22. Kerinduan

36 10 0
                                    

Happy Reading!!!!!!






























#Yoko Pov On



Sudah empat hari aku disini, pikiranku semakin kacau disini, aku tak bisa bergaul dengan mereka para penduduk pulau ini, entah kenapa padahal mereka baik padaku, kadang aku penasaran siapa mereka semua. apa yang mereka lakukan di pulau tepencil ini


Tidak, aku yakin mereka bukan asli penduduk pulau ini, karna aku melihat banyak ras asing disini, 60persen pulau berisi lansia. tidak ada pasangan disini, tidak ada keluarga kandung. sangat aneh.

Peraturan peraturan juga sangat aneh. apa kalian tau? empat hari penuh yang ku makan hanya isi kelapa, dan yang ku minum hanyala air kelapa. tak ada air tawar hanya ada air laut. dan yang paling buruk adalah laut ini MATI!

(Laut mati = Laut yang tidak ada kehidupan, alias gada ikan maupun binatang laut lainnya)


Aku ingin hamburger dan sprite. dan betapa aku sangat merindukan teman temanku.

Hariku ku habiskan hanya menatap kosong pohon baku besar yang jelek itu.  huh aku kesal sekali

#Yoko Pov End









PLUKKK!!!

"Haisshhhh" Yoko terperanjat

"Dasar berlebihan, begitu saja terkejut" cibir Freen

"Kamu ngomong nya baku banget phi" Ucap Yoko

"Aku sudah terbiasa, mau bagaimana lagi" jawab Freen menggedikkan bahunya.

"Ayo masuk sudah mau gelap" ajak Freen

"Kenapa aku gaboleh keluar malem malem? sedangkan kamu dan yang lain boleh" Yoko menatap kesal ke arah Freen

"Kalau kau mau tau, tanyakan saja pada phiku" Jawab Freen

"Dia bukan Phi kamu kan? dia yang bilang sendiri" Yoko membantah

"Memang kenapa? terserah dia aku tetap menganggapnya sebagai phiku" jawab Freen

dan

"Woi anak baru, masuk uda gelap" seorang gadis cantik berteriak ke Yoko

"Woi anak baru, masuk uda gelap" seorang gadis cantik berteriak ke Yoko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Iyaa orm sebentar lagi!" jawab Freen

"Lagi pula dia ketika ku panggil phi biasa biasa aja, ga masalahkan aku menganggap dia sebagai phi ku" Freen berseringgai mengejek Yoko

"Ih ngeselin sini gak!" Yoko menarik rambut Freen

"Aahhh sakit,,,,," Freen berhasil lepas dari Yoko dan berhasil mengejek Yoko kembali.

"Tapi aku juga mulai nyama disini" Yoko bergumam, hanya hati kecilnya yang dapat mendengarkannya.











BUURRRKKKKKK!!!!

Si anjing yang terkena smekdown dari Ize langsung tidak sadarkan diri.

"Percuma aja badan gede" cibir Charlote ke anjing itu  lalu memberikan jempol kepada ize yang sedang menepuk nepuk bajunya yang kotor.

"iya nih di tiban aja langsung pingsan" Marissa mengiyakan


Namun semuanya terdiam setelah sadar, tubuh anjing itu banyak sekali bekas luka, seperti tusukan, sayatan, bahkan beberapa tulang anjing itu bengkok, mereka agak merasa iba setelah sadar jika semua orang yang melewati red door ini harus mengalahkan anjing ini dulu.

Setelah terdiam beberapa saat dengan sigap Engfa menarik kalung anjing itu kalungnya bertulisan "AMBIL AKU" jelas itu perintah. namun dibagian kalungnya ada perintah lain.

"LEMPAR AKU KETANAH"

"Faye ini maksudnya dibanting gitu?" tanya Engfa ke Faye

"Coba aja" Jawab Faye

"Tapi aku takut salah" ujar Engfa

"Sini" Ujar Faye mengambil kalung dari tangan Engfa dan membantingnya ke tanah. tiba tiba tanah retak dan muncul sebuah pintu dari retakan tanah yang lebar.

"Lahh kenapa gak dari tadi tu anjing nyamperin dah cape cape jalan mulu, malah pake kena dinding buntu lagi" gerutu ize

"Sebenernya aku liat anjing itu dari tadi, tapi ga ku perduliin, karna anjingnya jauh, aku sangka itu anjing ga bakal bisa nyusul, abisnya entar keliatan entar engga, kek muncul ilang muncul ilang gitu" jelas Lux dan itu membuat semua temannya geram

"Huft ngeselin lu emang" geran Faye

"Eh kan aku gatau" Lux mengelak

"Udah yok lanjut" ajak Engfa sambil mengibas ngibas tangannya kedepan wajahnya sendiri. cuaca makin panas aja

"Yauda ayok" Faye yang awalnya berjongkok  sedang memakaikan kembali kalung anjing itu mengambil gerakan berdiri.

"Wahh kita tinggal nyari satu pintu lagi gais, woahhh senang banget" Engfa berseru riang.

"Yoko sebentar lagi kami sampai" ujar ize sambil menatap pintu di depannya. mereka semua uda kangen banget sama baby yo

Mereka pun membuka pintu kedua yang sama persisnya bentuk pintu yang pertama. sangat merah dan tinggi besar. ketika pintu iti dibuka banyak sekali kain kain seperti selendang yang di gantung.



"Kok ngeri sih" Ucap Marissa

"Dasar penakut" cibir Lux

"Bukan gitu" elak Marissa

"Kalo takut bilang aja takut" Ucap Charlote sambil terkekeh

"Aakkhh au ah " jawab Marissa

"Aku diluan" Ujar Faye lalu ia masuk kedalam




Faye menyibak nyibak selendang yang menghalanginya. hingga Faye berada di sebuah ruangan. dan ia mendapati tulisan di dinding lorong.

Ya, Faye berada di sebuah lorong gelap dan dindingnya bewarna coklat tua, hanya ada obor obor yang meneranginya tulisan yang terbuat dari ukiran di dinding berbunyi " kill your self "

Faye ga ngerti maksud dari tulisan itu, tapi ia tidak menghiraukan tulisan itu, dan ia malah senderan disana, dia menunggu teman temannya. namun temannya belum datang datang.








Diluar pintu


Lux membawa tas masuk setelah Faye dang Engfa

"Phi gamau aku gantiin ni bawa tasnya" tanya Marissa

"Gausah, kasian akutu sama kamu ntar tambah kecil lagi" ujar Lux mengejek

"Ya ampun Phi uda dikasih perhatian malah ngejek" celetuk Charlote


Setelah itu mereka yang tersisa masuk satu persatu, semua uda masuk Charlote terakhir

Pas Charlote masuk ke pintu ia membiarkan selendang selendang itu menyentuh wajahnya, mengelus pipi nya wangi lembut menyeruak dari kain selendang itu, setelah selendang nya hilang charlote berapa di outdor  

Dia ga ngeliat teman temannya. Ya, gada orang disana.

"Ih ini serius, tega banget gue di tinggalin" gumam Charlote kesal


















#TBC

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang