19

2.5K 180 6
                                    

Tokk.. tokk.. tokkk..

Yoona, Tiffany dan Sungchan yang sedang sarapan bersama langsung menoleh pada pintu begitu ada yang mengetuknya, siapa yang bertamu sepagi ini? Atau mungkin itu Jisung?

Awalnya Sungchan yang mau membukakan pintu tapi tangannya di tahan Tiffany, wanita itu langsung beranjak dari tempatnya dan berharap yang mengetuk pintu itu anaknya. Dari semalam Tiffany menangis memikirkan anaknya, dia sama sekali tidak bisa tidur bahkan Yoona harus memaksa kakaknya untuk sarapan agar tidak mati.

Tiffany buka pintu dan ternyata yang datang bukan Jisung melainkan suaminya, meskipun sudah di talak tapi saat ini Tiffany masih sah jadi istri Songkang.

Tiffany melihat jelas raut kelelahan suaminya, rambut yang berantakan, dasi yang longgar dengan kemeja yang tidak sepenuhnya masuk ke celana bahkan terlihat jelas lingkar hitam di bawah matanya. Songkang benar-benar terlihat sangat kacau.

"Aku nggak bisa nemuin Jisung," ucapnya lirih, sepanjang malam dia berkeliling kota mencari anaknya berharap dia bisa menemukan Jisung, tapi semua usahanya tidak membuahkan hasil apapun, Songkang tidak berhasil menemukan anaknya.

Tiffany langsung memeluk tubuh suaminya dan kembali menangis di dalam dekapan Songkang, suara tangisnya mengundang Yoona dan Sungchan kearah mereka. Sungchan hanya diam melihat sepasang suami istri itu berpelukan di depan rumahnya.

Entah apa yang Sungchan rasakan dia sendiri pun tidak tau, ada rasa sedih, iba dan sedikit cemburu melebur jadi satu.

Tangan Songkang mengusap punggung Tiffany yang bergetar, suara tangisnya menggema satu ruangan.

"Tenanglah aku temani ke kantor polisi," ucap Songkang agar istrinya tenang dan tidak sengaja matanya bertemu dengan Sungchan tapi remaja itu langsung memalingkan wajahnya sampai pandangan mereka terputus.

"Masuklah kamu pasti capek kita sarapan bareng setelah itu cari Jisung lagi," ucap Yoona.

Tiffany pun melepaskan pelukannya, menghapus air matanya lalu menuntun sang suami ke meja makan.

Sungchan duduk berhadapan dengan Songkang sedangkan Tiffany duduk di samping suaminya dan Yoona duduk di samping anaknya.

Sungchan bersikap seakan tidak mengenal Songkang seakan tidak ada hubungan apapun di antara mereka berdua. Songkang memaklumi itu mungkin karena ada Tiffany dan Yoona padahal Songkang sangat merindukan remaja itu, dia ingin memeluk dan menciumi wajah Sungchan.

"Songkang," panggil Yoona tiba-tiba.

"Ya?"

"Kamu nggak angkat telepon istri kamu, kamu juga nggak baca pesan dari istri kamu terus kamu tau darimana Jisung hilang?"

Sempat ada jeda Songkang tidak langsung menjawab, sekilas dia melirik Sungchan yang masih menikmati sarapannya seakan tidak peduli.

"Aku baca pesan dari Tiffany," jawab Songkang bohong dan itu membuat Sungchan semakin jengkel mendengarnya, apa tidak ada alasan lain?

Tiffany? Dulu Songkang memanggilnya sayang atau istriku dan sekarang dia langsung manggil namanya tanpa embel-embel, sepertinya Songkang serius ingin cerai dengannya.

Yoona hanya mengangguk seolah percaya dengan ucapan sang adik ipar tapi kenyataannya Yoona sama sekali tidak percaya.

"Kamu istirahat aja biar aku sama Yoona yang mengurus Jisung," ucap Tiffany.

Tiffany yakin kalau suaminya semalaman tidak tidur, dia tidak setega itu menyuruh Songkang untuk menemaninya ke kantor polisi.

"Sungchan kamu ikut ya temenin ibu," ajak Yoona tiba-tiba.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uncle 🔞 [Songkang x Sungchan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang