Part 24 (End)

481 31 5
                                    

"Jika kau mencari Yukari, dia tidak di sini."

Akira langsung menatap dingin lelaki yang juga menatapnya demikian. Ia merasa kesal karena yang ia temukan bukan Yukari melainkan lelaki yang selama ini sering bersama Yukari dan membuatnya cemburu.

"Kenapa kau yang ada di sini?" Akira kesal dan juga penasaran di waktu yang sama.

Lelaki yang seingatnya bernama Kei itu tidak menjawab dan malah mendekati ke arah Akira dengan santainya.

"Menurutmu kenapa aku ada disini Akira-chan~?" Kei bertanya balik dengan nada meledek. Dan..

"Ups.. gerakanmu cepat juga yaa." Kei berhasil menghindari tangan Akira yang ingin menonjoknya saat itu juga. Ia menahan kepalan tangan Akira disamping kepalanya dengan tangannya sendiri "Maaf tapi aku tidak akan kena untuk yang kedua kalinya."

'BUUKK'

"Ugh.." Kini giliran Kei yang memukul wajah Akira hingga tersungkur ke lantai. Akira mengelap ujung bibirnya yang berdarah dengan tangannya sambil menatap Kei yang masih berdiri di hadapannya. Kei berjongkong agar sejajar dengan Akira "Sebenarnya apa yang kau inginkan, huh? Masih belum puas kau menyakitinya?"

Akira membelalakkan matanya ketika mendengar pertanyaan dari Kei. Ia sadar jika selama ini ia salah. Ia yang membuat Yukari mengalami trauma itu. Karenanya juga sekarang Yukari mungkin membencinya. Ini salahnya.

"Hei jawab aku.." Kei bisa melihat Akira mengepalkan tangannya dan kini menatap matanya dengan sorot mata menyesal.

"Ya ini semua salahku dan aku tau itu.. aku yang menyebabkan Yukari seperti itu, aku yang menyakitinya, aku yang membuatnya kecewa, aku yang membuatnya mengalami itu semua, aku yang menjadi penyebab ia mengalami trauma itu.. seandainya aku tidak mengabaikan perasaannya.. seandainya aku datang lebih cepat waktu itu.." rancau Akira penuh penyesalan.

"Huh? Trauma? Tunggu.. apa maksudmu?"

Akira menatap Kei "Yukari tidak cerita padamu?"

Kei hanya menggeleng dengan ragu. Akira merogoh saku celananya mengeluarkan smartphone miliknya dan menyentuh icon gallery. Ia buka itu dan ia berikan pada Kei yang sekarang terlihat bingung.

"Lihatlah." Kei menerima smartphone yang diserahkan padanya itu. "Yang paling atas," intruksi Akira agar ia tidak salah menyetel video.

Tak lama Kei menyetel video ditangannya, ia terlihat kaget melihat siapa yang ada didalamnya. "Dia.. Ayato??!!" Kei tetap menonoton video yang tanpa suara itu. Dia membelalakkan matanya melihat apa yang dilakukan orang yang bernama Ayato itu terhadap Yukari.

"Hey!! What the.. Apa yang si berengsek ini lakukan pada Yukari???" Akira bisa menduga kemarahan Kei. Sama seperti dirinya yang juga marah melihat kejadian itu. "Apa maksudnya ini Akira?? Kenapa Ayato sialan itu ada di sana?" kini Kei menarik kerah Akira dengan kasar.

"Kukira Yukari menceritakan semuanya padamu.." Akira menatap ke lain arah tapi ia tidak protes saat Kei menarik kerah bajunya. Menurutnya ia pantas diperlakukan seperti itu. Kei yang sedari tadi bersikap tenang menjadi marah dengan apa yang baru ia ketahui.

Kei melepaskan tangannya pada kerah Akira. Kini ia berdiri lalu memijat pelipisnya sendiri. Ia seperti berpikir akan sesuatu yang tidak dimengerti oleh Akira. Setelah Kei mengatur nafasnya, ia kembali menatap Akira.

"Maaf.. bangunlah." Kei mengulurkan tangannya untuk membantu Akira berdiri. Akira yang bingung dengan sikap Kei hanya diam dan menurut saja.

"Huft.. kurasa dia seperti itu bukan sepenuhnya salahmu.." Akira tambah bingung dengan pernyataan Kei.

I Need Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang