4. Cerita Lux

56 9 0
                                    




Happy Reading

.

.

.

.

Semuanya sudah selesai makan siang, tak ada satupun yang memulai pembicaraan selama 10menit.

"Tadi kata Phi Lux mau cerita, emang Phi mau cerita apa?" Tanya Yoko memecahkan keheningan.

"Oh iya, jadi gini tadi aku dapat info dari kepolisian" Ucap Lux

"Kapan Phi?" Tanya Charlote

"Pas di mobil kira kira 1 jam perjalanan" Jawab Lux

"Bukannya Phi Lux tidur ya pas di mobil?" Tanya Marissa bingung

"Enggak, aku melek kok" Ucap Lux

"Perasaan pada merem semua deh pas aku bangun dimobil" Batin Marissa.

"Kok cepat?" Tanya Faye

"Apanya yang cepat Phi" Yoko yang malah bertanya maksud Faye

"Iyaa kok cepat dapat infonya tu polisi" Faye menjelaskan

"Iyaa dari yang aku dapat si pelaku menceritakan semuanya. pas di tanya karna dia nyesal dan kata polisi kemungkinan dia bohong itu tipis, " Jelas Lux

"Ohhh terus gimana lagi Lux ceritanya" Tanya Engfa ya g sedari tadi diam mulai penasaran

"Jadi gini pelaku itu udah lama benci sama keluarga Charlote tapi tibatiba anaknya suka sama Charlote. Jadi ibunya gasuka kalau anaknya itu demen sama kanu Char " Jelas Lux

"Gak habis pikir aku" Ucap Charlote

"Jadiin novel bagus itu Char" Ucap Ize

"Ngawur kamu tuh" Faye berkomentar


Marissa hanya diam dia sedikit kecewa karna dia pikir Lux bakal bahas nenek nenek tadi, karna sedari tadi yang Marissa pikirkan nenek nenek tadi dan mimpinya di mobil tersebut.


Tokk.... Tokkk.... Tokkk...


Semuanya yang awalnya berisik tiba tiba diam membeku, Aneh mereka merasakan hawa dingin dari suara ketukan yang lambat itu.

"Siapa tuh? ngapain sore sore kesini" Gumam Ize

"Biasa kali sore sore mungkin orang mau bertamu" Jawab Yoko

"Bukain sana" Faye noel tangan Yoko

"Ehhh kok aku Phi ogah ah" Ucap Yoko

"Kamu takut yaa Yo" Ejek Charlote, Charlote paham betul ekspresi Yoko yang mulai ketakutan.

"Ngapain juga masih sore takut" Yoko mengelak lagi.

"Yauda sana buka pintunya" Ucap Engfa

"Ehh tapi kok ngetok nya berhenti" Tanya Marissa

"Kok aneh ya, kalian juga ngerasain kan?" Tanya Lux


TOKKK,,,, TOKKKK..... TOOOKKKK



Suaranya terdengar lagi tapi kali ini lebih lambat dan lebih jelas dari sebelumnya.

"Apaan yang aneh" Tanya Engfa yang pura pura gatakut

"Suara ketukannya kaya bukan dari pintu" Jawab Faye setelah sadar

"Iya phi" Marissa membenarkan

"Kaya dari,,,.." Ucap Faye menggantung

Mereka memejamkan pendengaran mereka.


TOKKKK TOOOOKKK TOKKKK


Ketukan lambat itu kembali terdengar.

"Jendela" Sambung Faye

Sontak semua pandangan satu sama lain. Jendela dan pintu mereka bersebelahan. pintu besar itu diapit oleh dua jendela kaca yang hampir sama panjang ya dengan pintu. Sebenarnya bukan masalah sih jika seseorang mengetuk jendela. tapi pernahkah kalian menemui tamu yang seperti itu???

"Ihhh cepatan buka, gapapa kali kalau ngetok jendela" Ucap Engfa menyuruh Yoko

"Lahh kok aku Phi, Marissa aja ah" Ucap Yoko, ia masih tidak mau membuka pintu.

"Aku mager yo" Alasan Marissa

"Cepatan Yoko , kasian entar orangnya nungguinn" Charlote mulai gemes

"Kalau bukan orang gimana" Rengek Yoko

"Jadi orang itu jangan ngething Yo, " Ucap Lux , sebenarnya emang mereka itu pantatnya pada berar kalo uda duduk di ruang makan makanya pada malas buka pintu. terus biasanya cuma Yoko yang manusia nya paling rajin terus suka di suruh. tapi kali ini beda.

"Bukannnya begitu Phi tapi kan harus waspada" Yoko mengelak, Yoko itu parnoan banget jadi orang.

"Apanya yang waspada bilang aja takut yo" Ucap Charlote

"Ahhhh kamu ya" teriakan Yoko

"Kelamaan kamu" Faye pun turun tangan langsung beranjak pergi kedepan pintu.

"Kamu sih Yo" Marissa menyalahkan Yoko

"Jahat banget jadi aku yang disalahinn" Rengek Yoko




Faye sudah berdiri didepan pintu. dan benar saja dia merasakan hawa dingin. angin dingin mengelitik tenguknya. ketika ia menyentuh knop pintu, Faye yakin kalau Yoko yang berada di posisinya sekarang maka anak itu tidak jadi membuka pintu dan berlari kemeja makannn.


Namun Faye dan Yoko berbeda. Jadi dengan yakin Faye segera membuka pintu


















#Tbc

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang