Peringatan 🔞: Bab ini mengandung konten dewasa yang tidak sesuai untuk pembaca di bawah umur. Bagi yang belum cukup umur, disarankan untuk segera meninggalkan bab ini dan melanjutkan ke bagian lain yang lebih sesuai. Mohon kebijaksanaannya dalam membaca.
______________________________________
"Jake." Heeseung lagi-lagi tersentak, kali ini lebih kuat, saat merasakan tangan Jake yang mulai bergerak nakal di bawah kemeja longgarnya. Sentuhan jemari Jake yang menyelinap di antara kain itu membuat Heeseung menggigit bibirnya, mencoba menahan desahan yang hampir saja lolos. Jake dengan lembut namun penuh gairah menekan dada Heeseung, membuat seluruh tubuhnya bergetar. "Nghh...oh Tuhan, Jake!" Heeseung merintih, matanya memejam rapat saat merasakan sensasi itu.
"Aku merindukanmu," bisik Jake pelan di telinga Heeseung. Suara Jake lebih rendah dari biasanya, menggambarkan betapa besar keinginan yang tertahan di dalam. dirinya. Hembusan napas Jake di telinganya membuat Heeseung semakin tenggelam dalam sensasi, tubuhnya meremang hebat, Heeseung memerah hingga ke telinga, merasa tubuhnya semakin panas di bawah tatapan penuh harap Jake. Mata suaminya berkilat, seakan menunggu jawaban. Jake tidak memaksa, namun Heeseung bisa merasakan desakan lembut di balik genggaman tangan Jake di pinggangnya.
Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, Heeseung menyerah. Dengan pipi yang semakin memerah, ia mengangguk pelan, memberikan izin yang Jake harapkan. Begitu Heeseung mengangguk. Jake tidak membuang waktu lagi. Bibir mereka kembali bertemu dalam ciuman yang panas dan penuh gairah. Ciuman yang tak tertahankan itu semakin mendalam saat Jake melangkah mundur.
Keduanya terlalu tenggelam dalam momen tersebut, hingga Heeseung tersentak saat punggungnya menabrak dinding di belakang tubuhnya. Tapi meski begitu, tak satu pun dari mereka ingin melepaskan ciuman itu. Bibir mereka terus menyatu, semakin dalam dan liar, seolah mereka tidak bisa melepaskan diri satu sama lain.
Jake, yang kini sepenuhnya dikuasai oleh gairah, mulai meraih kancing kemeja yang dikenakan Heeseung. Jemarinya bergerak cepat, tak beraturan, berusaha melepaskan kancing satu per satu. Dalam sekejap, kemeja itu terlepas dari tubuh Heeseung, membuat tubuh rampingnya terpapar di hadapan Jake.
Jake menatap Heeseung yang kini berdiri dengan bibir bengkak dan wajah berantakan, namun tetap terlihat begitu cantik di matanya. "Cantik," gumam Jake pelan, senyum tipis menghiasi wajahnya, la lantas menunduk sejenak untuk mencium puncuk hidung Heeseung, sebuah sentuhan lembut yang kontras dengan gairah yang mengalir di antara mereka. Tanpa jeda, Jake bergerak turun, memberikan ciuman di dada kiri Heeseung sebelum mengulum pelan, menciptakan desahan indah dari bibir Heeseung.
"Ah Jake..." Heeseung merintih, suaranya bergetar, tubuhnya merespons sentuhan lembut Jake dengan gemetar Tangan Heeseung, seolah tanpa sadar, meremas kuat rambut hitam Jake, mendorong kepala suaminya lebih dekat ke dadanya. Jake tersenyum samar, menikmati bagaimana tubuh Heeseung sepenuhnya merespons setiap sentuhan darinya.
Jemari Jake yang lain kini naik ke dada kanan Heeseung, meremas lembut, memberikan sensasi yang membuat Heeseung semakin terhanyut dalam gairah. Namun, di tengah kenikmatan itu, Jake tiba-tiba menggeram, frustasi. "Ck...aku tidak bawa pelumas," gumamnya, terdengar kesal karena hasrat yang sudah membara.
Matanya masih terfokus pada tubuh setengah telanjang Heeseung yang kini berdiri di hadapannya, begitu indah dan menggoda. Heeseung, yang sudah berada di puncak gairah, hanya bisa terengah, “T-tidak perlu. c-cepat lakukan saja" ucapnya dengan napas tersengal, suaranya terputus-putus. Heeseung sudah terlalu tenggelam dalam gairah untuk peduli pada hal-hal lain.
Mendengar itu, Jake tersenyum puas, la tahu Heeseung sudah tidak bisa menahan diri lebih lama lagi, dengan gerakan cepat, Jake melepaskan celana pendek yang dikenakan Heeseung, membuatnya kini benar-benar telanjang bulat.. Jake kemudian melepas celananya sendiri tanpa ragu, membiarkan tubuh merek bersentuhan tanpa ada lagi penghalang

KAMU SEDANG MEMBACA
From God to Me [JAKESEUNG]
RomanceLee Heeseung mendapati hidupnya berubah drastis, ketika sang Ayah mengajukan syarat tak terduga untuk mendapatkan warisannya. Untuk menerima bagian warisan yang menjadi haknya, Heeseung harus menikahi Jake Shim, putra dari pelayan setia keluarga mer...