Anyeongggg yorobuun~ apa kabar? Salah hangat dari aku, jangan lupa senyum untuk hari ini ya!!
**
"Emang anjing!" Cowok itu melangkah sebal memasuki kelas, mengundang atensi beberapa anak kelas yang sibuk makan.
"Ada apa?" tanya Abimanyu. Cowok yang terkenal kalem, berbadan kekar, namun memiliki baby face itu. Bima, orang-orang memanggilnya begitu.
Celo meletakkan ponselnya geram, "Ara emang anjing, dia pesan apa tapi diambilnya apa." Akhirnya Bima hanya terkekeh.
"Lo malah ketawa, bangsat." Celo menoyor jidat Bima. Sedangkan Abimanyu hanya tersenyum.
"Iya iya, gue tau lo suka Ara, tapi lihat teman lo ditindas gini, minimal dibela lah!" Tawa Bima semakin keras.
Cowok green flag seperti Bima mana bisa marah-marah, "Sorry, bukan gitu maksud gue." Celo menggeleng heran.
Cowok seperti Bima kasihan sekali jika dapat Ara, batinnya.
"Ara udah makan?"
Celo semakin menggeleng tidak percaya, "Serius lo tanya dia, disaat gue lagi kesal gini?!" Bima menggaruk kepalanya gatal.
"Lo udah makan?"
"Anjing, ternyata lo setolol itu!" Emosi, benar-benar emosi. Celo tidak habis pikir, cowok yang biasanya mendapat rangking lima besar itu berakhir begini?
Bima memutuskan untuk tidak mengulang, mengambil bekal makannya sendiri. Celo mengernyit, "Bim, lo beneran suka Ara?"
Bima mengangguk tidak ragu, "Kenapa, dia sadar ya?"
Celo menggeleng, ikut menarik makan miliknya. "Heran, kok bisa sih, lo suka sama dia?"
Abimanyu terkekeh, "Salah?"
"Enggak, cuma cewek kayak singa dan menyebalkan kayak nenek lampir gitu, lo demen dari mananya?" Celo menggebu-gebu menyebutkan keburukan Ara.
"Heh, lo nggak sadar dia kembaran lo?"
Celo berdecak, temannya ini suka sekali menyadarkan. "Gue sebel, kenapa kembaran gue kayak Ara. Kenapa enggak lo aja?" Diakhiri dengan memukul meja pelan.
Bima menggeleng pelan, "Gue nggak mau punya kembaran kayak lo," sahutnya.
"Sialan," gumam Celo melanjutkan.
"Bim, besok lo ikut tanding basket sama kelas sebelah?"
Bima mengangguk, ia sudah mendaftarkan diri dari sebelumnya. "Lo juga ikut kan? Besok langsung aja ke lapangan deh." Celo mengangguk mengiyakan.
"Ara nanti pulang bawa motor sendiri?"
Celo berdecak lagi, "Iya lah, dia mana mau bonceng gue kalo nggak kepepet." Senyum Abimanyu mengembang, ia mengambil barang di lacinya.
"Nih, titip buat dia."
Celo mengangkat plastik kecil berisi gelang dan gantungan kunci. "Lagi?" Ini ketiga kalinya.
Bima meringis, ia belum punya keberanian untuk berkomunikasi langsung dengan Ara. Maka, Celo jalan satu-satunya. "Nanti gue traktir es teh jumbo."
"Yee, gelo, dari dulu juga es teh jumbo!" Bima tertawa mendengar tuturan kata Celo.
Celo menoleh, "Lo beli kayak gini emang nggak malu?"
Bima hanya menggeleng kuat, "Apaan malu, itu hadiah beli telur kemarin. Beli sekilo gratis gantungan kunci. Karena gue beli dua kilo, tambah gratis gelang itu."
Kali ini yang tertawa tidak karuan adalah Celo, "Bisa-bisanya, oke es teh jumbo satu." Senyum Bima merekah.
Arani Januari Arika. Gadis luar biasa yang manisnya tidak kira-kira itu yang berhasil menarik perasaan Bima lebih dalam. Lalu, apakah Ara juga akan jatuh pada pesona Bima?
"Bim, dipanggil anak sebelah nih!" Teriakan dari pintu kelas membuat Bima segera bangkit. Betapa terkejutnya, yang sebelumnya ia pikir anak basket.
Ternyata Ara.
"Lo teman Celo kan? Abimanyu bukan?" Abimanyu mengangguk dengan kaku. Baru sekali ini Ara mengajaknya berbicara.
Setelah tiga tahun lamanya.
"Lo yang kemarin ikut olimpiade Biologi?" Lagi, cowok itu hanya bisa mengangguk dengan kaku terdiam.
Senyum Ara mengembang, "Lo ikut olimpiade akhir tahun besok, kan?" Lagi dan lagi, Abimanyu Pamungkas Atmojo hanya terpaku melihat senyuman dari gadis di depannya.
Ara mengulurkan tangannya pelan, "Salam kenal ya, gue Ara dari Mipa dua. Kita satu tim besok," lanjutnya dengan ceria.
Bima berkedip dua kali, ia tersenyum dan menjabat dengan jantung berdegup. "Hai," sapa Bima dengan gugup.
"Ternyata calon pacar, makanya budeg dipanggil kagak nyaut, dasar!"
**
BOOM, SATU KOMEN UNTUK BAB INI>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Januari untuk Desember [continue]
Romance[iamgigi_] 🚫𝐀𝐑𝐄𝐀 𝐀𝐍𝐓𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐑𝐈𝐒𝐌𝐄🚫 [[‼️Perubahan cerita dari Teman Tapi Mantan]] Baca nggak!!? Maksa, kalo nggak Jakarta dan sekitarnya aku acak-acak! ••• Sosok yang hidup sebagai sulung itu harus berhadapan dengan kisah cintany...
![Januari untuk Desember [continue]](https://img.wattpad.com/cover/371152764-64-k103504.jpg)