampaikan bisa menghancurkan hubungan keluarganya, tetapi ia tidak punya pilihan lain.
Dengan suara berat, ia mulai menceritakan rahasia yang telah lama disimpannya.
"Selama bertahun-tahun, aku menyaksikan berbagai ancaman yang mengintai keluarga kita, baik keluarga dirgantara maupun keluarga adyatama." katanya sambil memandang wajah-wajah penuh ketegangan di depannya.
"Aku rela menjauhi dan menyakiti cucuku, Saka, demi melindunginya dari musuh-musuh kita.
Tuan Wijaya melanjutkan penjelasannya dengan detail yang mencengangkan.
Ia telah merancang rencana yang rumit dan cermat untuk melindungi Saka.
"Aku yang telah membuat kalian membenci Saka. Tapi ini semua ku lakukan sebagai bagian dari strategi ku. Dengan cara ini, musuh-musuh kita tidak akan pernah mencurigai bahwa Saka adalah bagian dari keluarga dirgantara dan adyatama."
"Apakah kalian tahu, bahwa target utama mereka adalah saka." Lanjut tuan Wijaya.
Semua yang berada di sana terkejut. Tetapi mereka masih diam mendengarkan penjelasan Tuan Wijaya.
"Didalam tubuh saka, ada sebuah chip penting yang seseorang tanam pada tubuhnya. Para musuh mengincar chip itu. Aku dan tuan adyatama berusaha untuk mengeluarkan nya, tetapi tidak bisa, chip itu menggunakan kode-kode yang sangat rumit untuk dipecahkan. Jika sembarang mengambil, maka chip itu akan meledak di tubuh saka, dan Aku tidak mau itu terjadi."
"itu sebabnya mereka menjadikan keluarga kita sebagai target utama, untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, karena mereka tahu, bahwa chip itu berada di tangan keluarga kita, lebih tepatnya tertanam di tubuh saka."
"Tidak ada cara lain lagi, satu-satunya cara yaitu membuat kalian semua membenci saka, dan membohongi publik jika saka bukan bagian dari dirgantara. Itu semua aku lakukan untuk mengecoh musuh, agar tidak mengincar saka. karena yang mereka tahu, chip itu berada di salah satu anggota keluarga dirgantara. Sedangkan orang tahu saka bukan bagian dari dirgantara."
"Aku sudah berjanji kepada tuan adyatama, untuk menjaga saka, dan ini satu-satunya cara untuk melindunginya dari musuh."
Ia mengingat bagaimana dulu ia sengaja menyebarkan desas-desus dan informasi palsu tentang Saka kepada anggota keluarga Dirgantara dan adyatama. Setiap kali ada kesempatan, ia membangun narasi negatif tentang Saka, membuatnya tampak sebagai sosok yang tidak diinginkan dalam keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsaka Dirgantara
General FictionSeorang anak bernama arsaka dirgantara menjalani kehidupannya dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Sejak kecil, saka telah menghadapi penolakan dari keluarganya. Keluarga besar dirgantara, baik dari pihak ayah maupun ibu, mereka tidak pernah menyem...