Part 20

346 35 5
                                    

Setelah Yukari mencuci mata di BL shop yang dibuka pada sebuah pameran di kota sebelah, ia dan kakaknya itu pergi ketaman untuk menjernihkan pikiran. Mereka bercanda seperti biasa walaupun tidak dipungkiri bahwa Yukari masih belum bisa melupakan kejadian yang menimpanya. Tapi tawaran Kei untuk jalan-jalan bisa melepaskan sedikit penat di kepala Yukari.

Sore itu setelah puas berjalan ditaman dengan membawa pernak-pernik BL limited edition, mereka mampir ke sebuah café di dekat taman itu. Merekapun menikmati pesanan mereka yang sudah datang.

"Ano Kei.." ucap Yukari ragu-ragu.

"Nani? Aku siap mendengarkan kapan pun.." kata Kei dengan wajah yang teduh.

Yukari menarik nafas sebelum mulai bercerita "Sebenarnya..."

.

.

"Nee Akira-kun.. bukankah lebih baik jika kita langsung ke sana saja?" ucap Mika yang dari tadi mengikuti Akira yang sekarang duduk agak jauh di bangku café yang sama dengan Yukari.

Akira menggeleng. Tatapannya terus ke arah Yukari dan lelaki yang sepertinya ia pernah lihat entah di mana.

"Kalau tidak salah dia itu lelaki yang waktu itu jalan dengan Yukari, kan?" Akira bergumam sendiri lalu memasang tampang kesal. Sementara Mika hanya bingung dengan sikap Akira yang tidak seperti biasanya.

Melihat lelaki yang tak dikenalnya itu mengelus kepala Yukari, Akira langsung berdiri dari tempatnya dan menghampiri meja tempat Yukari.

Yukari POV

"Hahaha kau bisa saja Kei.."

Aku tersenyum mendengar candaan Kei yang diucapkannya untuk menghiburku. Aku sudah menceritakan masalahku padanya minus tentang kejadian yang dilakukan Mika. Aku tidak mau Kei menyalahkan dirinya karena itu.

Kini aku dan Kei sama-sama diam dan sibuk dengan pikiran kami sendiri. Aku pun menikmati suasana diam ini sambil meminum cokelat dinginku.

"Eh?" aku menatap Kei bingung karena dia tiba-tiba mengelus kepalaku di saat aku sedang melamun. Aku hanya membalas perlakuannya dengam tersenyum.

Tiba-tiba seseorang menaruh tangannya di meja kami. Dan betapa terkejutnya ketika kuangkat kepalaku untuk melihat siapa dia.

"Yukari, bisa kau ikut aku?"

"Akira-kun.." kulihat wajahnya seperti sedang kesal. Tapi mataku langsung melihat ke belakangnya, itu Amane Mika. Entah mengapa dadaku terasa sakit melihat mereka berdua.

"Aku tidak mau.." aku langsung menundukkan kepalaku lagi.

"Kumohon Yukari.. kita perlu bicara," katanya lagi. Kali ini dia memegang tanganku tapi entah kenapa aku tidak berani melihatnya.

Kei melepaskan tangan Akira-kun dariku. Mereka saling melempar deathglear sekarang. Kulirik Mika yang berada di belakang Akira-kun, lalu tanpa sengaja pandangan kami bertemu. Kurasakan tanganku mulai gemetar dan melihat ke arah lain agar pandangan kami tidak bertemu.

Aku tak mengerti maksud ia menatapku dengan pandangan yang.. entahlah aku sulit menjelaskannya.

"Jadi kau Yuuichi Akira tunangannya Yukari.. oh bukan tapi mantan tunangannya.." kulihat Kei tersenyum sinis pada Akira-kun. Sementara Akira-kun membelalakkan matanya mendengar pernyataan Kei barusan.

Kei mengalihkan pandangannya pada Mika "Hmm.. jadi begitu. Kau itu ternyata berengsek juga ya.." lalu ia menatap Akira-kun dengan pandangan merendahkan. Aku jarang sekali melihat Kei seperti itu.

I Need Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang