Perubahan

1.5K 141 2
                                    

•••Happyy readinggg ♡_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Happyy readinggg ♡
_____________________________________

Tiga jam hanya melihat Noah bermain PlayStation bersama teman-temannya membuat Moana semakin mengenal sifat dan karakter mereka. Ya, tidak jauh berbeda dari yang diceritakan dalam novel. Namun, kini Moana tahu lebih dalam tentang mereka.

Pertama, Aidan. Ia memiliki empat ibu. Di novel tidak diceritakan bagaimana kisah hidup Aidan, tetapi ketika Moana mendengar Tristan bertanya tentang empat ibu Aidan, dia sedikit terkejut. Apalagi, katanya Aidan sangat akrab dengan keempat ibunya. Dan, Aidan adalah ahli waris sebagai anak pertama. Orang kaya nih, bos!

Kedua, Tristan. Siapa yang tidak kaget saat tahu si playboy sekolah ternama di kota ini adalah sosok yang masih gamon alias gagal move on dari mantan pacarnya saat di sekolah menengah pertama. Mengejar Selena, mantan pertamanya, adalah hobi bagi Tristan.

Terakhir, Jason. Dia anak tunggal dari keluarga kaya raya, dengan kedua orang tua yang sempurna. Namun, hanya sahabat-sahabatnya yang tahu bahwa Jason memiliki bisnis gelap, yaitu pembuatan obat narkoba. Dengan santainya, Noah bertanya tentang perkembangan bisnis itu. Oh, ayolah, apakah dia tidak takut masuk penjara?

Tolong ingatkan Angel bahwa Jason adalah anak tunggal kaya raya. Tidak ada yang bisa menahan Jason di sel besi di bawah naungan polisi. Astaga, mengerikan sekali novel ini, murid kelas 12 sudah memiliki bisnis, dan lebih gilanya lagi, bisnis pembuatan narkoba. Kenapa penulis tidak memberi tahu semua hal ini? Oke, jika Aidan dan Tristan tidak diceritakan latar belakangnya, tapi Jason? Selaku tokoh utama, kenapa tidak diceritakan? Yang Angel ingat, Jason memang bekerja, tetapi dia menjadi CEO di salah satu perusahaan yang dia punya. Ingat, perusahaan itu bukan milik orang tuanya.

Moana masih bingung, apakah Kiara sudah masuk sekolah yang dia tepati? Sejak tadi, Moana masih berpikir keras bagian mana saat Noah membawa Moana ke apartemennya bersama teman-temannya. Moana tidak menemukan jawabannya.

Moana berjengit saat pipinya terasa dingin. Kepalanya menoleh ke arah kiri dan mendongakkan kepala. Alisnya menukik tajam dengan muka kesal, pipinya memerah saat menatap Jason dengan kesal.

Sedangkan Jason? Raut wajahnya bak tembok yang dia andalkan. Sialan memang bocah ini. Ingin rasanya berteriak bahwa "aku lebih tua darimu!" Tanpa Moana ketahui, Jason sebenarnya hampir terkekeh melihat kondisi lucu wajahnya.

"Apa?" tanya Moana dengan tatap kesalnya. Dia sudah kesal dengan perlakuan cowok itu, ditambah kesal karena suara tawa Aidan dan Tristan seolah mengejeknya. Padahal, kedua cowok itu tertawa karena kekalahan Noah saat bermain game. Katakanlah, Moana terlalu percaya diri.

Masih mempertahankan raut muka yang datar, Jason menggerakkan tangan yang memegang susu rasa caramel ke arah Moana seakan menyuruhnya untuk mengambilnya. "Ambil, minum," katanya sok cool.

Dengan perasaan kesal, Moana mengambil susu itu dengan sedikit kasar. Saat melihat Jason ingin kembali ke tempat duduknya, Moana menahan tangan pria itu. "Eh, bentar!" Ucapan Moana membuat Aidan, Tristan, dan Noah menatapnya.

Different ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang