Bab 32. Paket Spesial

45 5 3
                                    

******

Di Namsan Tower, sepasang kekasih sedang menghangatkan tubuh mereka satu sama lain. Sang wanita menyandarkan kepalanya di bahu pria. Sedangkan sang pria merangkul bahu wanita tersebut agar wanitanya merasa nyaman bersandar pada bahunya. Mereka sedang bernostalgia menikmati masa-masa indah saat berkencan di Jepang dulu. Sepasang kekasih tersebut adalah Joshua dan Ailee.

Setelah menghabiskan waktu untuk mengitari kota Seoul, Joshua mengajak Ailee menuju Namsan Towel untuk Kembali berduaan di sana. Ailee pun menyetujuinya dan di sinilah mereka berada. Ailee sangat nyaman saat bersama Joshua—kekasihnya. Ia merasa seluruh masalahnya melebur sejenak.

Sambil mengeratkan jaket kulit itu pada bahu Ailee, Joshua mengelus puncak kepalanya dengan lembut. Ia merasa bersyukur saat wanita itu menerima kembali hubungan mereka yang telah kandas dulu.

"Maafkan aku..." lirih Ailee.

Joshua sempat terkejut mendengar kata 'maaf' dari kekasihnya. Ia ingin duduk tegak sambil melihat wajah Ailee, namun wanita itu menahannya agar posisi mereka tetap seperti itu.

"Mengapa kau meminta maaf, hmm?" Lembut Joshua.

Ailee menghembuskan nafasnya pelan saat hendak menjawab pertanyaan dari sang kekasih.

"Maaf.. karena aku dulu meninggalkanmu dan menghilang tanpa kabar selama tiga tahun. Selama ini aku berusaha untuk melupakanmu, namun aku tidak bisa. Aku selalu mencari tahu semua tentangmu selama tiga tahun ini,"

Joshua sempat terkejut, namun ia belum menjawab penuturan dari kekasihnya.

"Maaf juga karena aku sempat menerima perjodohan dengan sepupumu—Kim Mingyu. Aku tidak menyangka bahwa ia adalah sepupumu. Maafkan aku!" Tambah Ailee dengan suara yang sudah bergetar.

Joshua semakin memeluk bahu kekasihnya itu dan mengecup pucuk kepalanya.

"Aku sudah memaafkanmu bahkan di saat kau baru saja meninggalkanku. Aku juga tidak bisa melupakanmu, Ailee. Aku berusaha untuk mencari penggantimu, namun semuanya terasa hambar. Tidak sama seperti saat aku bersamamu. Aku sangat nyaman dan bahagia saat bersamamu. Aku mencintaimu," lirih Joshua.

Ailee tersenyum dengan mata yang terpejam. Air matanya menetes begitu saja saat Joshua berkata demikian. Ia tidak menyangka pria itu masih mencintainya padahal ia sudah menyakiti hati kekasihnya. Sebetulnya ada alasan mengapa Ailee pergi meninggalkan Joshua. Dan alasan itu cukup Ailee dan Tuhan yang mengetahuinya.

"Tapi.. jika kau sampai menikah dengan sepupuku, aku tidak akan memaafkanmu sampai kapan pun!" Tambah Joshua dengan suara terkesan bercanda namun sedikit tegas.

Ailee mengangkat kepalanya kemudian melihat ke arah Joshua yang tersenyum meledeknya. Ailee memicingkan matanya dan munculah ide untuk mengerjai kekasihnya itu.

"Hmm bagaimana kalau tiba-tiba saja kakekmu dua minggu lagi akan menikahkanku dengan MIngyu—sepupumu?" Tanya Ailee dengan senyuman manis di wajahnya.

"Aku akan menggagalkan pernikahan kalian!"

"Hahaha bagaimana bisa? Kau berani menantang kakekmu?"

"Mudah saja. Untuk mendapatkan seorang wanita yang aku cintai, aku bisa menantang siapa pun termasuk kakekku sendiri." Tegas Joshua.

Ailee tersenyum gemas sambil mencubit hidung mancung Joshua.

"Bagaimana caranya?"

"Menghamilimu."

Deg.

Ailee diam seketika. Raut wajahnya yang putih perlahan memerah hanya satu ucapan dari kekasihnya itu. Joshua menangkap raut wajah Ailee yang sudah berubah. Apa perkataannya tadi berlebihan?

My Dear, ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang