Tokk.. tokk.. tokkk..
"Masuk."
Sungchan langsung buka pintu kamar begitu yang punya kamar mengizinkannya, dia melihat Jisung duduk merenung di sudut tempat tidur.
Ada apa dengan bocah itu? Kenapa dia tidak terlihat senang? Ini acaranya bukan?
"Lu kenapa?" Tanya Sungchan yang sudah duduk di samping Jisung, kalian sudah tahu bukan kalau Sungchan tidak dekat dengan Jisung bahkan remaja ini sedikit membencinya.
Jisung menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya, "gua gapapa."
"Sebenernya gua nggak peduli, tapi kenapa lu keliatan sedih? Seharusnya lu seneng karena lu udah sembuh."
Jisung tersenyum miris mendengarnya, "kalo lu mau tau ini bukan pertama kalinya gua di nyatain sembuh, nanti juga kambuh lagi."
Sungchan tidak tahu harus jawab apa, kenapa hidupnya sangat miris?
"Udah lah mending tidur udah malem, kata mama lu gua tidur di sini malem ini kalo lu keberatan gua bisa aja tidur di sofa depan tv."
"Gua tendang kalo lu ngorok." Jawab Jisung.
Mereka pun tidur dengan saling memunggungi, terasa sangat canggung karena memang keduanya tidak dekat.
Sungchan sudah memejamkan matanya tapi dia mendengar suara pintu terbuka, itu tidak mungkin Jisung karena dia tidak merasakan gerakan di sampingnya.
Sungchan tetap memejamkan matanya sampai ada yang mengusap bibir tebalnya, sialan ini sudah pelecehan namanya!
Sungchan langsung buka mata hampir saja dia teriak karena terkejut melihat Songkang di depannya, untuk Sungchan bisa menahan dirinya.
Sungchan mendorong dahi Songkang karena wajah pria itu sangat dekat sampai-sampai Sungchan bisa merasakan deru nafas pria itu.
"Paman ngapain?!" Tanya Sungchan pelan seraya melirik Jisung yang tidur di sampingnya, dia menghela nafas lega karena Jisung tidak terganggu bahkan Sungchan bisa mendengar dengkuran kecil yang keluar dari mulut Jisung.
"Saya mau tidur di sini."
"Hah?! Paman jangan gila!" Sungchan lagi-lagi di buat hampir teriak, pamannya ini benar-benar sudah tidak waras! Apa dia tidak lihat di belakang Sungchan ada Jisung?
"Tenang aja sebelum tidur Jisung minum obat, di dalam obatnya ada obat tidur yang membantu Jisung tidur lebih nyenyak, dia nggak bakal bangun." Tutur Songkang.
Songkang menggeser tubuh Sungchan, memberinya tempat kosong untuknya. Songkang langsung naik ke tempat tidur yang jadi sempit karena ulahnya.
Tangan Songkang langsung melingkar di pinggang Sungchan, sedikit menarik tubuh Sungchan agar menghadapnya.
Songkang tersenyum sambil menyingkirkan rambut Sungchan yang hampir menutupi wajahnya, berbeda dengan Sungchan yang panas dingin karena takut ketahuan.
"Tenang aja kita aman," ucap Songkang santai lalu mengecup bibir Sungchan.
Sungchan terbelalak dan langsung mendorong tubuh Songkang menjauh, "paman!" Sungutnya.
Songkang tidak mau mendengarnya dia menarik tengkuk Sungchan dan mulai menyesap bibir keponakannya itu, dengan pelan Songkang mulai menghisap bibir Sungchan dan sedikit melumatnya sampai bibir Sungchan basah.
Sungchan mulai memejamkan matanya dan menikmati ciuman Songkang, dan lagi-lagi dia kalah, Songkang terlalu pandai menciumnya.
Sungchan terlihat bingung begitu Songkang membalik tubuhnya menghadap Jisung dan membelakangi pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle 🔞 [Songkang x Sungchan]
Novela Juvenil[BxB] [MATURE] JANGAN SALPAK BEGO! Tentang perselingkuhan Sungchan dengan pamannya sendiri