BAB 28

330 43 0
                                    


Sunoo, yang duduk di sebelah Heeseung, diam-diam mengamati sahabatnya itu. Meski Heeseung mencoba menyembunyikan perasaannya, Sunoo bisa melihat bahwa Heeseung tidak sepenuhnya nyaman dengan situasi ini. Wajahnya tetap tenang, tapi tangannya yang memegang pisau dan garpu terlihat tegang, dan sesekali ia mencuri pandang ke arah Jake dan Ningning yang asik bercengkrama.

Dalam suasana makan malam itu, Ningning tiba-tiba menoleh ke arah Sunoo dan melihat salah satu hidangan yang Sunoo bawa dari apartemen Sunghoon-sebuah strawberry cake yang indah. "Oh, wow! Kau bisa memasak? Apa ini strawberry cake?" tanya Ningning dengan penuh antusias, matanya berbinar melihat kue itu.

Sunoo mengangguk, "Iya, ini strawberry cake. Kau mau? Akan kuambilkan untukmu," ujar Sunoo sambil bersiap untuk berdiri dan memotong kue itu.

Namun, sebelum Sunoo sempat mengambil pisau untuk memotong kue, suara Jake terdengar menghentikan niatnya. "Dia alergi strawberry," kata Jake santai sambil memotong daging di piringnya. Ucapan itu membuat Sunoo langsung berhenti di tempat. Ningning pun tampak terkejut mendengar Jake masih mengingat detail kecil itu.

"Kau masih ingat?" tanya Ningning tak percaya, matanya menatap Jake dengan kekaguman.

Jake mengangguk pelan, tanpa ragu. "Tentu saja, kenapa aku harus lupa?" jawabnya dengan nada yang tenang namun tegas, seolah-olah itu adalah sesuatu yang tak mungkin terlewatkan dalam ingatannya.

Ningning tersenyum lebar, terlihat terharu dengan perhatian yang Jake tunjukkan. "Kau memang yang terbaik, Jake!" ujarnya, lalu dengan santai menyuapkan nasi ke mulutnya, merasa sangat nyaman dengan percakapan itu.

Namun, momen itu tidak berlalu tanpa perhatian dari Sunoo dan Sunghoon. Keduanya saling bertukar pandang dengan tatapan penuh kekhawatiran, menyadari bahwa interaksi ini pasti membuat Heeseung merasa tidak nyaman. Ketika mereka melirik ke arah Heeseung, mereka melihat bahwa tangan Heeseung yang memegang pisau dan garpu kini menggenggamnya terlalu erat. Buku-bukunya memutih, dan meskipun wajahnya masih terlihat tenang, Sunoo tahu bahwa ada sesuatu yang sedang mengganggu perasaannya.

Jake mungkin tidak menyadari bahwa ucapannya, meskipun tidak dimaksudkan untuk menyinggung, membuat suasana menjadi lebih tegang. Sunoo dan Sunghoon, yang peka terhadap suasana ini, tahu betul bahwa Heeseung pasti merasa tidak senang dengan perhatian yang Jake tunjukkan kepada Ningning. Sementara Ningning tetap berbicara dengan riang, Heeseung hanya duduk diam, tidak memberikan komentar apapun. Tatapannya kini terfokus pada makanan di depannya, seolah berusaha keras untuk mengalihkan perhatian dari percakapan yang terjadi.

Makan malam yang seharusnya menjadi momen perayaan pertemuan kembali ini tiba-tiba berubah menjadi situasi yang canggung dan tegang bagi sebagian dari mereka. Sunoo dan Sunghoon bisa merasakan bahwa suasana hati Heeseung semakin memburuk, dan mereka hanya bisa berharap bahwa Jake atau Ningning akan segera menyadarinya sebelum semuanya menjadi semakin rumit.

***

Setelah makan malam yang sempat memanas suasananya, mereka semua duduk bersama di ruang tamu Ningning. Heeseung duduk di sofa, mencoba memasang senyum tipis meskipun perasaan tidak nyaman masih menggelayuti hatinya. Sunoo dan Sunghoon melirik satu sama lain, sama-sama menyadari bahwa Heeseung belum benar-benar tenang.

Di tengah suasana itu, Sunghoon tiba-tiba berdiri. Ia menoleh ke arah Jake yang sedang duduk dengan santai, dan dengan cepat menarik lengannya. "Jake, ikut aku sebentar," ujarnya tegas, tanpa menunggu persetujuan sahabatnya.

***

Jake berusaha keras menahan senyum saat melihat Heeseung terus-menerus menghindari sentuhannya. Rasa penasaran dan geli bercampur menjadi satu, meskipun ia sudah bisa menebak bahwa istrinya sedang merajuk. Mereka baru saja kembali dari apartemen Ningning, setelah menghabiskan malam dengan makan malam bersama dan berbincang ringan. Heeseung biasanya tidak pernah menolak pelukan atau sentuhan darinya, tapi malam ini tampaknya berbeda.

From God to Me  [JAKESEUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang