30. Pulang (END)

47 8 0
                                    

Hari sudah sore,mereka semua juga uda pada rapi,
mereka uda cukup istirahat dan senang banget bakal pulang.

Namun warga biasa biasa aja gada istimewanya, mereka heran acara yang di bilang orm tadi apa? ketika mereka lagi duduk duduk di pantai. ada yang nyamperin.

"Yoko" panggil Freen

"Phi freen dari mana aja kamu, baru nongol" tanya Yoko , freen hanya senyum senyum.

"Ohiya guys kenalin, ini orang yang nemani aku selagi kalian gadak namanya freen" yoko ngenalin ke teman temannya.

"Swadikap" freen membungkuk ramah , mereka pun melakukan hal yang sama

"Saya ingin memberitahu kalau ini hampir gelap, acara akan di mulai, silahkan kemasi barang barang kalian, setelah itu kalian akan di antar ke gubuk utama"

Gak pake lama semuanya pun langsung mematuhi apa yang di perintahkan freen tadi.

Digubuk utama para warga uda pada ngumpul semua, disana mereka berdoa segala macam sampai matahari terbenam. mereka semua dibawa ke pinggir pantai, dan para wargapun mengedarkan lampion lampion. semua cahaya dimatikan setelah lampion lampunya di nyalain lampionnya dilepas.

Benar benar malam yang indah, sebelum lampionnya hilang para warga membentuk lingkaran dan bersama sama berpelukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Benar benar malam yang indah, sebelum lampionnya hilang para warga membentuk lingkaran dan bersama sama berpelukan. dengan mereka semua yang di tengah mereka sangat bahagia malam itu.

Setelah mereka berpamitan satu sama lain. mereka di suruh berjalan mundur ke ombak.

Semua warga melambaikan tangan ke arah mereka, entah kenapa semua orang yang disana menangis haru

Bahkan Faye sekalipun tidak sanggup menahan air matanya. hingga air sudah menyentuh pinggang mereka semua. dan ada seseorang yang berteriak. itu adalah Freen

"AKU AKAN MERINDUKANMU YOKO!!!" yoko bertambah histeris.

Dannn Bbyyyyuuuurrrrrr


Ombak melahap mereka dan semuanya gelap.





Di rumah nenek pukul 06.54



"Wahh kalian sudah pulang? cepat sekali" suara nenek membangunkan mereka.

"Ehhh kok ga basah" gumam ize

"Apa ini mimpi" tanya marissa

"Bagaimana seru tidak??" tanya nenek semua hanya menatap satu sama lain.

"Baiklah baiklah aku tau kalian lelah, sebaiknya bersih bersih dan segera makan, aku sudah menduka kalian akan pulang cepat, aku sudah memasak banyak" ucap nenek

Akhirnya mereka mandi dan makan dengan lahap, apalagi Yoko walaupun yoko punya seribu pertanyaan di benakknya namun yoko sudah tau kalau nenek itu yang mengirimnya.



dan sekarang mereka lagi duduk duduk.

"Ini sudah cukup, kalian lebih baik pulang"

"kenapa buru buru banget nek?" tanya charlote

"Iyaa, nenek gamau dengar cerita kami?" tanya marissa

"lain kalo saja, kalian pasti lelah kan? pulang dan istirahatlahhh"

"Kalau begitu kami bakal sering main main kemari nek" ucap Faye tersenyum

"Terserah kau saja"

"Nek kalau boleh tau, siapa nama nenek? bukan apa apa nek, cuma mau lebih kenal sama nenek" ucap lux

"Namaku??" mengetahui namaku bukanlah satu hal yang baik"

"Ahhh cepat pulang! apa aku harus mengusir kalian?" semua pun berkemas, jangan lupa ganti baju kalian dulu

"Kenapa nek?" tanya engfa

"Ganti saja"

Semua hanya bisa menurut, setelah semua selesai mereka keluar dan di temani nenek. nenek hanya sampai teras melambaikan tangan dan tersenyum.

"Namun mengingat tentang diriku dan reedoor, juga bukan hal yang baik" nenek bergumam dan menjentikkan jari keriputnya.



TEEKKK!!!!

Semuanya pun terperanjat, sepeerti ponsel yang baru di instal ulang, mereka tiba tiba dalam mode blank, mereka bingung kenapa mereka ada disini? semua menatap satu sama lain, namun yoko tidak, ia melambai kearah nenek yang masih di teras itu.

"siapa yo?" tanya faye

"gatau phi, aku cuma balas lambaian tangannya aja"

"kok merinding ya" ucap engfa

"Phi cabut yukk" ajak charlote yang duduk di samping engfa

"kok kaya pernah lihat" gumam marissa, engfa langsung nancap gas

"Kok tadi kota berhenti disana sih?" tanya lux


Pas mereka balik ke apartemen, apartemen nya kotor dan ada orang yang gedor gedor, ketika orang itu mendengar suara mesin mobil, orang itu berlari ke arah mobil.

"Kemana saja kalian seminggu tidak ada kabar, Charlote kenapa nomor mu tidak bisa di hubungi?" ibu charlote menghampiri dengan wajah khawatir.

"Tante? kok ada disini?" tanya lux

"TANTE UDA SEMBUH???" semuanya berteriak

"Yaa, aku hanya 3hari di rawat inap, lukaku tidak parah" jelas ibu charlote sambil tersenyum, mereka semua tidak percaya banyak sekali hal aneh yang mereka temui, padahal masih pagi

"Heii, kenapa kalian malah melamun" kenapa kalian tidak ada kabar selama satu minggu, ohh aku sangat khawatir"

"Seminggu? bukannya hari ini hari yang sama saat tante di tembak" tanya lux

"Kalian ini di culik wewe gombel atau gimana sih" udah cepat masuk wajah kalian sangat lelah"



"Char itu sepatu siapa yang kamu bawa" tanya engfa

"hah? sepatu? charlote menoleh ke rak sepatu disamping pintu apartemen sepatu siapa itu? memang itu sepatu yang ia pakai tadi, namun ia tak mengenali sepatunya, charlote atau yang lainnya tidak ada yang mempunya sepatu seperti itu.

"Gimana sih dia yang make dia yg gatau" ujar faye

"Tapi itu sepatu siapa ya" gumam charlote

"Hayo entar yang punya nyariin loh" ucap Yoko

"aku heran kita kan baru pulang dari rumah sakit , tapi kenapa tiba tiba ada di depan rumah nenek itu?" gumam lux

"Apa kata ibu charlote bener? kita di culik nenek itu" ucap faye

"Tempat itu juga di kebun jagung kan?" tanya Marissa

"Wah berarti kita di culik dan di kasih makan, tapi kenapa kita gak ingat?" ucap ize

"Terus kata ibu kita ngilang seminggu?" tanya charlote

"Apa kita lapor polisi aja ya" ucap Yoko

"Ehhhh,,," lux yang duduk di sofa meraba sesuatu di bokongnya, iapun mengeluarkan benda dari saku belakang kantongnya. sebuah kunci yang ukirannya sangat indah.



Semua bertatapan satu sama lain











END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang