Bab 26

173 12 0
                                    


HAPPY READING

****

Raisa terdiam beberapa detik, ia melihat iris mata Tobias, tampak serius dengan ucapannya. Pria itu mengajaknya menikah di Orlando. Raisa menutup wajahnya dengan tangan, ia tidak bisa membayangkan menikah dengan Tobias.

Raisa tidak habis pikir dengan jalan pikiran Tobias mengajak menikah di sini. Ia pikir bahwa mereka hanya liburan aja ke Disney world demi Angel. Dan ia mengiyakan ajakkan itu semata-mata ingin menikmati liburan. Namun alasan utama pria itu mengajaknya ke sini dengan alasan utama menikah, jujur ini sama sekali tidak terpikir olehnya.

Raisa berusaha mengontrol emosinya, ia perlahan melepaskan pelukkan Tobias. Ia tidak akan menyetuji rencana Tobias itu membuatnya tersudut. Ketika ia hendak pergi, Tobias menarik lengannya dan memutar kembali menghadapnya.

"Apa lagi Tobi!" ucap Raisa ia mulai jengah dengan prilaku Tobias yang seenak kepadanya.

"Saya mau kita menikah di sini?"

"Kalau saya tidak mau bagaiamana?"

Tobias tidak peduli ia harus mengemis kepada Raisa atas keinginannya menikah. Lihatlah apa yang ia lakukan sekarang. Pengalaman masa lalu membuatnya membuka mata, ia tidak ingin Raisa lari seperti dari yang dulu.

"Kamu harus mau."

"Oh, tentu saja tidak bisa Tobi! Apa kamu gila? Kamu menikahi saya seperti ini!"

Tobias menghela nafas, "Saya hanya belajar dari masa lalu, kamu meninggalkan saya, hingga kita tidak bisa berhubungan lagi dan saya tidak ingin itu terulang lagi."

"Saya tidak peduli orang lain beranggapan apa kepada saya, karena mereka tidak berada di posisi saya."

Raisa menggelengkan kepala, "Saya tetap tidak mau Tobi!"

"Saya tidak peduli. Karena ini sudah berjalan kamu harus menerimanya!"

"Jujur saya menyesal ke Orlando jika keadaanya seperti ini. Saya tahu kamu punya banyak uang, melakukan apa saja bisa, tapi tidak bisa seperti ini Tobi. Bagaimana bisa menikah seperti ini, sementara saya dan kamu punya keluarga. Itu akan membuat masalah baru lagi!"

"Kamu itu seorang pria, pasti sangat mudah mendapatkan wanita selain saya, yang lebih cantik, lebih menarik, lebih kaya, lebih terpandang. Bahkan mendapatkan seg itu sangat mudah bagi kamu, hanya karena saya mengijinkan kamu menyentuh saya, lalu kamu mengajak saya menikah."

"Saya tidak mau menikah! Paham kamu!"

Tobias terdiam, ia benar-benar tidak suka dengan tindakkan Raisa menolaknya. Ia membaca ekspresi wajah Raisa, ia tahu kalau Raisa bukan tipe wanita yang tertarik untuk menikah, mereka sebanarnya sama. Sama-sama tidak akan menikah jika tidak memiliki pasangan yang tepat. Menikah bukanlah hal yang menarik lagi. Namun keadaan Angel mengharuskannya seperti ini.

"Tidak ada pilihan lain, kita harus menikah!" ucap Tobias dengan menekankan suaranya.

"Kita akan betul-betul menikah dan hidup bersama selayaknya suami istri, tanpa ada yang dihalangi siapa-siapa. Kita akan tidur di kamar yang sama, berbagai tempat tidur yang sama, kamar mandi, bahkan sabun mandi. Kamu yang akan menemani saya menghadiri acara public, bertemu klien saya, kita pergi ke acara yayasan amal, menemani saya ke acara keluarga, tinggal bersama saya dan menjadi orang tua yang baik untuk anak kita. Saya tidak mau ada yang ditutupi-tutupi lagi! Saya juga mau mengatakan ke khalayak ramai bahwa kita sudah memiliki anak."

Ada kerutan di wajah Tobias, pria itu sedang betul-betul mempertimbangkan ini semua. Ia terdiam menenangkan hatinya, sejujurnya ia sangat cemas, ia juga tidak tahu harus bagaimana menyikapi keinginan Tobias yang akan menikahinya.

Baby Billionaire 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang