Persepsi

1K 118 42
                                    

•••Happyy readinggg ♡_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happyy readinggg ♡
_____________________________________

Tiga pria mematung di depan pintu rooftop, terpaku melihat sahabat mereka duduk berdua dengan seorang perempuan. Ini pertama kalinya mereka melihat Jason dengan seorang wanita, dan di lingkungan sekolah pula. Noah yang paling penasaran langsung berjalan mendekati Jason, wajahnya penuh rasa ingin tahu.

Begitu tiba di samping perempuan itu, Noah memiringkan kepalanya untuk memastikan siapa sosok di sebelah sahabatnya. Mendadak matanya melotot.

"Lo yang tadi numpahin kuah panas ke adek gue, kan, anjing?" bentak Noah.

Kiara terlonjak kaget mendengar bentakan itu, membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Di sisi lain, Jason tetap diam, matanya masih terpejam, menjepit rokok di antara jari telunjuk dan tengah tangan kanannya.

Kiara hanya bisa menatap Noah tanpa mengucapkan sepatah kata. Tapi bukan karena takut. Sebaliknya, dia terpesona oleh wajah tampan pria di depannya.

"Woi! Malah diem. Bisu lo?" Noah menyipitkan matanya, tatapannya penuh kecurigaan. Kiara menelan ludah saat pandangannya bergeser ke belakang Noah. Dua pria lain berdiri dengan ekspresi serupa, sama-sama menawan dan, entah kenapa, makin membuat Kiara merasa tidak menyesal pindah ke sekolah ini.

"Si anjing malah bisu. Caper lo sama Jason, ya? Gila bener nih cewek," ujar Tristan dengan nada sarkastis, suaranya disertai tawa kecil.

Kiara menunduk, tak tahu harus menjawab apa.

"Ini bukan waktunya mengheningkan cipta, bego. SD lo lulus, nggak? Orang nanya tuh di jawab ege." Lanjut Adrian dengan mulut ceplas-ceplos seperti biasa.

"Baru tahu, muka jelek tuh emang harusnya nunduk aja terus," timpal Tristan sambil tertawa lepas.

Kiara mencoba mengendalikan rasa gugupnya. "K-Kak, maaf... tapi soal di kantin itu-"

Noah menyela tanpa ampun. "Jangan alasan. Lo sengaja numpahin kuah panas ke Moana, kan? Karena lo tahu dia deket sama Jason. Udah ketebak, lo kayak cewek-cewek lain di sekolah ini. Nggak tahan lihat cowok bening."

Kiara menggeleng cepat, mencoba menjelaskan. Tapi Adrian malah terkikik.

"Buset! Kayak bebek!"

Tawa Tristan langsung pecah. "Si anjing, jujur banget."

Kiara, berusaha sekuat tenaga, akhirnya mendongakkan kepalanya untuk menatap Noah. "Nggak, Kak! Aku nggak sengaja! Tadi aku ke dorong dari belakang, makanya kuah itu kena Moana."

Saat Noah hendak membuka mulut lagi, suara Jason lebih dulu terdengar. "Pergi."

Kelima orang di sana menoleh kaget. Mereka diusir? Serius?

Jason membuka matanya, menghisap rokoknya, dan menatap Kiara dengan datar. "Pergi."

Kiara tersentak. Merasa dipermalukan, dia buru-buru bangkit dan berlari keluar rooftop.

Different ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang