8. Jendela

47 8 0
                                    

Happy Reading!!!!









Seketika suasana jadi sepi lagi


Sementara dikamar Faye dan Engfa. Ada yang ngetok ngetok jendela

.

.

.

.

.


.








Suaranya ga berhenti berhenti sampai Engfa terbangun karna terusik, dan ngeliat ke jendela posisi gorden terbuka


Ada tangan kecil, ya tangan anak kecil. kira kira anak umur 5 - 7 tahun. Engfa bisa liat jelas. kukunya kecil, itam itam dan banyak luka lebam ditangan anak itu. tangannya juga kotor penuh lumpur.

Tangannya cuma sebelah, kalau di perhatiin itu tangan kiri, tapi tangannya sedikit pucat. Pas Engfa natap ke jendela tangan itu berhenti untuk ngetok ngetok.

Tangan itu turun, Engfa yang kaget masih cengo melihat ke jendela. Namun gak lama tangan itu naik lagi megang lumpur terus ngoles lumpurnya kejendela.

Bukan kaya yang di film film yang biasa si hantu bakal "Help Me" atau "Pergi" dikaca atau jendela. melainkan tangan itu cuma menggambar gambar gak jelas di kaca jendela.


Kalau Engfa perhatiin tangan itu menggambar bunga matahari, pohon. bahkan Engfa sempat ngeliat tangan itu menggambar gajah. seperti seolah gapunya niat jahat.

Kalau jendela uda penuh dengan gambaran, tangan itu turun lagi ngambil kain lesu dan basah. Gatau kain itu basah dari mana , kain itu kaya sapu tangan juga rada tebal. habis kaca nya bersih tangan itu ngelanjutin gambar yang lain. 

Jika Engfa menutup wajahnya dengan bantal. atau hanya memejamkan mata, atau bahkan hanya menoleh tangan itu akan mengetok jendela lagi. Tak berhenti sampai Engfa melihat aktifitas itu lagi.

Seakan akan anak kecil itu butuh perhatian. sampai sampai tangan itu menghapus semua gambar dengan bersih lalu melambaikan tangan ke arah Engfa setelah itu tangannya turun.

Tidak terlihat lagi, Engfa yang keheranan tak sengaja melihat jam dinding sudah pukul 00.00 padahal Engfa sudah tidak takut lagi melihat tangan itu menggambar. tapi tangan itu sudah pergi.

Karna malam masih larut, lagipula Engfa sudah mengantuk dari tadi, ia segera terlelap.


.

.


.


.


.



Dimalam yang sunyi semuanya sudah tertidur lelap, karna malam yang larut sudah tidak ada suara.

Sunyi




Dalam sunyi nya malam ini salah satu mereka sedang bermimpi. memang semuanya sedang tidur dengan nyaman dalam mimpi mereka masing masing.

Ya, walaupun mereka baru saja mengalami kejadian yang aneh aneh. mereka tetap bermimpi indah. namun hanya satu orang yang memimpikan hal yang aneh.


Dia Marissa. ia memimpikan hal yang sama dengan yang di mobil. ketika perjalanan menuju ke RS




#Marissa Pov On

Aku memimpikan hal yang sama . sangat membosankan padahal aku belum lupa sama kejadian itu. aku lelah semuanya terjadi tanpa ada yang berbeda.

Dari saat nenek itu datang, hingga masuk kembali kerumahnya serta membanting pintu rumahnya. dan kamipun meninggalkan tempat itu.

Namun anehnya aku tak kunjung bangun dari mimpiku. tidak seperti di mobil. ketika itu aku langsung bangut sewaktu kami pergi. namun sekarang aku masih disini aku mulai resah. dan memperhatikan sekitar.

Cukup lama aku panik karna tak kunjung bangun. aku melihat seseorang berjalan kearahku. memakai baju serba putih. sedangkan pakaian yang kukenakan hanya piyama tidur yang sedang kupakai sebelum tidur.

Dia terus mendekat. namun aku tidak merasa takut atau apapun yang aneh. aku malah penasaran dengan wajahnya. sebenarnya dari jauh sudah keliatan kalau dia cantik ia mempunya hidung mancung. dan sampai aku bisa melihatnya dengan jelas kalau ia adalah Yoko.

"Yoko ngapain disini" Tanyaku sambil melambaikan tangan.

Yoko tidak menjawab ia terus mendekat sampai sampai jarak diantara kami hanya sekitar 2meter.

Lalu dia menyebrang kerumah nenek itu. aku heran sekali seakan akan aku tidak ada disini. mata yoko seperti menatap kosong. aku berteriak panikk Kenapa dia?


YOKO!!!! MAU KEMANA KAMU!!!????

Aku ingin mengejarnya. namun saat tubuhku bergerak. dadaku sakit. sangat sesakk. lalu tubuhku limbung ke depan. aku meremas dadaku karna terasa sangat sesak. aku mendongak melihat Yoko membuka pintu kayu itu. Ya pintu rumah nenek itu.

Yokoo!!! Suaraku mengecil.

Dadaku semakin sakit. aku menahan nafas dan aku terbangun. dadaku masih terasa sesak. aku terbatuk berusaha bernafas. aku langsung mengecek keadaan Yoko.

Aku berjalan menuju ke kamar Phi Lux dan Yoko. dia baik baik saja bahkan dia mengorok dalam tidurnya.  aku membenarkan selimutnya sampai kedada. dengan nafas yang masih tersenggal aku kembali ke kamar dan berlanjut tidur.

#Marissa Pov END











Dimalam yang sunyi udara dingin berkeliaran didalam apartemen. membuat penghuninya merapatkan selinut mereka sampai dada. bahkan ada yang memanjangkan selimut hingga menutup kepala.

Hingga tengah malam berlalu sebentar lagi fajar menyising. Namun pada pukul 03. 26 Faye terbangun.




dann.....




.

.

.

.

.











#TBC

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang