15. Keberadaan Yoko

63 10 0
                                    

Happy Reading!!!!!
.

.

.

.

.

.

.


#Yoko Pov On

Woahhh tidurku nenyak sekali, tubuhku merasa sangat nyaman, seperti baru pulang dari spa dan pijat.


Hemmmmm...... nyaman nya.


Angin sepoi sepoi membelai helaan rambutku, suara ombak yang lembut, dan pasir halus menyentuh kulitku
OMG! sejak kapan aku jadi puitis seperti ini haha , aku sangat bersyukur karna masih diberi kesempatan melihat ciptaan tuhan seindah ini.

Tunggu.... Angin lembut, Ombak, Pasir,
dimana aku?

Aku langsung membuka mataku,
Dan membulatkannya segera, aku dipantai? apa aku masih bermimpi?
Aku mencubit pipiku sendiri.

Ahhhh,,,, sakit
Ini bukan mimpi

Kenapa aku disini? apa ini kejutan dari sahabat sahabatku?

Dimana mereka?


Akupun meneliti sekitarku, aku ada di tepian pantai biru, dengan pasir putih lembut, dibelakangku banyak sekali pohon kelapa yang menjuntai tinggi. dan ku temukan satu gubuk disebelah kananku. Apa mereka disana?

Tapi kenapa aku malah tertidur disini? aku punya ratusan pertanyaan dikepalaku, tanpa babibu aku langsung menuju gubuk itu.

#Yoko Pov End



Dirumah nenek



"Dulu adikku pernah dikirim kesana, dan aku bersama kakak kakaku menjemputnya, kami 9bersaudara cuma aku yang wanita, aku anak ke 8. ketika itu aku dan adikku juga beberapa teman adikku sedang bermain di pinggir jalan, umurku sekitar 10tahun saat itu. sedangkan adikku 6tahun.

"Awalnya kami bermain seperti biasa, hingga salah satu teman adikku yang wanita, bertengkar dengan anak lain, aku sebagai yang paling tua disana melerai mereka, namun karna dulu tubuhku kurus sekali, aku didorong dan terjatuh. adikku tidak terima dia juga mendorong anak itu, anak itu terjatuh dan menangis, kebetulan ibu nya sedang melewati jalan itu.

"Sambil menangis anak itu berlari kearah ibu nya dan teriak mengadu kalau ia didorong adikku, kami memakluminya karna ia memang mempunyai sifat pengadu, bahkan ibunya yang ramah itu hanya tertawa, tapi anak tadi tersandung dan terjatuh, matanya tertusuk ranting dipinggir jalan, kami semua yang melihatnya terkejut bukan main.

"Ibu nya marah besar, bahkan ibunya ramah itu bersumpah akan mengirim adikku kedimensi lain, keesokan paginya adikku tidak bangun dari tidur,  orang tua ku yang tau, langsung mengirim kami berdelapan ke dimensi itu, karna anak anak akan lebih mudah melewati pintu, karna mereka suci dan juga, lebih banyak orang yang pergi lebih baik, karna kerja sama akan sangat dibutuhkan disana, singkat cerita kami berhasil. dan aku tertarik menjadi dukun seperti ibuku.

Tamat..........




Parah keenam gadis itu sangat tenang mendengarkan cerita nenek, bahkan diantara mereka ada yang membuka mulut karna tercengang.

"Nek, lalu bagaimana nasib anak pengadu itu" Tanya Faye penasaran

"Sebelum aku menjawab lepaskan dulu daunnya, sepertinya darahnya sudah berhenti" Faye pun mencabut yang ada darah kentalnya, beberapa kucing segera mendekat dan mengendus daun yang ada di tangan Faye, Faye langsung mengangkat tangan nya tinggi tinggi.

"Ihhh kental banget darahnya" Ucap Engfa merinding.

"Berikan pada ku akan aku buang" Nenek mengukurkan tangannya sambil menghalau kucing yang akan menyerbu

"Tidak nek, biar aku saja, dimana tempat sampahnya" Faye menolak ramah.

"Pergi saja kebelakang ada ember hitam, didekat kompor" Faye mengangguk dan beranjak. tak lama ia kembali.

Nenekpun menjawab pertanyaa Faye
"Dia buta sebelah"

Yang lain hanya menghela napas mereka, siapa sangka mereka menahan nafas tegang mendengar puncak dari cerita nenek.

"Bagaimana bentuk tempat itu nek?" Ucap Charlote penasaran

"Nahh... ini bagian pentingnya, kalian juga harus ingat aturan ini saat disana, hanya sedikit, kalian pasti mengingatnya, aturannya cuma ada empat"

"Woahhh ku kira cuma satu nek" Ucap Lux nenek cuma terkekeh

"PERTAMA! Tutup semua indra,
KEDUA! jaga kunci
KETIGA! jangan berbelok
KEEMPAT! ini yang terpenting! JUJUR!!" Ucap nenek dengan wajah yang serius lagi lagi mereka menahan nafas karna tegang.

"Berapa pintu yang harus kami lewati nek?" Tanya Ize tegang.

"Total ada tiga, kalian semua harus mematuhi peraturan sampai masuk pintu ketiga, kalau kalian ingin perjalanan kalian lancar"


"Apa jauh nek?" Tanya Engfa

"Lumayan"

"Apa itu dunia arwah nek?" Tanya Marissa polos

"Tidak, disana kalian bisa lapar dan haus, tapi tenang saja aku akan membawakan banyak bekal untuk kalian disana"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





#TBC

THE DOORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang