20. Masuk

27 9 0
                                    

Happy Reading!!!!!!
























Darah dari lorong yang dimasuki Charlote terus mengalir banyak sekali, dan Charlote pun keluar dari sana, merangkak ke arah mereka.

"Phi phi... to-tolongg,,,, ohok ohok" Charlote merangkak dengan suara lemah, dia berlumuran darah dan tak lama ia memuntahkan darah dari mulutnya.

"CHARRR" Lux ingin menghampiri charlote namun di cegah oleh Faye, Engfa dan Ize menutup mata dan telinga mereka rapat rapat.

"Phi tolong, kenapa kalian tidak mau menolongku phi? mana marissa phi? phi,,,, " Ucap Charlote

Lux berteriak frustasi, tidak tega melihat charlote dan ia marah karna di permainkan seperti ini, dengan sigap Faye mengambil kunci dari tangan lux dan berusaha membuka pintu, namun lux yang lepas dari genggaman tangan faye malah menghampiri charlote.


"Mckk sial" gumam Faye

Faye mencabut lagi kunci yang sudah masuk kelobangnya tadi. dia menarik lux dan menjepit jari jari lux dengan jari jarinya erat. faye juga memastikan engfa dan ize masih berada di dekatnya. Engfa dan ize mereka memajamkan mata dan menutup telinganya rapat rapat.

sedangkan Charlote masih meringis disana. hingga pintu merah itu terbuka, faye langsung menarik engfa lux dan ize masuk kedalam.


Namun....














Lux menolak, ia memberontak.

"Aku gabisa ninggalin adik adik aku disini!! aku harus bawa mereka" ucap lux

dan

TASSSS!!!! Faye menampampr pipi lux. Lux yang tersungkur langsung di tarik Faye melewati pintu, dengan sigap Faye menutup pintu dan mengunci nya lagi. lau kuncinya ia masukan ke saki celana lux.

Mereka sekarang sedang di outdoor. sinar matahari yang terik langsung membuat mata mereka silau.

"Phi lux, phi kenapa? suara Marissa masuk ke lobang telinga lux, lux yang tersungkur dilantai itupun terkejut ia mendapatin marissa dan charlote ada disana. mereka sedang mengkhawatirkan lux, sedangkan faye menatapnya kesal. engfa dan ize masih ketakutan.

"Lohhh charlote kamu gapapa" lux mendekati charlote.

"emang aku kenapa phi" charlote jadi bingung.

Faye yang kesal pun mengerti. " ohh jadi cuma kita berempat yang liat"

"liat apaan phi" Tanya marissa kepo

"Tadi charlote berdarah darah , terus marissa hilang" jelas ize dengan ekspresi agak takut.

"Untung cuma ilusi doang" engfa berujar legah.

"Ah masa sih perasaan aku sama marissa biasa biasa aja, cuma phi lux aja yang buka pintu pake bengong segala" ucap charlote mengelak

"iyaa terus pfaye ngambil kunci terus pas uda keluar tiba tiba phi lux di geplak" marissa nambahi

"kok phi lux kaya di pukul gitu?" tanya charlote

"aku yang geplak" jawab faye

"wuihhh sadiss" jawab marissa

"alah banyak bacot ayo jalan lagi" ucap engfa kesal.



mereka sekarang berada seperti dilabirin. namun dindingnya dari pagar kawat.




dan ada tulisan papan kayu kecil bercat putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




dan ada tulisan papan kayu kecil bercat putih. tulisannya huruf besar semua dan hitam

*HAPUS NOMOR SATU DARI EMPAT*

"apaan nih" tanya ize

"nomor satu" thingking hard

"dari empat" ujar engfa bingung

"empat itu peraturan gak sih" gumam faye

"Yaa!!! cerdas pfaye , dari empat jadi kita hapis peraturan nomor satu!" seru lux antusias

"peraturan nomor satu itukan....." charlote

"tutup semua indra" jawab marissa melanjutkan

"Mungkin semua yang ada disini bukan ilusi lagi yakan?" ucap ize memberi kesimpulan.

"Hemmm gitu, jadi kita harus percaya dengan apa yang kita liat, cium dan dengar, gitu kan?" ucap engfa.


semua mengangguk setuju, mereka pun melanjutkan perjalanan di labirin berkali kali mereka terjebak, dan harus putar balik, karna semua dinding terbuat dari kawat jadi semua tampak sama.

kebayang ga si cape nya 🤣


"Guys cape nih" Uhar Engfa

"Yaudah kita istirahat dulu" Jawab charlote

"minta air dong ize" ucap faye menjulurkan tangannya.

mereka duduk bersandar di dinding kawat, disana panas sekali seakan akan matahari tak bisa tenggelam disana, karna sedari tadi hanya ada siang hari.

"Woahhh banyak banget" Ujar charlote

"Kok masih anget ya" gumam lux

"Panas kaya gini kok makan yang anget anget" ujar faye malas

"yauda kamu makan kue aja biar nasi anget nya aku yang habisin" ize sambil cengar cengir.

"Buset, kalo makanan cepat banget" engfa terkekeh


mereka makan siang disana, sebenarnya dari tadi memang siang, dan labirin itu tak ada ujungnya, setelah itu mereka mengantuk.

"Phi aku ngantuk" ucap marissa.

"iya nih kita belum tidur dari tadi" ujar engfa mengiyakan.

"terus mau tidur dimana?" tanya faye




Semua bingung, mereka susah cari tempat tidur, akhirnya mereka ga tidur karna engfa berisik ngomel ngomel. engfa kesal banget karna dari tadi itu siang mulu ga sore sore.

















#TBC

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang