33

5.7K 529 155
                                    

Maaf ya guys kemarin blm bisa up soalny lg disibukin sma real life, sebagai gntinya gw up hri inii🤭

Tandai typo✓
Happy reading~
_________________________

"Tolong..."

"Tolong..."

"TOLONG!!"

"Hey Rana? Kenapa berteriak? Nanti kalo tenggorokannya sakit gimana?"

"MINGGIR BRENGSEK!!"

Pria yang tadinya tersenyum manis sontak mendatarkan wajahnya saat Rana berteriak memaki dirinya.

Dia tidak suka dengan umpatan yang keluar dari mulut Perempuannya.

Rana menatap tajam pada pria yang kini berjalan mendekatinya. Dia terus berontak dari rantai yang mengikat kedua tangannya.

"Kamu lupa dengan konsekuensinya? Kenapa kamu berani mengumpat, Sayang? Kamu mau mereka semua mati hm?"

"Cuih!"

Pria yang tadinya mengelus rahang Rana langsung terdiam saat gadis ini meludahi wajahnya.

Namun tidak lama dari itu, muncul senyuman manis di wajah tampannya.

Dia mengusap pipi nya yang basah dengan ibu jarinya, kemudian mengarahkan ibu jari itu ke mulutnya dan menghisapnya.

Melihat itu, Rana menatapnya jijik.

"Pria rendahan" desis Rana jijik yang malah membuat pria itu terkekeh.

"Harusnya kamu senang karna mendapatkan pria yang sangat mencintaimu" ujar pria tersebut yang membuat Rana mengetatkan rahangnya.

"Gue lebih milih mati dari pada hidup sama lo!!" Seru Rana, namun sedetik kemudian meringis sakit saat pria itu mencengkram rahangnya.

"Sudah berapa kali aku bilang? Jangan pernah mengucapkan kematian di depanku, Ranaya. Sekalipun kamu mati, aku akan menyusul mu, bahkan ke neraka sekalipun" desis pria itu tajam yang mampu membuat Rana meneteskan air matanya.

Seakan sadar dengan perilaku kasarnya, pria itu langsung melepaskan cengkramannya dan mengecup bibir Rana sekilas.

"Maaf sayang, aku kelepasan"

"Tapi karna kamu udah melanggar peraturan yang aku buat, kamu harus dapet hukuman"

Deg

Rana yang mendengar itu langsung menggeleng panik.

"Bawa masuk" ujar pria itu pada salah satu anak buahnya.

Rana semakin panik saat anak buah pria tersebut membawa masuk seseorang yang sangat ia kenali.

"Bangunkan dia" titah pria itu yang langsung membuat 10 anak buahnya memukuli seseorang tersebut.

"BERENTI! LEPASIN DIA!!"

"Apa sayang? Kamu mau dia mati? Baiklah"

"GAK! SIALAN LO! BAJINGAN!!"

"Oh Ranaya, kamu mengumpat lagi" ujar pria itu, menatap sedih pada Rana yang kini sudah menangis histeris.

"Bakar dia" lanjut pria tersebut datar.

"JANGAN! GUE MOHON JANGAN!!"

Teriakan Rana tidak membuat anak buah pria itu berhenti menuangkan minyak pada orang tersebut.

Rana semakin histeris dibuatnya, dia menatap pilu pada orang itu yang kini juga menatapnya sendu.

Senyuman manis yang susah payah diterbitkan, muncul perlahan di bibir orang tersebut.

KISAH TANPA ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang