Perlindungan

1.1K 133 73
                                    

•••Happyy readinggg ♡_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happyy readinggg ♡
_____________________________________

Moana masih menikmati makanannya dengan khidmat, sementara Jason duduk di sebelahnya dengan fokus pada ponselnya. Sesekali, dia melirik Moana dan merasa lucu melihat cara gadis itu makan dengan lahap. Entah kenapa, Jason merasakan kebahagiaan setiap melihat Moana menikmati makanan pemberiannya.

Moana mengakui bahwa makanan yang Jason berikan kali ini sangat enak! Kalian tahu dimsum? Olahan daging yang dibungkus dengan pangsit atau kulit tepung semacam itu, tetapi kali ini dengan saus Bolognese. Moana tak yakin apakah di dunia tempatnya menjadi Angel ada dimsum dengan saus seperti ini.

Sesekali, Moana mengangguk pelan dengan mata terpejam, menikmati rasa daging dan saus di mulutnya. “Nikmat mana lagi yang kau dustakan?” batinnya. Tapi tak sampai lima detik, matanya terbuka kembali, dan wajahnya mulai memerah.

“Uhuk, uhuk!”

Jason segera menoleh, meletakkan ponselnya di atas brankar, dan dengan cepat mengambil minuman dari plastik. Dia membuka tutup botolnya, berdiri, lalu mengarahkan botol itu ke mulut Moana. Tangan kirinya dengan lembut menopang bagian belakang kepala gadis itu.

Moana langsung membuka mulut tanpa berpikir panjang dan menerima air dari Jason. Makanan yang tadi tersangkut di tenggorokannya akhirnya menghilang seiring aliran air yang masuk.

"Huft…"

“Pelan-pelan, gak ada yang ambil,” ujar Jason sambil menutup botol dan menatap Moana.

Moana tersipu malu. Dia lupa bahwa Jason ada di ruangan ini. Apa Jason menganggapnya rakus? Mau tidak mau, Moana harus menjaga sikap dalam tubuh perempuan dengan rambut cokelat ini.

Ia kembali makan, kali ini dengan gerakan lebih pelan. Harus anggun, Moana! batinnya menjerit. Malu sekali rasanya!

Jason melirik leher Moana yang sedikit tertutup kerah baju kebesaran miliknya. Sebelumnya, Moana memang sudah berganti pakaian dengan baju Jason agar tidak hanya memakai tanktop di hadapannya.

"Nanti di rumah, diolesin salep lagi," kata Jason tiba-tiba.

Moana mendongak menatap Jason, masih dengan mulut penuh dimsum. Jason tertegun. Lucu sekali gadis kecil ini!

Moana mengangguk paham, tapi perutnya mulai terasa aneh, seperti ada serangga berlarian di dalamnya. Tatapan Jason membuatnya gugup. Ini salah! Jason adalah jodoh Kiara. Ia tak boleh merusak itu.

Moana kembali mengunyah, fokus pada dimsum di tangannya, tanpa menyadari tatapan tajam namun lembut dari Jason.

Bagi Jason, tak ada yang membuatnya sebahagia ini, bahkan hanya dengan menatap seseorang. Bahkan pada ibunya, yang hanya menyisakan penyesalan dalam hatinya. Tapi Moana? Gadis ini membuat Jason mengerti apa itu cinta.

Different ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang