SKYRON (skylar x aeron)

25. percaya

"gua bisa minta waktu lu sebentar? gua cuman mau ngomong hal yang penting sama lu ron"

.
.
.
.
.
.
.

"ngapain lagi lu kesini? lu belum kapok juga?" ucap skylar sambil mengepalkan kedua tangannya seperti ingin memukul seseorang yang ada di hadapannya

"sorry ler, gua cuman minta waktu aeron bentar aja habis itu gua kembaliin. janji gua ngga ngapa ngapain aeron" mengeluarkan jari kelingkingnya

saat skylar ingin berdiri seketika tangan aeron menggenggam tangan skylar untuk kembali duduk dan memberikan isyarat menyuruhnya membolehkannya mengikuti orang yang ada di depannya

"kalo ada apa apa aku bakal kabarin kamu" ucap aeron tersenyum ke arah skylar

skylar sangat ingin menyuruh aeron tidak mengikuti apa kata orang tersebut tapi aeron malah menyuruhnya untuk percaya padanya

sampai pada akhirnya aeron mengikuti orang tersebut dari belakang. mereka berdua sudah berada di rooftop sekarang

"mau ngomong apa?" tanya aeron

tanpa aba aba orang tersebut langsung memeluk aeron dengan sangat erat, terdengar dari telinga aeron kalo ia sekarang ini sedang menangis

"ron gua minta maaf soal masalah kemarin, kemarin gua benar benar khilaf ngelakuin itu ke lu karena gua suka dan sayang sama lu. gua mikir kalo gua ngelakuin hal itu ke lu, lu bakal jadi punya gua seutuhnya tapi sekarang gua udah mikir kalo yang gua lakuin itu salah. gua benar benar minta maaf ron gua nyesal udah ngelakuin itu ke lu"

seketika tubuh aeron diam seperti batu dan bibirnya juga tidak bisa mengatakan apa apa sekarang ini karena ia merasa kaget karena orang di hadapannya memeluknya tanpa persetujuan oleh dirinya sendiri

"ron lu ngga mau maafin gua? gua tau lu sulit buat maafin gua tapi mohon kasih gua kesempatan kedua buat perbaiki diri gua sama persahabatan kita ron"

"favian? lu bisa lepasin gua ngga?"

iya itu adalah favian yang memeluk aeron sedari tadi, sudah lama ini favian sangat gelisah ingin meminta maaf pada aeron tapi terhalang oleh skylar karena ia benar benar takut jika harus berhadapan dengan skylar apa lagi videonya kemarin masih ada di tangannya

begitu lama favian memikirkannya bagaimana cara meminta maaf sampai pada akhirnya favian memilih untuk tidak memperdulikan video tersebut, menurut nya sekarang ini adalah yang terpenting ia bisa meminta maaf pada aeron.

favian tidak menyadari bahwa ia sedang menangis sambil memeluk tubuh aeron dengan erat, setelah mendengar perkataan aeron dengan cepat favian melepaskan pelukannya

aeron mendudukkan bokongnya di salah satu kursi yang ada di sana, favian hanya menatap ke arah aeron tanpa berbica lagi

"waktu itu gua senang tau kalo lu satu sekolah sama gua tapi selama kejadian kemarin gua benar benar benci sama lu"

sebelum menyelesaikan perkataannya seketika favian memotong omongannya aeron lalu favian berjongkok di hadapan aeron seperti memohon tanda permintaan maafnya

"gua minta maaf ron, kali ini kasih gua kesempatan kedua, kalo gua bohong lagi lu bisa ngelakuin apapun ke gua"

aeron sangat kaget melihat perlakuan favian padanya, aeron menyuruh favian untuk tidak berjongkok lagi didepannya