Kenapa Bisa?

1.7K 127 1
                                    

•••Happyy readinggg ♡_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happyy readinggg ♡
_____________________________________

Gila.

Satu kata untuk keadaan yang dialami Angel. Dengan mata kosongnya, Angel berkata di dalam hati, "Kenapa?" Berulang kali, Angel mengatakan itu. Apa karena dosanya banyak sampai hal ini terjadi padanya?

Bagaimana tidak, bangun-bangun dirinya berada di tempat yang asing. Ini bukan rumahnya, ini bukan kamarnya. Kalaupun ini rumah sakit, ini bukan di rumah sakit. Tidak ada rumah sakit dengan banyaknya skincare serta makeup dan meja rias berbahan logam mulia di ruangan, sekalipun ruangan itu VVIP.

Apa yang terjadi sampai dirinya mengalami hal aneh seperti ini? Seingatnya, dia masuk ke dalam pesawat dan tiba-tiba merasakan badannya yang sakit teramat sangat, seperti badannya hancur melebur tanpa sisa. Suara di sekelilingnya membuat kupingnya berdengung.

"Apa gue di surga? Surga bentuknya kamar gini kah? Arghh, anjing!" Geramnya, seakan tidak menemukan jawaban atas pertanyaan di benaknya. Apa dirinya gila karena perlakuan abang-abangnya? Tidak kan? Dia masih waras dan tahu apa yang dia lihat saat ini.

Kakinya yang sedari awal menekuk di atas kasur kini turun perlahan di atas keramik marmer. Dingin, itu yang Angel rasakan setelah kakinya bersentuhan dengan keramik kamar tersebut, hingga membuatnya sedikit berjengit kaget.

Angel berdiri dengan respon tubuh sedikit oleng, dan kepala yang agak pusing. Dengan tangan yang memegang kepala, Angel perlahan berjalan ke arah meja rias, sembari matanya meneliti ruangan tersebut.

Tunggu, ini siapa? Kenapa bayangan di cermin itu mengikuti pergerakannya? Siapapun, tolong bantu Angel! Diri nya benar-benar pusing memikirkan ini. Tangannya beralih memegang wajahnya, dan bayangan di cermin tersebut mengikuti pergerakannya. Kemudian, memegang bahunya, dan cermin itu juga melakukan hal yang serupa.

"Lo siapa si? Stop ikutin pergerakan gue," ucap Angel sambil menunjuk ke arah cermin dengan raut muka yang takut dan bingung. Ini ada apa?

Angel melirik sisir berbentuk oval berwarna ungu dengan gambar Disney di belakangnya. Lalu, mengambilnya dengan cepat dan menunjuk ke arah cermin tersebut dengan sisirnya. "Lo siapa? Diem gak! Gue lempar pakai sisir ya lo!" ujar Angel dengan mata yang melotot.

Thak.

Bunyi lemparan sisir ke arah cermin tersebut. Alis Angel mengkerut saat melihat sisir itu terlempar dan jatuh di atas keramik marmer. Kok sisirnya mantul? Itulah yang ada dalam fikiran Angel setelah melihat sisir tersebut.

Dengan perlahan, Angel berjalan mendekati meja rias dan mencondongkan badannya ke arah cermin setelah tepat di depan meja rias tersebut. Angel memegang pipi dan rambutnya. Alisnya yang sedari tadi mengkerut tiba-tiba terangkat dengan mata yang terbuka lebar.

Kenapa berubah? Kemana rambut hitam legamnya? Kenapa warna matanya berubah menjadi lebih gelap? Hey, mata kebanggaannya berwarna coklat almond, bukan warna coklat gelap!

Different ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang