Matahari mulai bergeser dari tengah langit. Air laut yang berwarna kebiruan pun perlahan menunjukkan jingganya.
Angin hangat berubah menjadi dingin dan rintik air satu persatu menetes membasahi pasir putih di bawah telapak kaki seorang penjaga pantai yang berdiri dengan papan selancar merah di sisi tubuh tegapnya."Hoba! What took you so long, man?!" Kim Namjoon menoleh dari balik bahunya setelah sekian detik tersenyum lebar menatap cahaya matahari yang mulai memudar di seberang lautan.
"Sabar sedikit, anak pantai!" Seorang Jung Hoseok dengan sebuah hairband putih-biru mengitari dahi dan rambut pirangnya terlompat-lompat berlari membetulkan sepatu selancar karetnya.
"Mana Jungkook?" Kedua manik gelap itu menyusuri sekeliling dan tak juga menemukan sosok yang ia cari.
"Dia gak ikut, pak manager menyuruhnya ikut membereskan area pantai utara" Pria yang lebih pendek itu telah siap dengan papan selancar kuningnya di tangan.
"Oh? Kok tiba-tiba?" Namjoon membulatkan kedua matanya.
Hoseok hanya mengangguk dan memasang kacamata renangnya lalu menyeringai amat lebar.
"Yang kalah pungutin sampah!""Eh........hey! Curang!" Terkejut sejenak, Namjoon lalu tergelak mengejar sang sahabat yang telah berlari mendahuluinya menuju laut.
Berenang hingga ke tengah lautan yang mulai bergelombang, Namjoon mengayuh papan selancarnya cepat kemudian melompat berdiri dan menunggang ombak setelah menemukan gelombang tertinggi tujuannya. Kulit kecoklatan bersinar diterpa sinar lembayung yang menyentuh titik-titik air di atas permukaannya.
"Hujannya makin deras, Nam!" Hoseok berteriak dari kejauhan.
Tak menghiraukan ucapan sang sahabat, Namjoon semakin mengejar ombak. Berenang menjauh lalu menunggangi papannya seolah memerintahkannya untuk meluncur lebih tinggi lagi.
"Orang gila..." Pria berkulit putih itu terkekeh membetulkan kacamata renangnya kemudian bergerak kembali ke bibir pantai.
Duduk dengan lutut terlipat menopang kedua lengannya, Hoseok mengatur nafas dan hanya tertawa-tawa memperhatikan sang sahabat yang masih asyik dengan timbul tenggelam tubuhnya di tengah ombak.Sesaat kemudian suara peluit terdengar dari kejauhan. Ia menoleh dan menemukan sang kepala tim berjalan mendekat bersama Jungkook yang mengayunkan ibu jarinya ke belakang, mengisyaratkan agar kedua sahabatnya segera meninggalkan tempat itu.
Hoseok sontak berdiri dan memandang mereka bingung.
"Itu pasti Namjoon" Kim Mingyu terkekeh pelan menunjuk pada sosok yang tengah berdiri di atas gulungan ombak beberapa meter di hadapannya.
Kembali ia meniupkan peluitnya. Sesaat kemudian deburan air terpecah seiring tubuh sang pemuda yang terhempas.Mingyu hanya menatapnya dengan kedua kepalan tangan bertolak di pinggang. Menunggu sang pria mencapai daratan dengan papan selancar digenggam di samping tubuh atletisnya.
"Aku terlalu lama bermain air-kah?" Namjoon yang baru saja kembali menancapkan papan birunya di pasir.
"Maaf aku harus merusak kesenanganmu, Nam"
"Pak Min bilang kita harus mengosongkan area ini segera karena sebentar lagi akan ada tamu istimewa""Oh? Mendadak sekali? Kami gak menerima laporan apapun dari pak Min"
"Apakah kita harus bertugas?" Namjoon menatap sang ketua dengan raut wajah serius.Mingyu menggeleng dan terkekeh pelan.
"Beliau bilang kosongkan area ini, itu saja"
"Now get your asses outta here!" Ia menepuk bokong Namjoon dan Hoseok yang sontak menuruti perintahnya."Ada siapa sih? Orang penting? Pejabat lagi?" Hoseok merangkul bahu Jungkook kemudian duduk di sebuah kedai minuman beberapa meter dari tepi pantai.
Pria dengan tattoo memenuhi lengan kanannya itu meletakkan telunjuknya di bibir kemudian terkekeh pelan.
"Sebuah rumah produksi terkenal menyewa area pantai utara juga beberapa penginapan disini untuk pembuatan film barunya selama satu bulan penuh"
"Aktor Kim Taehyung yang jadi pemeran utamanya""Woah! Serius Kook?" Namjoon membulatkan matanya.
"Aktor favorit kamu, Nam?" Hoseok melirik dengan dahi berkerut dan alis berlekuk curiga.
"Siapa yang gak tahu aktor Kim Taehyung, Hob!"
"Berbagai genre cocok dengan karakter wajahnya yang misterius" Manik gelap yang masih membulat itu menatapnya sementara bibirnya menyesap jus jeruk melalui sedotan."Jadi itu alasan Mingyu menyuruhmu membereskan area pantai utara, Kook?" Tatapan Hoseok berpindah pada pemuda di sisi berlawanan dengan Namjoon.
Jungkook mengangguk antusias.
"Beberapa area di pulau ini akan menjadi lokasi shooting mereka selama sebulan"
"Tapi kita dilarang keras menyebarkan informasi ini ke luar" Ia merendahkan kepala juga suaranya.
"Aktor Kim bahkan tiba disini dengan menggunakan nama samaran.Namjoon menebarkan pandangannya ke arah lautan yang telah sepi.
Cahaya lampu yang bergantungan pada tiang-tiang besi bergerak-gerak seiring hembusan angin menemani derai hujan yang belum juga berhenti.Dua tahun sudah ia dan kedua sahabatnya bekerja paruh waktu sebagai penjaga pantai di sebuah private island di seberang pulau setiap libur semester.
Pulau kecil yang indah itu seolah menjadi surga pelariannya. Berawal dari seorang Jeon Jungkook yang memiliki kegemaran berolahraga air juga energi yang sepertinya tak pernah habis, juga Jung Hoseok dan dirinya yang membutuhkan uang lebih untuk melengkapi koleksi hobinya. Menemukan lowongan sebagai penjaga pantai untuk pekerjaan sampingan merupakan keberuntungan untuk mereka.
"Oh! Mereka sudah datang..." Jungkook yang berdiri dari tempatnya duduk membuyarkan lamunannya.
Ketiga pria itu menatap jauh pada kerumunan orang yang telah bersiap memasuki area penginapan mereka. Satu persatu peralatan dikeluarkan dan diturunkan dari kapal feri yang membawa mereka ke pulau pribadi yang jarang terjamah orang itu.
"Kita bantu, Nam, Hob!" Jungkook berlari kecil menghampiri mereka, menyusul kemudian Namjoon dan Hoseok yang saling berpandangan sebelum keduanya mengangguk tersenyum lebar.
"Jangan bengong, Hob.....bawa koper itu ke cottage mereka" Mingyu yang telah berada lebih dahulu disana terkekeh pelan mengoper beberapa peralatan yang akan mereka gunakan untuk pembuatan film dengan hati-hati.
Namjoon dan Jungkook pun tertawa pelan kemudian berjalan mengangkut barang-barang itu ke sebuah bangunan yang akan menjadi tempat penginapan mereka selama sebulan penuh.
"Nam, lihat tuh si Hoba" Jungkook berjalan cepat menyusul sang sahabat dengan kedua tangan menopang sebuah kotak besar.
"Tadi seolah-olah gak peduli sama aktor Kim, sekarang malah ngeliatin kaya orang kelaparan"
Namjoon hanya tergelak mengejek Hoseok yang sesekali menoleh pada sang aktor yang tengah bercengkrama dengan para krunya."Ternyata aktor Kim Taehyung lebih tampan di real life" Hoseok terkekeh malu.
"Pantas kamu suka sama dia, Nam..."Tak menjawab, Namjoon terkekeh pelan lalu tertunduk mempercepat langkahnya.
"Gak ada yang bisa membuat aku suka sama orang lain selain kamu...."
"Dimana kamu sekarang?"
"Apa kabarmu?""Kenapa tiba-tiba aku merindukanmu?"