"Jangan lupa sampaikan izin kakak pada Tuan Yangzuo," ujar Jake seraya membetulkan tali sepatu sneakersnya yang hampir terlepas. Ia berbicara sambil sesekali melirik ke arah Eunji, adiknya, yang berdiri dengan wajah sedikit murung di ambang pintu.
Eunji mengangguk pelan, masih berusaha mencerna keputusan kakaknya. "Kau benar-benar akan ke Seoul, Kak?" suaranya bergetar dengan rasa tak percaya. Hingga saat ini, ia masih merasa terkejut setelah mendengar bahwa Tuan Lee Hyun Jae, mantan majikan ibu mereka, tiba-tiba menghubungi Jake. Permintaan itu terasa seperti sebuah kejutan besar yang datang tanpa peringatan. Jake harus segera pergi ke kediaman keluarga Lee di Seoul untuk menemui Tuan Hyun Jae secara pribadi.
Semua ini terasa begitu mendadak, dan berbagai pertanyaan berputar di kepala Eunji sejak malam sebelumnya. Gadis itu bahkan nyaris tidak bisa tidur, memikirkan alasan di balik panggilan mendesak tersebut. Bagaimana mungkin setelah hampir lima tahun tanpa komunikasi, tiba-tiba keluarga Lee meminta Jake untuk datang? Sejak ibu mereka, Shim Maretta, meninggal dunia, hubungan mereka dengan keluarga Lee nyaris terputus. Padahal, dulu ibu mereka adalah pelayan setia di kediaman keluarga Lee-salah satu keluarga terkaya dan paling berpengaruh di Korea Selatan. Namun, saat penyakit ibu mereka semakin parah, Shim Maretta terpaksa berhenti bekerja dan menghabiskan sisa hari-harinya di Seogwipo, Jeju, hingga akhirnya meninggal dunia.
Eunji ingat betul, terakhir kali mereka bertemu dengan Lee Hyun Jae dan istrinya, Lee Amera, adalah di pemakaman ibu mereka lima tahun yang lalu. Setelah itu, komunikasi benar-benar terputus. Tidak ada kabar, tidak ada ucapan, dan tidak ada alasan bagi mereka untuk berhubungan lagi dengan keluarga tersebut. Jadi, kenapa sekarang, tiba-tiba Tuan Lee Hyun Jae ingin bertemu dengan Jake? Apakah mereka ingin memperkerjakan Jake? Atau ada alasan lain? Pertanyaan-pertanyaan ini terus berputar di kepala Eunji, menciptakan rasa gelisah yang tak bisa ia hentikan.
Jake, yang merasa memahami kegelisahan adiknya, mengangguk pelan, berusaha memberikan kepastian. "Iya, Eunji. Tuan Lee Hyun Jae sendiri yang memintaku datang. Beliau memang tidak menjelaskan dengan detail keperluannya, tapi sepertinya ini hal yang cukup serius," jawabnya sambil meraih tas ransel besar yang sudah ia siapkan sejak pagi. Ia menggantungkan tas itu di pundaknya dengan ekspresi serius.
Jake berhenti sejenak, melihat adiknya yang masih tampak bingung. "Tuan Lee Hyun Jae dan Nyonya Lee Amera sudah banyak membantu ibu kita dulu. Meski sekarang ibu sudah tiada dan tidak lagi bekerja untuk mereka, aku tetap menghormati mereka. Mereka sudah membantu kita di saat-saat sulit, dan orang-orang seperti mereka memang pantas dihormati," lanjut Jake sambil menepuk pelan kepala Eunji, mencoba menenangkan kegelisahan adiknya.
Eunji hanya bisa menatap kakaknya dengan mata berkaca-kaca. Baginya, Jake adalah sosok yang selalu dapat diandalkan, tapi bayangan harus tinggal sendirian sementara kakaknya pergi ke Seoul membuat hatinya diliputi kecemasan. Namun, Eunji tahu bahwa ia harus kuat. Jake selalu melakukan yang terbaik untuk mereka berdua sejak ibu mereka meninggal, dan ia tidak ingin menambah beban di pikiran kakaknya.
"Kakak sudah menyiapkan bahan makanan untuk beberapa hari ke depan di kulkas. Jangan khawatir, semuanya sudah aku atur dengan baik," Jake berkata sambil menunduk, menatap mata adiknya dengan penuh perhatian. "Kakak akan segera pulang setelah urusannya selesai, dan aku akan menghubungimu begitu sampai di Seoul," janjinya.
Eunji mengangguk, meskipun masih ada sedikit keraguan di hatinya. Ia tahu Jake akan selalu menepati janjinya, tetapi rasa khawatir tidak bisa sepenuhnya hilang.
Jake menarik napas panjang sebelum melangkah menuju pintu depan. Di luar, terdengar suara motor yang sudah menunggu. Sunghoon, sudah menunggunya di atas motor. Beberapa kali, suara klakson terdengar nyaring, membuat Jake sedikit terburu-buru.

KAMU SEDANG MEMBACA
From God to Me [JAKESEUNG]
RomanceLee Heeseung mendapati hidupnya berubah drastis, ketika sang Ayah mengajukan syarat tak terduga untuk mendapatkan warisannya. Untuk menerima bagian warisan yang menjadi haknya, Heeseung harus menikahi Jake Shim, putra dari pelayan setia keluarga mer...